Kamis, 23 September 2010
Niat Persebaya Surabaya untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia sudah bulat. Meski banyak tim yang mengurungkan niatnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu tetap bergeming untuk mengikuti turnamen yang disebut sebagai tandingan Indonesia Super League tersebut.
Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar menyatakan bahwa mengikuti LPI adalah sebuah harga mati. Menurutnya, itu adalah sebuah keharusan apabila mereka ingin terbebas dari penjajahan PSSI.
"Sekali LPI tetap LPI. Untuk bisa merdeka, kita harus berani," tegas pria yang akrab disapa Abah Saleh tersebut pada bola.net.
"Saatnya melepaskan diri dari kolonialisme, penghisapan dan penindasan. Jadilah cerdas agar tidak terus dijajah."
Ketika disinggung ancaman sanksi dari PSSI pada klub yang mengikuti LPI, Abah Saleh menyatakan bahwa Persebaya tidak takut. "Siapa takut? Kami tetap akan bermain di LPI," ujarnya.
Sementara, mengenai banyaknya klub yang ragu-ragu mengenai keikutsertaan mereka di LPI, pria berusia 46 tahun ini bersuara keras. "Bodoh jika klub-klub tak tertarik dengan gagasan cemerlang ini. Ini adalah momen yang sangat tepat membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. Ini adalah awal sebuah kompetisi yang profesional," tandas pria yang terkenal vokal pada PSSI ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar