Senin, 20 September 2010
Penyerang lapis ketiga Sriwijaya FC musim lalu Amirul Mukminin berharap sering diturunkan oleh klub barunya Barito Putra Football Club, karena akan berlaga di Divisi Utama musim kompetisi 2010-2011.
Amir, yang dihubungi dari Palembang, Senin, mengaku tidak nyaman akan posisi pemain pelapis saat membela SFC di tiga musim terakhir.
"Kepindahan saya memperkuat klub divisi utama, karena ingin mendapatkan kesempatan lebih banyak di lapangan, mengingat selama di SFC saya sangat jarang diturunkan," kata dia.
Dia mengaku, karena terlalu sering dicadangkan membuat kurang pengalaman dalam bertanding dan kemampuan teknik serta mental kurang terasah.
"Sebagai pemain yang masih tergolong muda, saya seharusnya lebih banyak mencari kesempatan untuk menambah pengalaman agar bisa meningkatkan kemampuan. Jika dicadangkan terus, maka sulit bagi saya untuk berkembang," ucap dia.
Amir adalah satu-satunya putra daerah Sumsel yang bisa masuk dalam jajaran pemain SFC musim lalu, asuhan pelatih Rahmad Darmawan ini menginginkan mendapat kesempatan lebih banyak tampil, karena pemain asal daerah sendiri seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.
Dia mengaku, tidak mampu bersaing dengan beberapa pemain SFC lainnya yang bukan putra daerah sudah berlabel bintang dan syarat pengalaman seperti Keith Kayamba Gumbs, Anoure Obiora Richard, Arif Suyono, dan Rahmad Rivai.
"Dalam lubuk hati saya, sebenarnya ingin membuktikan kemampuan kepada masyarakat Sumsel. Tapi, ini adalah liga profesional dan siapa yang memiliki performa terbaik di mata pelatih yang akan dipilih," ujar dia.
Hal itulah yang membuatnya enggan ketika ditawari mengikuti seleksi pemain SFC oleh pelatih Ivan Kolev khusus untuk pemain lokal Sumsel beberapa waktu lalu.
"Memang musim berakhir, saya bertekad ingin mencari pengalaman dengan pindah ke klub lain. Saya pun mencoba keberuntungan dengan mengikuti seleksi beberapa klub, dan akhirnya jodoh di Barito Putra," ujar dia.
Terkait dengan minimnya pemain lokal Sumsel yang memperkuat SFC, Amirul pun mengaku sangat menyayangkan hal itu, karena Alex Noerdin sebelum menjadi gubernur dan ketika itu masih menjabat Bupati Musi Banyuasin setiap kesempatan selalu berucap "ia akan bangga kalau pemain SFC banyak pemain lokal".
"Sekarang ini SFC kebanyakan pemainnya berasal dari klub luar yakni mantan tim Persijatim. Sedangkan atlet lokal yang tidak perlu dibeli mencapai miliaran rupiah justru tidak mendapat kesempatan," kata Sulaiman, pecinta sepakbola penduduk asli Kota Palembang mengomentari.
Padahal, menurut dia, SFC adalah klub kebanggaan masyarakat Sumsel yang menghendaki pemainnya banyak berasal dari daerah sendiri, bukan dari luar.
"Sebenarnya kita bisa memasukkan lebih banyak pemain asal Sumsel ke SFC asalkan kompetisi di tingkat lokal benar-benar jalan. Tapi, kenyataannya saat ini tidak ada klub Divisi Utama atau Divisi I yang bisa menaungi pemain untuk mengasah kemampuan," ujar Amirul Mukminin menambahkan.
Menurut dia, hal itu membuat para pemain Sumsel tersingkir ketika diseleksi, lantaran belum memiliki kualitas baik, karena sangat minim jam terbang.
"Seharusnya banyak klub-klub selain SFC yang dapat mengasah kemampuan pemain lokal," ujar dia.
Amirul adalah pemain yang sempat memperkuat PS Palembang dan berlaga di PON XVI tahun 2004 di Sumsel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar