Rabu, 24 November 2010

- Indonesia vs Taiwan
Suporter Sriwijaya Galang Dana Bencana

Palembang - Pertandingan Timnas Indonesia akan menghadapi Taiwan di Stadion Sriwijaya Gelora Jakabaring, Palembang, Rabu (24/11/2010), akan dimanfaatkan para suporter Sriwijaya FC buat menggalang dana bagi korban bencana Merapi dan Mentawai.

Para sporter Sriwijaya yang tergabung dalam Bela Armada Sriwijaya (Beladas), akan menggalang dana dari penonton di Tribun Timur Stadion Gelora Sriwijaya, yang selama ini menjadi lokasi suporter Beladas.

Namun, mereka juga akan menggalang dana di Tribun Barat Atas, VIP dan VVIP apabila diizinkan panitia pelaksana, demikian dijelaskan Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mandiri Suporter (Simanis), Qusoy.

Target dana yang akan dikumpulkan, kata Qusoy, berkisar Rp 2-3 juta. Dana yang akan terkumpul itu akan diserahkan ke Posko Bencana Alam Sriwijaya Football Club (SFC) di Sekretariat SFC, Komplek Palembang Square (PS).

"Aksi ini semoga berjalan sukses, sebab kita ingin sedikit meringankan beban para korban bencana tersebut," kata Qusoy.

Sementara itu para suporter Sriwijaya FC itu sendiri Timnas Indonesia akan tampil lebih garang dari sebelumnya, ketika membantai Timor Leste 6-0. Mereka menyatakan kangen atas kemenangan yang diraih Timnas Indonesia

Selasa, 23 November 2010

- Iman Arif Miliki Saham di Leicester

Jakarta - Terobosan baru dilakukan salah satu pelaku baru di dunia sepakbola nasional yaitu Iman Arif. Pria yang adalah deputi bidang teknis Badan Tim Nasional (BTN) ini secara resmi dinyatakan sebagai salah satu pemodal di klub Inggris, Leicester City.

Melalui situs resminya pada Jumat (19/11) lalu, Leicester mengumumkan bahwa kini klub penghuni Divisi Championship saat ini dimiliki dua pihak. Pemegang saham terbesar yaitu 80 persen dimiliki Asia Football Investments dan sisanya 20 persen dipegang Cronus Sports Management Pte ltd.

Asian Football Investment adalah anak perusahaan dari K Power Spors Invesment yang dimiliki pengusaha Thailand Aiyawatt Raksriaksorn. Sedangkan Cronus Sport Management dimiliki oleh Iman Arif yang merupakan pengusaha asal Indonesia.

Cronus sendiri adalah perusahaan milik Iman yang bergerak di bidang olahraga dengan contoh programnya adalah sekolah sepakbola Arsenal yang dilakukannya dua tahun lalu, serta mendirikan Indonesian Football Academy (IFA) yang akan mengirimkan pesertanya melakukan try out di Leicester tahun depan.

Nama Iman Arif dalam enam bulan terakhir memang sedang harum terkait diangkatnya dia menjadi Ketua BTN menggantikan Rahim Soekasah, Berbagai terobosan pun dilakukan oleh Iman dengan merekrut Alfred Riedl sebagai pelatih timnas dan mengadakan sejumlah ujicoba dengan negara-negara papan atas.

Sayang dari sekian banyak yang direncanakan hanya Uruguay saja yang terhitung sebagai tim kuat sepakbola dunia, yang sempat hadir pada Oktober lalu. Namun begitu Iman sepertinya tak kenal menyerah dan melakukan upaya-upaya baru demi perbaikan prestasi 'Pasukan Merah Putih'.

Tak hanya itu, Iman pun memenuhi janjinya untuk melakukan naturalisasi dengan membawa Christian Gonzales serta Irfan Bachdim masuk ke dalam timnas untuk Piala AFF Desember mendatang.

Namun nasib baik tak menaungi Iman kala PSSI memutuskan menurunkannya dari jabatan ketum BTN menjadi deputi bidang teknis awal bulan ini. Kabarnya pria yang juga menjabat Direktur Keuangan Bumi Resources Tbk itu, memiliki visi berbeda dengan para pejabat teras PSSI sehingga ia harus tersingkir.

Jumat, 19 November 2010

- Nama Besar Jadi Beban Psikologis Persebaya

Tim Persebaya Surabaya yang berlaga di Divisi Utama menghadapi beban psikologis dan mental yang cukup berat, saat menjalani laga awal kompetisi melawan Persigo Gorontalo di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Minggu (21/11).

Pelatih Persebaya Divisi Utama, Suwandi Hadi Siswoyo, yang ditemui di Surabaya, Kamis, mengakui anak asuhnya dituntut mampu tampil bagus dan meraih hasil maksimal, karena membawa nama besar Persebaya dan juga tekanan suporter.

"Tidak bisa dipungkiri, beban mental itu jelas ada karena Persebaya sudah identik sebagai tim besar dan punya suporter fanatik. Tapi, saya yakin anak-anak bisa mengatasi masalah itu," katanya usai memimpin sesi latihan timnya.

Tim Persebaya yang berlaga di kompetisi Divisi Utama musim 2010/2011, dibentuk secara dadakan dan sebagian besar pemainnya merupakan "comotan" dari klub lain, seperti Persikubar Kutai Barat, Mitra Kutai Kartanegara, dan Mojokerto Putra.

Berbeda dengan tim Persebaya Liga Primer Indonesia (LPI) yang kini ditangani Aji Santoso, Persebaya Divisi Utama tidak memiliki pemain bintang. Namun, Suwandi cukup optimistis dengan materi pemain yang dimiliki saat ini.

"Saya optimis tim ini bisa bersaing, karena sejauh ini persiapan juga sudah maksimal. Tinggal memoles taktik dan kerja sama tim serta mengasah mental bertanding anak-anak," ujarnya.
- Kurniawan Siap Hadapi Persitara

Pemain senior yang kini membela PSMS Medan, Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan bahwa ia dan timnya sudah siap menghadapi Persitara Jakarta Utara nanti sore (19/11) di Stadion Teladan Medan.

Meski demikian, pemain yang musim lalu membela Persela Lamongan ini juga meminta kepada rekan-rekannya untuk tidak terlalu percaya diri. "Setiap gerakan lawan harus kita waspadai terutama serangan balik," katanya.

"Meski secara psikologis kita diuntungkan karena bermain di hadapan pendukung sendiri, namun kita juga tidak mau kecolongan," jelas Kurniawan.

Sementara Asisten pelatih Persitara Jakarta Utara, Jaelani, mengatakan, pihaknya juga bertekad meraih kemenangan di laga perdana meski sebagai tamu. Apalagi ketiga pemain asingnya, Pepito, Aghwa dan P Evrast saat ini sudah dapat menyesuaikan permainan dengan pemain-pemain lokal.

"Kita tidak mau muluk-muluk, target kita meraih tiga angka, kalau tidak bisa minimal seri. Perolehan angka melawan PSMS ini sangat berarti bagi kami," katanya.
- Nurdin Ingin Terpilih Lagi di Kongres 4 Tahunan PSSI

Kongres empat tahunan PSSI untuk memilih pengurus otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu akan ditentukan pada kongres tahunan PSSI, Desember 2010 nanti.

"Rencananya pekan ketiga bulan Desember ini kongres tahunan digelar. Saat ini persiapan terus dilakukan," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di Jakarta, Kamis.

Menurut Nurdin, pada kongres tahunan selain membahas rencana kongres empat tahunan untuk memilih pengurus PSSI juga akan dilakukan evaluasi kinerja otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu.

Dalam kongres itu, selain melibatkan pengurus PSSI saat ini juga melibatkan pengurus provinsi (pengprov) PSSI seluruh Indonesia berikut perwakilan dari klub-klub yang berkompetisi di antaranya dari Indonesia Super League (ISL).

"Pada kongres Desember nanti akan ditentukan pula pelaksanaan kongres empat tahunan. Kita lihat saja nanti apa hasil dari kongres," katanya di sela meninjau pelatnas sepak bola di Gelora Bung Karno, Jakarta.

PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid sesuai dengan ketentuan akan berakhir April 2011 mendatang. Dengan demikian harus dilakukan kongres untuk melakukan pemilihan pengurus baru masa bakti 2011-2015.

Hanya saja, meski telah memimpin dua periode yaitu 2003-2007 dan 2007-2011, Nurdin Halid bersikukuh tetap akan mempertahankan posisinya. Pengusaha asal Sulawesi Selatan itu bertekad akan tetap memimpin otoritas sepak bola Indonesia meski banyak desakan untuk diganti.

Sebagaimana diketahui selama kepemimpinan Nurdin Halid prestasi sepak bola Indonesia terjadi pasang surut. Prestasi paling buruk yang pernah terjadi adalah gagalnya Indonesia turun di ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, China.

Jumat, 12 November 2010

- Tak Pernah Menang, Persibo Lakukan Evaluasi

Bojonegoro - Belum pernah meraih kemenangan di ISL musim ini membuat manajeman Persibo Bojonegoro gerah. Bila sampai menelan kekalahan, maka manajemen siap melakukan apapun yang diminta masyarakat Bojonegoro.

Hasil teraktual yang didapat tim promosi itu adalah ditahan imbang Bontang FC 1-1. “Kita kecewa. Bagaimana tidak, selama berlaga di ISL Persibo belum pernah menang sama sekali,” ungkap asisten manajer Persibo Imam Sarjono, Jumat (12/11/2010).

Menindaklajuti buruknya performa tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut, pihak manajemen langsung melakukan evaluasi internal untuk membenahi tim supaya bisa lebih bagus pada pertandingan-pertandingan setelah ini.

“Pertandingan melawan Bontang FC kemarin semua pihak, kususnya menejemen sudah memasang target menang. Namun, lagi-lagi kita hanya bisa meraih hasil seri (1-1). Akan kita evaluasi, apa yang menjadi kendala kenapa sampai belum pernah menang,” ujar Sarjono.

Yang menjadi pertanyaan, imbuhnya, kenapa Persibo hanya bisa bermain cukup bagus di awal-awal pertandingan. Namun pada babak kedua dan menjelang akhir laga, pertahanan begitu rapuh sehingga lawan bisa leluasa untuk membalas kekalahan.

“Kami akan cari kendala ini. Apakah pengurus yang kurang bagus atau memang fisik dari para pemain yang memang lemah sehingga selalu kedodoran sebelum laga usai,” lanjut Sarjono.

Laga melawan Persisam Samarinda di Stadion Letjend H Soedirman, Bojonegoro tanggal 14 November mendatang menjadi 'pertaruhan'.

“Kalau melawan Persisam nanti kalah lagi, dan masyarakat meminta menejemen atau kepengurusan diganti. Kita hanya bisa pasrah,” jawab Sarjono.

Persibo saat ini ada di posisi dasar klasemen sementara ISL dengan mengantongi poin tiga dari tujuh kali bertanding.

Kamis, 11 November 2010

- Piala AFF
Timnas Mulai Bersiap

Jakarta - Sudah empat hari timnas Indonesia melakukan latihan untuk persiapan Piala AFF. Sejumlah ujicoba dijadwalkan, dan beberapa kendala juga menghadang.

Pemusatan latihan timnas tahap akhir telah dimulai sejak Senin, 8 November 2010. Beberapa pemain sempat telat hadir, di antaranya Firman Utina dan Slamet Riyadi. Firman sendiri akhirnya baru bergabung pada hari Selasa keesokan harinya.

Lalu, sampai hari ini, Kamis (11/10/2010), Boaz Solossa juga belum datang. Penyerang Persipura Jayapura itu dikabarkan terlambat karena urusan keluarga. Sedangkan Oktovionus Maniani sudah tiba di Jakarta hari ini, namun belum mengikuti sesi latihan. Untuk kasus Okto, ia kesulitan mendapatkan tiket untuk penerbangan dari Papua.

"Okto ada di hotel. Boaz baru datang besok," ujar Pelatih Alfred Riedl seusai latihan sore di Stadion Gelora Bung Karno. "Tidak. Saya tak suka mereka terlambat. Saya tak suka pemain tak berkomitme. Tapi ada beberapa penerbangan dibatalkan dari Papua karena ada bencana," lanjutnya.

"Untuk mereka akan ada latihan intensif tambahan untuk mengembalikan kondisi fisik. Saya tak tahu kondisi mereka karena saya juga tidak diberitahu apakah mereka cedera atau tidak."

Lebih lanjut lagi, Riedl juga mengatakan masih ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam latihan. Selain itu, ia juga akan mempersiapkan timnya untuk tiga pertandingan ujicoba, di antaranya menghadapi Filipina dan Kamboja.

"Kami baru berlatih selama empat hari dan kami belum baik. Lagipula ada beberapa pemain cedera--hari ini ada tiga pemain cedera."

"Nantinya kita akan melakukan beberapa ujicoba. Saya pikir, mereka bagus untuk mengasah fisik pemain," tukasnya.

Indonesia tergabung di Grup B pada putaran final Piala AFF 2010. Grup tersebut terbilang tak mudah karena 'Merah-Putih' harus tergabung bersama Singapura dan Malaysia, serta Filipina.
- LPI: Jangan Lebay, PSSI

Malang - PSSI kabarnya berencana melaporkan wasit dan tim yang berlaga di laga amal gelaran Liga Primer Indonesia (LPI) ke FIFA. Tanggapan LPI? Jangan lebay, PSSI.

Dua laga amal digelar LPI sebagai bentuk pemanasan untuk menggelar kompetisinya. Dua klub dari Indonesia, Surabaya FC dan Persema, dihadapkan dengan tim Indonesia Holland yang berisikan pemain-pemain Indonesia, atau berdarah Indonesia, yang bermain di Belanda.

Mengingat bahwa keberadaan LPI sendiri tak diterima dengan baik oleh PSSI, laga amal itu pun terkena dampaknya. Tapi LPI tampaknya cukup santai menanggapi.

"Saya pikir PSSI jangan lebay untuk melaporkan wasit ke FIFA, mau pun timnya yang ikut bertanding ke komdis," kata perwakilan LPI Roso Daras kepada wartawan usai menggelar jumpa pers di Stadion Gajayana, Kamis (11/11/2010), petang.

Untuk laga Indonesia-Holland kontra Persema, Jumat (12/11/2010), LPI akan kembali menurunkan wasit asal Mesir, sama seperti dalam partai kontra Surabaya FC.

"Wasit yang kita turunkan sangat profesional, dan itu bisa menjadi pelajaran bagi pemain lokal," katanya.

Terkait dengan urusan wasit tersebut, Roso Daras menegaskan bahwa tidak satu pun peraturan di FIFA menyebut kalau wasit yang memimpin laga amal akan diberhentikan atau dicopot.

Sementara mengenai terlibatnya para pemain keturunan, Roso mengaku kalau mereka adalah bagian dari Indonesia dan bukan orang luar yang harus disepelekan. Apalagi mereka datang untuk membantu korban bencana alam.

"Tujuan mereka jelas ingin bermain di sini, bukan kita yang membuat sensasi," tuturnya.

Mengenai keterlibatan Persema sendiri, Roso menuturkan bahwa setiap tim mempunyai pilihan tersendiri untuk memajukan sepakbola profesional. Maka pilihan atau niat itu tak seyogyanya dilihat secara negatif.

"Kita harus dukung tim yang ingin maju," tegasnya.
- Pelatih Indonesia-Holland Buta Kekuatan Persema

Malang - Pelatih Indonesia-Holland Stanley Brard tampak tak terlalu mengetahui peta kekuatan Persema yang akan dihadapi timnya. Yang penting untuknya memang hanya menghadapi lawan dengan serius.

Indonesia-Holland akan tampil di Stadion Gajayana, Jumat (12/11/2010), untuk menghadapi Persema. Di sana Brard di kursi pelatih Indonesia-Holland akan beradu strategi dengan pelatih asing Persema, Timo Snuchnemann.

"Saya tidak kenal dan tahu soal pelatih dan tim Persema," aku Brard usai latihan timnya di stadion Gajayana, Kamis (11/11/2010), petang.

"Yang penting besok kita bertanding, karena tim kami sangat membutuhkan pertandingan besok untuk menjajal sepakbola Indonesia," lanjutnya.

Sebelumnya, tim Indonesia-Holland sudah berhasil menundukkan Surabaya FC dalam laga amal lainnya pekan ini. Meski baru dibentuk dua pekan sebelumnya, hasil tersebut pun jadi bekal untuk menghadapi Persema.

"Besok waktunya kita bermain baik dengan Persema," jelasnya.

Pemain Indonesia-Holland Abaikan "Duel" PSSI vs LPI

Laga amal antara Indonesia-Holland dengan Persema lahir berkat prakarsa Liga Primer Indonesia (LPI), sebagai bentuk pemanasan menuju digelarnya kompetisi.

Keberadaan LPI sendiri telah memicu friksi dengan asosiasi sepakbola Indonesia, PSSI, karena kompetisi itu dinilai ilegal. Namun, para pemain Indonesia-Holland sepertinya enggan masuk ke dalam sengketa tersebut, sebagaimana yang dilontarkan oleh Rigan Agachi.

"Saya tidak tahu kalau kondisi LPI disini, kami datang hanya untuk sepakbola. Dan saya masih memikirkan kembali untuk bermain disini (Indonesia --red), karena di sana (Belanda --red) karir sepakbola saya juga bagus," ujar Rigan.
- Persibo Gagal di Pertandingan Kandang Pertama

Bojonegoro - Persibo Bojonegoro harus rela bertahan di dasar klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) setelah ditahan 1-1 oleh Bontang FC di laga kandang pertamanya di Stadion Letjen H. Soedirman, Kamis (11/11/2010).

Dengan hasil tersebut Persibo baru mengumpulkan tiga poin dari tujuh pertandingan, sejak promosi ke ISL. Status juru kunci sementara pun belum mereka lepaskan.

Pada pertandingan tersebut -- sebelumnya menumpang di Stadion Brawijaya, Kediri, untuk laga kandang -- , Persibo sempat unggul lebih dulu setelah Rudi Widodo menjebol gawang Bontang FC di menit 10. Mereka unggul sampai babak pertama selesai.

Kemenangan yang nyaris tergenggam itu buyar di menit 72. Adalah Dani Manangge yang menghilangkan tiga poin dari Persibo tersebut lewat gol balasannya di jala kiper Wahyudi.

Sekitar 20 ribu Boromania yang menyaksikan secara langsung tim kesayangannya itu di stadion, terpaksa kecewa dengan skor akhir 1-1.

"Selama pertandingan, anak-anak bermain tidak bagus. Dan dari catatan saya, permainan kali ini adalah yang paling buruk dari semua pertandingan kami," kata pelatih Persibo Sartono Anwar usai pertandingan.

Ia mengaku kecewa dengan para pemainya yang tidak disiplin sepanjang pertandingan. "Anak-anak sama sekali tidak disiplin selama pertandingan. Sampai akhirnya kita gagal memenangi pertandingan.”

Sementara itu, pelatih Bontang FC Fachri Husaini mengaku sangat puas dengan hasil seri yang didapatkanya. "Anak-anak bermain bagus dan sangat disiplin. Ya, hasil ini sudah cukup bagus bagi kami dalam laga tandang di Bojonegoro," ungkap mantan kapten timnas Indonesia itu, yang juga mengaku puas dengan kepemimpinan wasit.
- Panpel Cetak 10 Ribu Tiket untuk Laga Amal LPI

Malang - Panitia lokal mencetak 10 ribu lembar tiket untuk pertandingan amal yang digagas Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gajayana, Malang, Jumat (12/11/2010), antara Persema melawan tim Indo Holland.

Jumlah tiket tersebut dikonfirmasi setelah izin pertandingan telah dikeluarkan oleh pihak kepolisian setempat.

"Soal izin tidak ada masalah. Laga amal ini tetap digelar sesuai jadwal. Kita sudah cetak 10 ribu tiket," terang Panpel Persema Sapto P Santoso, Kamis (11/11/2010), siang.

Dia menjelaskan, dari 10 ribu tiket yang dicetak, 6.500 adalah kls ekonomi dengan harga jual Rp 15 ribu. Sisanya sebanyak 3.500 tiket untuk bangku VIP dengan harga tarif Rp 30 ribu.

"Kami cetak tiket hanya 10 ribu, dari 23.500 kapasitas stadion. Kami harapkan masyarakat akan datang menyaksikan laga ini, karena juga ini merupakan laga amal," jelasnya.

Segala persiapan penyelenggaraan laga amal bertajuk 'Untuk Indonesiaku' digelar Liga Primer Indonesia (LPI) ini telah rampung. "Semua sudah selesai, tak ada kendala," tandasnya.

Disinggung mengenai dampak hubungan panpel dengan PSSI, terkait Persema yang mengikuti Indonesian Super League (ISL) dan PSSI tidak merestui kompetisi LPI, Sapto menegaskan bahwa pihaknya hanya sebatas memberikan fasilitas laga amal ini.

"Konteksnya laga amal. Jadi kita sebagai tuan rumah siap membantu. Kalau soal PSSI, kami yakin tidak ada masalah dibelakang nanti," tegasnya.

Secara terpisah Manager Persema Asmuri mengungkapkan, laga amal ini sangat penting artinya bagi tim Laskar Ken Arok sebagai pengisi jeda dua bulan ISL, sebelum memulainya lagi dengan menghadapi Arema FC di awal Januari.

"Seluruh tim siap menjamu Indo Holland, dan kami akan mempertontonkan sebuah pertandingan yang menarik," ungkapnya.

Pertandingan amal pertama yang digagas LPI hari Rabu kemarin menghasilkan sekitar Rp 250 juta. Tim pemain Belanda keturunan Indonesia berhasil mengalahkan Surabaya FC dengan skor 2-1.



==

Keterangan foto: Pertandingan amal antara Surabaya FC versus tim Belanda keturunan Indonesia di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, pada 10 November 2010. (dok. LPI)
- Main di Kandang 'Asli' untuk Kemenangan Pertama

Bojonegoro - Tim debutan Indonesian Super League (ISL) Persibo Bojonegoro untuk pertama kalinya akan bermain di stadion miliknya. Mereka berharap momen ini sejalan dengan dahaga untuk meraih kemenangan.

Dari enam pertandingan yang telah dilakoni, Persibo kalah empat kali dan baru mengantongi dua poin. Selama itu mereka "menumpang" di Stadion Brawijaya, Kediri, karena markasnya, Stadion Letjen H, Soedirman, belum lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI).

Akan tetapi stadion itu sudah dinyatakan memenuhi syarat, dan Boromania bisa lebih dekat menyaksikan pertandingan tim kesayangannya. Tamu pertama mereka hari Kamis (11/11/2010) ini adalah Bontang FC, yang saat ini mendekam di urutan dua dari bawah klasemen, persis di atas Persibo.

"Kita harus menang dalam pertandingan ini. Sebab, jika sampai gagal maka Persibo akan semakin sulit menipis," kata pelatih Persibo, Sartono Anwar.

Dalam pertandingan hari ini Sartono sudah menginstruksikan pasukanya untuk bermain menyerang. Dai saat yang sam pelatih yang gemar mengenakan topi ini juga meminta barisan pertahanan untuk selalu siaga mengamankan gawang dari serangan lawan.

"Kita akan bermain menyerang. Namun, kita juga tetap waspada di sisi pertahanan supaya tidak seperti beberapa pertandingan lalu, di mana kita gagal meraih kemenanganan lantaran kebobolan di menit-menit akhir gara-gara kurang waspada di sektor belakang," ungkapnya.

Persibo kemungkinan tak bisa diperkuat bek Sumardi karena akumulasi kartu kuning dan striker Dicky Firasat yang sedang sakit. Sartono bisa memakai jasa Aang Suparman atau M Hamzah untuk pengganti Sumardi. Dan di lini depan tetap kekuatan terbaik Samsul Arif bersama Eugene Dadi masih jadi kekuatan utama dengan pola 4-4-2.

Sementara dari kubu Bontang FC, pelatih Fachry Husaini mengaku tidak memasang target muluk-muluk dalam pertandingan ini. Bisa seri saja sepertinya sudah merupakan prestasi bagi timnya.
- Tim Turun Kasta, Dana APBD Tak Lancar

Kediri - Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin itu gambaran buat Persik Kediri saat ini. Setelah turun kasta ke Divisi Utama, mereka juga terancam tak bisa lagi menikmati gelontoran dana dari APBD.

Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Kediri, Wara S Reny Pramana, membenarkan ancaman penolakan pengajuan anggaran yang disampaikan Persik. Kegagalan tim berjulukan "Macan Putih" itu bertahan di kompetisi ISL diakui menjadi salah satu alasannya.

"Dulu-dulunya wajar, anggaran hibah untuk Persik begitu besar, karena masuk kasta liga paling tinggi di Indonesia. Tapi sekarang 'kan turun. Jadi belum tentu kami menyetujui anggaran yang diajukan itu," ungkap Reny

Reny yang juga menjabat sebagai ketua DPRD dan ketua DPC PDIP tersebut juga mengungkapkan, ancaman penolakan pengajuan anggaran juga didasarkan belum terpakainya anggaran yang didapatkan Persik dari PAK APBD 2010 sebesar Rp 7 miliar, karena kompetisi yang belum berjalan.

Dalam RAPBD 2011 yang saat ini tengah dalam pembahasan, Persik mengajukan dana hibah melalui KONI sebesar Rp 15 miliar.

"Anggaran dari PAK kemarin kan belum digunakan, mengingat kompetisi belum bergulir, kenapa dalam 2011 kembali mengajukan," tandas Reny tegas.

Meski demikian, ditanya mengenai kemungkinan pengajuan anggaran oleh Persik benar-benar ditolak, Reny tak berani memberikan jaminan, karena pembahasan masih dilakukan dengan melibatkan sejumlah anggota Badan Anggaran DPRD.

"Di sana banyak kepentingan, dan pasti ada yang pro dan ada yang kontra. Tapi yang jelas, kalaupun disetujui, kemungkinan besarannya tidak seperti yang diajukan," ujarnya.

Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan aturan yang melarang penggunaan anggaran APBD untuk membiayai klub sepakbola. Meski demikian praktek di lapangan banyak ditemukan pelanggaran, karena hampir sebagian besar klub di Indonesia masih bergantung pada suplai uang negara tersebut. Ironisnya, untuk menyiasati aturan Mendagri, permintaan dan persetujuan pemberian anggaran dilakukan dengan kedok dana hibah.

Senin, 08 November 2010

- Persebaya Siap Jajal Tim Belanda Keturunan Indonesia

Jakarta - Persebaya Surabaya sudah siap menghadapi tim keturunan Indonesia dari Belanda. Tak mau mengecewakan penonton, pemain anyar pun bisa langsung diturunkan.

Liga Primer Indonesia (LPI) berencana menggelar pertandingan amal sebagai bentuk "pemanasan" menuju digelarnya kompetisi.

Laga pertama akan dihelat di Surabaya pada hari Rabu 10 November 2010 disusul kemudian Malang pada 12 November 2010, dengan menghadirkan pemain-pemain keturunan Indonesia yang berada di Belanda. Persebaya dan Persema akan menghadapi tim keturunan itu.

Persebaya, yang kebagian jatah lebih dulu untuk bertanding, mengaku sudah bersiap untuk turun dengan kekuatan penuh saat berlaga di Stadion Gelora 10 November.

"Persebaya akan menurunkan seluruh pemain terbaiknya dalam laga ini. Bahkan kalau perlu pemain yang baru kami rekrut, yakni pemain asal Korea Selatan, Na Byung Yul, juga akan diturunkan," tegas CEO Persebaya Surabaya.

"Yang jelas kami akan suguhkan permainan terbaik kami. Kami tidak mau mengecewakan masyarakat Surabaya, khususnya para pendukung setia kami. Apalagi pertandingan ini juga akan disiarkan di layar kaca, sehingga para pendukung Persebaya yang tersebar di daerah-daerah di seluruh Indonesia bisa menikmati suguhan kami," paparnya lebih lanjut.

Liano juga menyatakan bahwa persiapan untuk laga itu sendiri sudah berjalan mulus dan tak mengalami masalah berarti. Ia pun yakin kalau stadion Gelora 10 November yang berkapasitas 30 ribu tempat duduk nantinya akan dipadati penonton.

"Saya yakin 80 persen lebih tiket akan laku terjual karena saya tahu kebutuhan masyarakat Surabaya akan sebuah pertandingan sepakbola," lugas Liano optimistis.

Optimisme serupa ia lontarkan untuk laga amal kedua di Malang nanti, yang mana akan dihelat di Stadion Gajayana.

"Saya juga yakin bukan hanya di Surabaya, masyarakat Malang pun juga antusias menyambut pertandingan alam ini," pungkasnya.

Rencananya tim Belanda keturunan Indonesia akan datang dengan menggunakan dua kloter. Kloter pertama tim pimpinan Stanley Glenn Brard itu datang hari Senin (8/11/2010) sedangkan kloter kedua tiba pada hari Selasa (9/11/2010). Sebelum boyongan ke Surabaya, mereka dijadwalkan untuk bertemu dengan Menpora Andi Malarangeng terlebih dulu.
- Latihan PSS Jadi Hiburan bagi Pengungsi

Sleman - Latihan Persatuan Sepakbola Sleman (PSS) menjadi hiburan tersendiri bagi pengungsi di Stadion Maguwoharjo. Mereka merasa terhibur melihat latihan PSS setelah jenuh karena belum bisa pulang.

Rombongan PSS tiba di stdion kandangnya itu pada pukul 15.30 WIB. Dipimpin pelatih M. Basri, tim di musim ini bermain di Divisi Utama Liga Indonesia itu melakukan latihan, mulai dari joging memutari lapangan sampai permainan teknis.

Para pengungsi yang masih berdiam di stadion tersebut, tampak cukup antusias menonton latihan tim sepakbola tersebut. Sebagian besar yang menonton adalah kaum laki-laki, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Mereka terlihat cukup menikmati aksi tim berjuluk Elang Jawa itu. Bisa jadi ini disebabkan karena hampir seluruh pengungsi di Stadion Maguwoharjo merupakan warga Sleman.

"Mayan, Mas. Keno nggo gayeng-gayeng (Lumayan, Mas. Bisa untuk hiburan)," tukas Eko salah seorang pengungsi dari Pakem, Senin (8/11/2010).

Di pinggir lapangan tampak beberapa ibu-ibu menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk menyuapi anak-anak mereka. Namun juga ada beberapa pengungsi yang tampak cuek, dan asyik sendiri bermain badminton di pinggir lapangan.
- Duo Persebaya Terancam Tak Bisa Main di Surabaya

Surabaya - Munculnya duo Persebaya berbuntut pada izin pertandingan. Polda Jatim 'mengancam', tidak akan mengizinkan bagi duo Persebaya itu untuk bertanding di Surabaya maupun di Jatim.

"Kalau mengajukan ke saya, saya tidak mengizinkannya. Kenapa, karena faktor keamanannya, dan itu bisa memicu terjadinya konflik," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Badrodin Haiti seperti diberitakan Detiksurabaya, Senin (8/11/2010).

Mantan Kapolres Surabaya Timur ini mengatakan, keamanan Kota Surabaya bisa terganggu, dengan digelarnya pertandingan Persebaya, baik Persebaya versi Wisnu Wardhana maupun Saleh Mukadar. Konflik keamanan itu bisa terpicu dari pendukung tim Persebaya yang dikenal dengan Bonek.

Kapolda berharap, pihaknya tidak ingin terjadi konflik horizontal yang merembet ke situasi keamanan dan ketertiba di Kota Surabaya.

"Persebaya kan ada 2 nama. Kalau kita melihat gambarannya, bisa menimbulkan konflik. Selama dua-duanya tetap menggunakan nama Persebaya, potensi konfliknya di situ. Kecuali kalau namanya lain meskipun orang-orangnya Persebaya itu lain. Makanya jangan menggunakan nama Persebaya, karena konfliknya itu," tuturnya.

Ketika ditanya tentang izin pertandingan bagi duo Persebaya di luar Kota Surabaya, atau ke daerah di luar Jatim, Badrodin mengaku akan melihat perkembangan faktor keamanan.

"Itu bukan pertandingannya aman atau tidak, tapi masalah konfliknya. Kalau di daerah di Jatim, kita lihat faktor keamanannya dulu. Kalau di luar Jatim, bukan kewenangan saya," jelasnya.
- Tips Kesuksesan Tim Versi Ian Rush

Jakarta - Ian Rush adalah salah satu legenda hidup dalam sepakbola, khususnya dalam sejarah klub Liverpool. Kini sang legenda membeberkan rahasia suksesnya bersama 'Si Merah'.

Rush pernah membela Liverpool selama dua periode, yakni 1980–1987 dan 1980–1987. Bersama The Reds pula ia mendapatkan reputasi sebagai tukang jebol gawang nomor wahid.

Salah satu bukti dari kepiawaiannya dalam bikin gol adalah Sepatu Emas Eropa yang ia dapatkan pada tahun 1984. Rush pula yang masih memegang rekor gol Liverpool dengan jumlah 346 gol.

Meski demikian, capaian Rush itu sendiri niscaya tak bisa ia capai jika bukan karena bantuan rekan-rekannya yang lain. Menurutnya, kunci dari solidnya sebuah tim memang adalah kerjasama antar pemain di dalam satu tim, bukan individu itu sendiri.

"Liverpool punya individu bagus, tapi kebersamaan juga harus bagus. Untuk sukses harus ada kerjasama tim, tidak bisa terlalu mengandalkan individu," tegas Rush dalam acara konperensi pers di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/11/2010) malam WIB.

Hal itu pula yang dilontarkan oleh Rush ketika dimintai tips terkait perkembangan sepakbola di Indonesia. "Yang utama di Liverpool FC adalah semangat tim, kebersamaan. Itu kunci sukses kami," lugas Rush memberi analogi.
- Liverpool Gelar Roadshow Akademi Sepakbola di Jakarta

Jakarta - Sekali lagi legenda Liverpool Ian Rush datang ke Jakarta. Kedatangannya kali ini sebagai sebuah bentuk "pemanasan" menuju acara roadshow akademi sepakbola Liverpool bulan depan.

Bulan Mei lalu Rush datang ke Jakarta untuk terlibat dalam sebuah coaching clinic kepada klub sepakbola anak-anak binaan Kedubes Inggris. Beberapa bulan berselang, Rush datang lagi untuk mengabarkan perihal Liverpool FC Football Academy Roadshow.

Acara itu akan digelar pada tanggal 4 hingga 12 Desember 2010, dengan dipimpin langsung oleh Rush selaku duta akademi dan pelatih Adam Flynn.

Acara yang berlangsung selama sembilan hari itu sendiri ditujukan untuk anak-anak, laki-laki mau pun perempuan, berusia 8 sampai 14 tahun. Anak-anak ini mendapat kehormatan karena ini merupakan kali pertama Liverpool FC mengadakan program akademi internasional di Asia Tenggara.

"Kualitasnya sama seperti di Liverpool FC. 60%-65% (peserta) akan digratiskan sedangkan 35%-40% sistemnya pay to play (membayar untuk main --red)," jelas Direktur Eksekutif BritCham Chris P Wren dalam konperensi pers di hotel Le Meridien, Minggu (7/11/2010) malam WIB.

Dengan model roadshow, Liverpool FC bukannya hendak membuka sekolah sepakbola di Indonesia --seperti yang sudah dilakukan Arsenal-- bulan Desember nanti. Namun, tidak tertutup kemungkinan kalau acara itu akan menjadi cikal bakal menuju terwujudnya hal tersebut.

"Kita adalah klub spesial, kita akan melakukan hal-hal dengan spesial juga, tapi dengan cara Liverpool. Jadi tidak akan sama dengan Arsenal," jelas Rush.

Kans dibentuknya sekolah sepakbola Liverpool sendiri, sambung Wren, kian terbuka mengingat The Reds saat ini tengah disponsori oleh Standard Chartered yang besar di Asia Tenggara.