Rabu, 01 September 2010
Meski gagal membawa Arema Indonesia melaju ke partai puncak Inter Island Cup 2010, Miroslav Janu tak merasa sepenuhnya kecewa. Tactician klub berjuluk Singo Edan itu mengaku bahwa dia puas tujuannya di turnamen tersebut telah tercapai.
Menurut Janu, dari hasil penampilan anak asuhnya ini dia telah mampu menyusun program evaluasi. Dan, yang paling penting, dia bisa menyusun program untuk memperbaiki kondisi skuadra Arema sebelum musim kompetisi mulai bergulir.
"Saya sedikit kecewa dan sedikit puas dengan penampilan Arema. Saya akan segera melakukan evaluasi dan segera kerja lagi," ungkap pelatih asal Republik Ceko itu, usai anak asuhnya ditahan imbang Persiwa Wamena 1-1 dan gagal lolos ke partai puncak IIC.
Sementara itu, terkait gagalnya Arema untuk meraih poin penuh di laga melawan Persiwa, Janu menyatakan bahwa itu hanya masalah keberuntungan saja. Menurut pelatih yang pernah menukangi Arema pada tahun 2007 ini, mereka hanya kurang beruntung karena dari sekian banyak peluang, tidak ada yang bisa menjadi gol, kecuali penalti M. Fachrudin di menit ke-47.
"Semua itu hanya karena kami kurang beruntung. Selain itu, penjaga gawang Persiwa (Galih Firmansyah, red) bermain amat cemerlang. Dia berhasil mematahkan sejumlah peluang para penyerang kami," ujar Janu.
Lebih lanjut, Janu sedikit kecewa karena anak asuhnya gagal menjalankan instruksinya di lapangan. Sebelumnya, Janu menyatakan sempat menginstruksikan para penggawa Arema untuk bermain bola-bola bawah. Namun, yang terlihat di lapangan justru para penggawa Arema banyak bermain umpan-umpan lambung.
"Kami banyak bermain bola-bola lambung. Padahal Persiwa memiliki dua orang stopper yang berpostur tinggi besar. Karena itulah serangan kami banyak yang gagal menembus pertahanan mereka," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar