Kamis, 28 Oktober 2010

- Jelang Piala AFF
Delapan Tim Bersiap Menjadi No.1 di Asia Tenggara

Jakarta - Tak kurang dari kurun waktu sebulan lagi Piala AFF 2010 akan dimulai. Sebanyak delapan tim peserta akan saling beradu untuk berebut gelar sebagai yang terbaik se-Asia Tenggara. Siapa menang?

Tahun ini AFF akan memasuki edisinya yang kedelapan sejak digelar untuk kali pertama pada 1996 silam. Indonesia kembali ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kali kedua beruntun bersama sang juara bertahan Vietnam.

Turnamen ini akan diselenggarakan di tiga kota di dua negara tersebut; Jakarta, Bandung dan Hanoi. Sedangkan waktu penyelenggaraan akan dimulai pada 1 hingga 29 Desember 2010.

Laos dan Filipina menjadi dua tim terakhir yang memastikan keikutsertaanya di ajang ini setelah sukses menjadi pemenang dan runner-up grup kualifikasi dua hari lalu.

Indonesia tergabung di Grup A bersma Thailand, Malaysia dan Laos. Grup B diisi Vietnam, Singapura, Myanmar dan Filipina. Sementara babak penyisihan grup akan selesai pada 8 Desember.

Empat tim yang lolos akan masuk yang akan dihelat sepekan kemudian. Dan partai puncak sedianya bakal dilangsungkan di 29 Desember di mana sebelumnya akan diisi partai perebutan tempat ketiga pada 26 Desember.

Kembali menjadi tuan rumah merupakan tanggung jawab besar bagi tim 'Merah Putih'. Indonesia harus dapat memberikan tontonan menarik plus penampilan yang terbaik di depan pendukungnya sendiri.

Untuk menunjangnya, PSSI akan mulai mengelar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Bambang Pamungkas dkk. akan menjalani masa "karantina" mulai 8 November mendatang.

Jadwal Pertandingan Grup A

01.12.2010
Thailand v Laos Bung Karno Stadium, Jakarta

01.12.2010
Indonesia v Malaysia Bung Karno Stadium, Jakarta

04.12.2010
Thailand v Malaysia Bung Karno Stadium, Jakarta

04.12.2010
Laos v Indonesia Bung Karno Stadium, Jakarta

07.12.2010
Malaysia v Laos Jalak Harupat Stadium, Bandung

07.12.2010
Indonesia v Thailand Bung Karno Stadium,


Jadwal Pertandingan Grup B

02.12.2010
Singapore v Philippines My Dinh National Stadium, Hanoi

02.12.2010
Vietnam v Myanmar My Dinh National Stadium, Hanoi

05.12.2010
Singapore v Myanmar My Dinh National Stadium, Hanoi

05.12.2010
Philippines v Vietnam My Dinh National Stadium, Hanoi

08.12.2010
Myanmar v Philippines Hang Day Stadium, Hanoi

08.12.2010
Vietnam v Singapore My Dinh National Stadium, Hanoi
- Updated Persis Solo ke Divisi Utama,
Persikaba Blora Siap Laporkan PSSI ke ICW


Jakarta - Ditunjuknya Persis Solo untuk menggantikan PSDS Deli Serdang, yang mundur dari kompetisi Divisi Utama karena kendala dana, membuat Persikaba Blora geram. Mencium ada hal yang tidak beres, Persikaba pun siap melapor ke ICW.

Beberapa hal tampak janggal dalam penunjukan Persis Solo. Ditilik dari aspek peraturan, tim peringkat pertama sampai delapan Divisi I akan mendapat jatah promosi ke Divisi Utama. Dengan mundurnya PSDS maka Persikaba yang menduduki peringkat sembilan Divisi I musim 2009/10 harusnya otomatis maju menggantikan.

PS Blora juga semakin meradang karena Persis musim lalu tidaklah mengikuti kompetisi, yang artinya Persis seharusnya diturunkan kastanya ke kompetisi Divisi II.
"Mungkin ada muatan politis. Ada faktor kedekatan," duga Manajer Persikaba Amin Faris.

Kejanggalan lain muncul saat PS Blora malah ditodong uang sebesar Rp 250 juta untuk bisa ikut berkompetisi di Divisi Utama.

"'Ada duit berapa?'," kata Amin menirukan ucapan yang disebutnya terlontar dari salah satu pengurus teras PSSI, dalam sebuah percakapan telepon.

"Nanti saja kita buka siapa orangnya saat kami sampai di Jakarta," lanjut Amin ketika ditanyakan jati diri pengurus PSSI tersebut.

Amin dan Persikaba kini memang tengah berencana menyambangi Jakarta untuk langsung mengadukan adanya dugaan suap di dalam tubuh PSSI, ke Indonesia Corruption Watch (ICW).

"Kami akan ke Jakarta pekan depan, kami juga akan mengundang teman-teman dari media. Saat ini kami sedang mengumpulkan data-data biar kuat," terang Amin yang mengaku sudah berkomunikasi dengan ICW.

Selain mengadu ke ICW, PS Blora juga sudah mengagendakan laporan resmi ke Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan Federasi Sepakbola Sedunia (FIFA).

"Kita saat ini sudah mulai berusaha mengontak teman-teman di FIFA dan teman-teman di luar negeri," terang Amin yang juga Ketua Harian Persikaba Blora itu.
- Jelang Persija vs Persib
'Si Macan' dan 'Si Maung' Mencari Pemenang

Jakarta - Persija Jakarta dan Persib Bandung akan beradu di Gelora Bung Karno akhir pekan ini, Sabtu (30/10/2010). Siapa bakal menang, mengingat dalam beberapa pertemuan terakhir skor selalu ketat.

Sejak Liga Super Indonesia digulirkan, setidaknya kedua klub tersebut sudah empat kali bertemu. Persija menang 3-2 pertemuan pertama di Bandung, sebelum akhirnya Persib balas menang 2-1 pada perhelatan selanjutnya di Jakarta.

Musim lalu, pertemuan 'Macan Kemayoran' dan 'Maung Bandung' ini tak memunculkan pemenang. Imbang 0-0 di Bandung berlanjut dengan hasil seri 2-2 di Jakarta. Jadi, siapa bakal keluar sebagai pemenang kali ini?

Dilihat dari posisi klasemen, Persija tengah berada di atas Persib, namun keduanya menorehkan catatan buruk pada laga terakhir. Persib harus menelan 1-2 kekalahan ketika menjamu PSM Makassar 23 Oktober silam. Sedangkan Persija dibekap Semen Padang 0-1 tiga hari berselang.

Melihat jarak waktu dari pertandingan sebelumnya, Persib jelas lebih memiliki keuntungan untuk memulihkan tenaga. Tapi skuad arahan Jovo Cuckovic itu dipastikan tak akan diperkuat Eka Ramdani. Pemain berusia 26 tahun itu dikabarkan menderita cedera hamstring.

Persija sendiri bisa "berterimakasih" pada catatan tandang Persib. Setidaknya dalam dua laga terakhir di luar kandang, Persib tak pernah menang. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Persela, mereka dihantam Deltras 1-4.

Sebaliknya, Persija selalu sukses memetik kemenangan. Persela dan Deltras sama-sama sukses mereka tekuk dengan skor 2-0.

Rabu, 27 Oktober 2010

- Piala Asia U-16
Indonesia Kandaskan Tajikistan 4-1

Jakarta - Indonesia memetik kemenangan di laga kedua Piala Asia U-16. Menghadapi Tajikistan, 'Garuda Muda' memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 4-1.

Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia setelah pada pertandingan pertama dua hari lalu tunduk atas 0-3 atas Uzbekistan. Tiga poin dari laga ini mengantar Indonesia naik ke posisi dua klasemen Grup A dengan poin tiga.

Posisi teratas sementara dimiliki Uzbekistan dengan poin empat sementara Jordania dan Tajikistan masing-masing menempati tangga ketiga dan keempat. Indonesia butuh kemenangan di laga terakhir menghadapi Jordania untuk memastikan tiket ke babak perempatfinal.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Pakhtakor Stadium, Selasa (26/10/2010) waktu setempat, Indonesia mencetak gol pertamanya di menit 12. Tendangan jarak jauh Fakhri Rasyid gagal dihalau kiper Bahodur Shamsov untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Keunggulan satu gol tersebut bertahan hingga turun minum. Di babak kedua Indonesia langsung tampil ganas untuk bisa mencetak gol keduanya melalui Antoni Nugroho di menit 47.

Nugroho kembali mencatatkan namanya di papan skor di menit 59. Melakukan aksi individu dengan melewati tiga pemain lawan, tendangan rendahnya yang mengarah ke sudut bawah gawang mengubah kedudukan menjadi 3-0.

Angga Putra melengkapi kemenangan Indonesia dengan gol yang dia buat di menit 71. Skor pun berubah menjadi 4-0.

Sementara gol tunggal Tajikistan datang dari Saidov saat pertandingan tersisa lima menit.

Selasa, 26 Oktober 2010

- Oktavianus Sudah Siap Diturunkan Sabtu

Penyerang Sriwijaya FC, Oktavianus Maniani siap diturunkan pada laga melawan PSPS Pekan Baru di Pekan Baru, Sabtu (30/10), karena telah pulih dari cedera, kata pelatih Ivan Kolev di Palembang, Senin.

"Hari ini Oktavianus telah bergabung dalam latihan bersama tim, setelah semalam (24/10) kembali dari Papua. Kondisinya sudah membaik dan siap diturunkan," kata Kolev.

Dia menjelaskan, Oktavianus Maniani bertolak dari Palembang ke Papua pada 18 Oktober lalu untuk menjalani pengobatan alternatif.

"Cedera betis kanan Okto (terbilang cukup parah, sehingga memaksanya beristirahat selama beberapa hari. Karena cukup lama, maka Okto memutuskan untuk berobat alternatif ke kampung halamannya," ujar dia.

Oktavianus berhasil meyakinkan manajemen, sehingga memberikan izin selama sepekan, dan ternyata terjadi perubahan signifikan setelah melakukan pengobatan di Papua.

"Semula saya ingin memisahkan dia dari pemain lain saat latihan, tadi pagi. Tapi, ternyata kondisinya sudah fit sehingga dia sudah bisa bergabung dalam game," kata pelatih asal Bulgaria ini.

Oktavianus mendapat cedera saat memperkuat Timnas Indonesia melawan Maladewa pada laga persahabatan di Bandung, Jawa Barat, (12/10).

Mantan pemain Persipura Jayapura ini pada laga itu berhasil mencetak satu gol dari kemenangan 3-1 Tim Merah Putih. Dua gol berikutnya diciptakan Tony Sucipto dan Yongky Aribowo.
- Tiga Tim Kaltim Tolak Ikut LPI

Tim sepak bola profesional dari Kalimantan Timur yakni Persisam Putra Samarinda, Bontang FC dan Persiba Balikpapan secara tegas menolak ikut sebagai peserta Liga Primer Indonesia (LPI), sebuah kompetisi yang digagas pengusaha nasional Arifin Panigoro.

Alasan mereka, LPI merupakan kompetisi ilegal yang diselenggarakan oleh organisasi yang bukan di bawah naungan organisasi sepak bola yang sah yakni Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau organisasi sepak bola dunia.

General Manager (GM) Persisam Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, Senin mengemukakan, kelanjutan dari kompetisi LPI ini tidak jelas arahnya, terutama untuk membangun persepakbolaan Indonesia menuju profesional.

"Tim juara di LPI ini bisa mewakili kompetisi apa untuk tingkat asia atau dunia? Tentunya mereka tidak bisa mewakili kompetisi apapun dan hanya mentok di liga LPI saja," tegas Harbiansyah.

Harbiansyah juga menegaskan bahwa manajemen Persisam tidak pernah sama sekali ikut dilibatkan dalam kegiatan LPI, baik pada saat pencanangan maupun deklarasi yang dilaksanakan baru-baru ini di Semarang.

"Selama ini kami belum pernah menerima undangan untuk menghadiri kegiatan LPI, dan kami juga tidak pernah datang apalagi ikut menyetujui dan membubuhkan tanda tangan persetujuan bahwa tim kami bakal ambil bagian sebagai peserta LPI," tegas Harbiansyah.

Adapun pihak yang telah mengatasnamakan tim Persisam ikut menyetujui deklarasi LPI, Harbianysah mengatakan itu dilakukan oleh pihak yang tidak bertangung jawab, yang menginginkan kompetisi LPI dibesar-besarkan.

Andi Faisal Hasdam, GM Bontang FC mengatakan senada bahwa pihaknya juga menolak untuk ikut sebagai peserta LPI, karena menganggap bahwa LPI bukan merupakan kompetisi resmi yang digulirkan oleh organisasi sepak bola yang sah.

Ia juga membantah tim Bontang FC ikut membubuhkan tanda tangan persetujuan mengikuti LPI, karena pada saat deklarasi tidak ada satu pun perwakilan dari manajemen Bontang FC yang menghadiri acara tersebut.

"Saya juga tidak mendelegasikan orang untuk hadir, sehingga saya bisa memastikan bahwa tidak mungkin ada tanda tangan bahwa tim kami telah setuju untuk mengikuti kompetisi LPI,` tegasnya.

Sementara itu Irfan Taufik, Sekretaris umum Persiba Balikpapan juga membantah ikut sebagai peserta LPI, meskipun dia turut menghadiri acara deklarasi LPI yang dilaksanakan di Semarang.

"Saya memang datang pada saat deklarasi, namun sesuai petunjuk ketua umum, saya tidak pernah ikut menyetujui bahwa tim Persiba bakal hijrah untuk mengikuti LPI, karena tim kami akan tetap mengikuti liga resmi yang digulirkan oleh PSSI," jelasnya.

Senin, 25 Oktober 2010

- Piala Asia U-16
Indonesia Kalah 0-3, Mundari Soroti Fisik dan Faktor Cuaca

Tashkent - Timnas Indonesia menderita kekalahan 0-3 dari Uzbekistan di laga pertama Piala Asia U-16. Pelatih Mundari Karya menyoroti soal fisik pemainnya. Faktor cuaca juga dinilai sebagai penyebab kekalahan.

Indonesia dikalahkan tuan rumah Uzbekistan tiga gol tanpa balas dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakhtakor, Minggu (24/10/2010) petang waktu setempat.

"Garuda Muda" takluk lewat dua gol Timur Khakimov (menit ke-31 dan menit ke-47) serta satu sumbangan dari Sardor Sabrikhodajev ketika laga memasuki satu jam.

Dilansir dari situs resmi asosiasi sepakbola Asia (AFC), pelatih Indonesia Mundari Karya menerangkan bahwa anak buahnya kalah dalam aspek fisik dari lawannya.

"Di babak pertama kami tampil sangat baik dan pemain tampil percaya diri. Namun gol pertama Uzbekistan menjadi titik penentu dalam laga ini. Mereka mencetak gol berkat kekuatan fisik," ujar Mundari.

"Aspek yang paling sulit adalah lawan lebih tinggi dan lebih besar dari kami."

Selain soal fisik, eks pelatih Persikota Tangerang itu juga menyebut faktor cuaca sebagai penyebab kegagalan ini. Dalam pertandingan itu, kedua tim bermain dalam suhu 19 derajat celcius.

"Kami kesulitan dengan cuaca yang ada. Di babak pertama kami tampil oke dan bisa mengatur permainan, namun memasuki babak kedua suhu jadi lebih dingin."

Mundari mengatakan bahwa proses adaptasi dengan cuaca tengah berjalan. Ia optimistis bahwa di laga berikutnya penampilan tim Merah Putih bakal membaik.

"Proses aklimatisasi tengah dalam proses dan kami berharap itu bisa berhasil. Saya yakin pada pemain bahwa mereka bisa lebih baik lagi daripada sekarang."

Kekalahan ini membuat Indonesia menempati posisi dasar klasemen sementara grup A dengan poin nol dari sekali bermain. Laga selanjutnya adalah menghadapi Tajikistan (26/10/2010) dan Yordania (28/10/2010).

Laga lawan Tajikistan digelar pukul tujuh malam waktu setempat, sedang kontra Yordania dilangsungkan pukul satu siang waktu Uzbekistan.

Kiper Indonesia Dipuji

Indonesia memang kalah. Meski begitu pelatih Uzbekistan Aleksey Evstafeev menilai bahwa tim Merah Putih memaksa anak buahnya bekerja keras. "Ini laga yang sangat sulit. Ini merupakan laga pertama dan kami mengalami nervouz pada awalnya. Kami berharap bisa menang dan harapan itu terwujud," ujarnya.

Evstafeev menambahkan bahwa kiper Indonesia Achmad Risky Kurniawan tampil apik sehingga anak buahnya menemui kesulitan dalam mencetak gol.

"Saya bangga karena kami bisa menciptakan sejumlah peluang dan bisa memaksimalkannya jadi gol. Terlebih lagi, kiper Indonesia bermain sangat bagus di babak pertama."
- Arema Bawa Satu Poin dari Persela

Lamongan - Arema Indonesia pulang membawa satu poin dari lawatannya ke Persela Lamongan. Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Surajaya, Minggu (24/10/2010), kedua tim bermain imbang 0-0.

Di depan pendukungnya sendiri, Persela membuka peluang di menit delapan melalui akselerasi Redouane Barkaoui yang masih gagal berujung gol. Tekanan tuan rumah berlajut lewat Aris Alfiansyah yang sepakan kerasnya masih melayang di atas sasaran.

Sepanjang babak pertama ini tak banyak peluang matang didapat Arema. Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, skor masih bertahan di angka 0-0.

Memasuki babak kedua tuan rumah makin menggecarkan serangannya. Beberapa peluang matang pun berhasil dikreasikan, termasuk dari Aris Alfiansyah yang secara konsisten terus menggedor pertahanan tamunya.

Namun rapatnya barisan pertahanan Arema dan performa mantap kiper Kurnia Mega di bawah mistar membuat Persela kembali gagal bikin gol.

Meski kubu tuan rumah tak menyerah dalam upaya mencetak gol, skor 0-0 tetap bertahan hingga laga tuntas.

Tambahan satu poin dari laga ini membuat Arema kini mengumpulkan 10 poin dari lima pertandingan yang sudah dilakoni. 'Singo Edan' terpaut tiga angka dari Persipura Jayapura yang berdiri di puncak klasemen.

Sementara untuk Laskar Joko Tingkir, satu poin dari laga kandang ini membuat mereka naik ke urutan 11, hasil satu kemenangan, dua hasil imbang dan dua kekalahan.

Sabtu, 23 Oktober 2010

- Timo Bawa 16 Pemain ke Sidoarjo

Pelatih Persema Timo Schuenemann mengakui bahwa dirinya sebenarnya berniat membawa 18 orang pemain ke Sidoarjo, namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya hanya 16 orang pemain yang dibawa.

"Manajemen tim menghendaki agar pemain yang diboyong ke Sidoarjo hanya 16 orang karena mereka ingin menerapkan pola efesiensi dan tidak menghamburkan pengeluaran terlalu banyak," katanya.

Ke-16 pemain yang diboyong ke Sidoarjo itu tidak jauh berbeda dengan komposisi pemain utama yang diturunkan dalam setiap pertandingan. Namun, formasi yang akan diturunkan menghadapi Deltras kemungkinan ada perubahan.

"Para pemain tetap kami minta untuk menjaga konsentrasinya mulai awal hingga akhir pertandingan, agar tidak sampai kecolongan pada menit-menit akhir seperti melawan Bontang FC dan Persisam Samarinda," ujar pelatih asal Jerman itu.

Apalagi, tegasnya, target yang diusung dalam lawatannya ke Sidoarjo tidak ringan, yakni membawa pulang angka sebagai bekal menghadapi lawan berikutnya melawan tuan rumah Persela Lamongan, Kamis (28/10).

Timo mengakui lawan yang dihadapi timnya tidak ringan. "Kami akan coba formasi berbeda untuk meredam agresifitas para pemain Deltras yang memiliki penyerang haus gol. Apalagi dalam setiap laga kandang, Deltras mampu mengalahkan tamunya," kata Timo.

Para pemain yang diboyong ke Sidoarjo untuk meladeni tim berjuluk The Lobster itu, di antaranya adalah Sukasto Effendi (penjaga gawang), Abanda Herman, Seme Patrick, Kasan Soleh, M. Kamri, Bima Sakti, Robbie Gaspar, Jaya Teguh Angga, Irfan Bachdim, dan Reza Mustofa.

Saat ini Persema menghuni posisi ketujuh klasemen sementara dengan raihan enam angka dari empat kali bertanding. Sedangkan Deltras Sidoarjo berada satu strip di atas Persema. Meski meraih angka yang sama dalam empat pertandingan, Deltras Sidoarjo memiliki selisih gol lebih bagus dibandingkan Persema.
- Surat PSSI Pusat yang Memicu Kelahiran Persebaya 'Tandingan'

Surabaya - Tim Persebaya 'tandingan' dibentuk dengan dalih karena PT Persebaya Indonesia menyatakan menunda pendaftaran mengikuti kompetisi Divisi Utama PSSI dan sedang terjadi konflik internal.

Faktor yang memicu kelahiran tim tandingan yang diketuai Wisnu Wardhana itu berdasarkan surat edaran PSSI Pusat yang ditandatangani Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Surat tersebut diterbitkan pada tanggal 13 Oktober 2010.

Berikut ini adalah salinan utuh surat tsb :

Dengan hormat,

Berdasarkan surat PT Persebaya Indonesia no: 135/PSBY-SBY/X/2010 perihal pemberitahuan dan surat pengurus cabang PSSI Surabaya no: 064/Pengcab-PSSI-Sby/X/2010 perihal permohonan penundaan pendaftaran klub Persebaya untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama PSSI dan mencermati perkembangan konflik internal klub Persebaya yang belum tuntas yang akan berakibat merugikan persepakbolaan di Jawa Timur, maka dengan ini Komite Eksekutif PSSI berdasarkan kewenangannya sesuai pasal 37 huruf h Statuta PSSI menegaskan dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Segera mengambil langkah-langkah organisasi untuk menyelesaikan konflik internai sesuai AD/ART klub Persebaya.

2. Komite Eksekutif PSSI menugaskan kepada Pengurus Cabang (Pengcab) Kota Surabaya menyetujui semua langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah organisasi yang dilakukan klub Persebaya melalui Musyawarah Anggota Luar Biasa (Musdalub) sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku (AD/ART serta peraturan organisasi lainnya).

Sebelumnya Tim Persebaya 'tandingan' itu diluncurkan di Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, Jumat (22/10/2010).. Kepengurusan tim yang diyakini akan mewakili dalam kompetisi Divisi Utama PSSI itu dihiasi wajah-wajah politisi.

Selain Wisnu Wardhana yang tak lain ketua DPC Partai Demokrat Surabaya sekaligus Ketua DPRD Surabaya, juga ada Armudji politisi asal PDIP yang saat ini juga menjabat sebagai ketua komisi A, dan ada pula Ketua Partai Golkar Surabaya, Adies Kadir, yang juga sebagai wakil ketua Komisi A DPRD Surabaya.

Sedangkan posisi sekretaris tim Persebaya 'Tandingan' diduduki Wastomi Suheri, yang saat ini menjadi ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS). Ada juga nama Pengurus cabang PSSI Surabaya versi Hotel Utami, seperti Amang Mulia dan Andi Slamet.

"Saya memang sekaligus menjadi manajer Persebaya. Pengawasan terhadap Persebaya juga akan lebih mudah," kata Ketua Umum Persebaya 'tandingan' Wisnu Wardhana, kepada detiksurabaya.com seusai launching Persebaya.

Persebaya 'Tandingan' yang di-launching dengan 29 pemain ini dianggap sebagai tim yang paling bagus dan siap membawa kesebelasan asal Surabaya menjadi klub yang lebih baik dari klub lain.

Anggota squad sebagian membeli dari Kutai Barat. Dana yang disiapkan untuk 3 bulan pertama sebesar Rp 25 Miliar. "Dana itu merupakan sumbangan para donatur,investor dan simpatisan," kata Wisnu Wardhana.

"Saya yakin, inilah Persebaya yang asli. Kalau ada PT Persebaya, itu bukan Persebaya klub sepak bola," tambahnya.

Minggu, 17 Oktober 2010

- Jamu PSM, Kolev Patok Target Menang

Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev menargetkan meraup tiga poin pada laga Liga Super Indonesia musim kompetisi 2010-2011 melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (17/10).

"Pada laga melawan PSM kami wajib meraih tiga poin untuk membayar dua kekalahan pada laga tandang sebelumnya Melawan Deltras dan Persela Lamongan," ujar Kolev.

Menurut Kolev, bermain di kandang dengan dukungan para suporter dapat membantu "Laskar Wong Kito" mencapai target itu.

"Lawan PSM adalah laga kandang, dan saya menekankan kepada pemain untuk tidak menyia-yiakan kesempatan ini. Kami harus mengejar ketertinggalan poin akibat kalah dalam dua laga berturut-turut," kata pelatih asal Bulgaria ini.

Meskipun mengakui akan lebih diuntungkan dibandingkan PSM karena melakoni laga kandang, tapi Kolev tak menampik krisis penyerang yang sedang melanda akan mempengaruhi kekuatan timnya.

Dia menyebutkan, empat striker dipastikan tidak dapat diturunkan. Tiga di antaranya karena masih dalam masa pemulihan cedera, YAKNI Budi Sudarsono, Arif Suyono, dan Oktavianus Maniani. Sementara Keith Kayamba Gumbs masih memperkuat Tim Nasional St Kitts & Nevis.

"Saat ini SFC dilanda krisis penyerang karena ada empat pemain yang tidak bisa main. Keadaan ini cukup menyulitkan, karena tim terbiasa bermain dengan banyak pilihan striker," ujar pelatih Timnas Indonesia tahun 2007 ini.

Untuk itu, dia mengaku telah memberikan latihan khusus kepada anak-anak asuhannya untuk mengunakan pola serangan dengan hanya satu penyerang atau dua penyerang.

"Saya sudah memberikan latihan simulasi pertandingan dengan menggunakan satu striker. Kemungkinan besar saya akan menurunkan Park Jung Hwan sebagai striker tunggal," kata dia.

Namun, dia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan menduetkan Park dengan Muhammad Rifki. "Kita lihat saja besok, jika Rifki siap maka akan saya pasangkan dengan Park," ujar dia.
- Menang Telak, Persib Enggan Jemawa

Persib Bandung tidak akan terlena dengan kemenangan telak 5-1 atas Persiba Balikpapan karena lawan berat lainnya PSM Makassar mengancam poin kandang tim Kota Kembang itu.

"Persib hari ini tampil luar biasa, namun kami tak akan terlena karena lawan berat telah menunggu. PSM lawan berikutnya Sabtu (23/10) mendatang," kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar.

Menurut Umuh sukses timnya tidak lepas dari permainan kolektif yang semakin terbentuk, termasuk efektifitas pemain cadangan yang memberikan kontribusi positif.

Ia berharap penampilan Persib bisa mempertahankan performance pada partai-partai berikutnya, termasuk saat meladeni tim-tim kuat baik di kandang maupun lawan.

"Harapan kami makin kuat untuk mengantarkan tim berada pada rel permainan yang diharapkan, koordinasi dan kerjasama tim terus meningkat, jauh lebih baik dibanding dua partai awal," kata Umuh.

Sementara itu Assisten Pelatih Persib, Robby Darwis menyebutkan kemenangan telak tim Persib memberikan motivasi bagi pemainnya untuk menghadapi partai-partai penting berikutnya, termasuk menghadapi partai-partai krusial.

"Kami melakukan pembenahan di semua sisi, dan peningkatan motivasi dan koordinasi makin terjalin. Pergerakan pemain lebih efektif sehingga bisa mengambil momen kemenangan ini," kata Robby.

Ia mengaku, penampilan timnya lawan Persiba bukan puncak dari aksi Maung Bandung, variasi dan warna baru dalam tim akan terus diupayakan dengan memaksimalkan kemampuan pemain yang dimiliki saat ini.

"Motivasi pemain bagus, dan kami memang siapkan pemain muda untuk mendapat kesempatan, dan mereka membuktikan dengan penampilan teknik yang membanggakan," kata Robby.

Meski demikian, ia mengaku masih ada kelemahan yang harus dibenahi, terutama di sektor pertahanan. Gol balasan Persiba merupakan kelengahan yang masih berulang.

Hal itu diakui oleh bek Nova Ariyanto yang menyatakan awalnya masih ada kekurangan yang berbuntut gol, Ia berjanji untuk terus meningkatkan penampilannya.

Sementara itu, pelatih Persiba, Junaidi menyebutkan kekalahan telak timnya menjadi bahan untuk evaluasi menghadapi pertandingan berikutnya.

"Persib mendapat keberuntungan, kami bisa mengimbangi Persib pada babak pertama, namun banyak melakukan kesalahan pada babak kedua, gol ketiga Persib jelas mempengaruhi konsentrasi pemain sehingga ada celah di lini belakang," kata Junaedi.

Ia menyebutkan, kekalahan itu memberikan pelajaran berharga bagi timnya menjelang pertandingan berikutnya lawan Sriwijaya FC.

"Absennya Mijo Dadik di lini belakang sangat berpengaruh terhadap kekuatan sektor pertahanan, Ia cedera engkel kanan," kata Junaedi menambahkan.
- Hadapi Persibo, Arema Siap Tampil Full Team

Arema Indonesia siap tampil full team di hadapan Aremania saat menghadapi Persibo Bojonegoro dalam laga perdana kandang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (17/10).

Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo, dalam keterangan persnya, Sabtu di Mess Arema mengatakan, penampilan secara penuh ini dikarenakan adanya kabar baik dari kedua pemain Arema yang sebelumnya cedera dan saat ini sudah berangsur pulih, yakni bek kanan Zulkifli Syukur serta penjaga gawang Kurnia Meiga.

Joko menjelaskan, kondisi kedua pemain tersebut, saat ini sudah mencapai 80 persen baik. "Kita tunggu Minggu pagi besok, jika mereka sudah 100 persen, maka kemungkinan keduanya akan tampil saat melawan Persibo," katanya.

Dikatakannya, pertandingan melawan Persibo di kandang ini merupakan pertandingan yang mempunyai tekanan tinggi, sebab sebagai pembuktian pelatih baru Arema, Miroslav Janu.

Joko menjelaskan, para pemain sebelumnya sempat khawatir, sebab menyusul laga nanti merupakan tampilan perdana anak asuhnya didepan ribuan Aremania.

Meski demikian, Joko bersama Miro tetap memberikan motivasi anak asuhnya untuk mempersembahkan kemenangan perdana bagi Aremania di kandang.

Sementara itu, Asisten Pelatih Peribo, Bambang Pramudji mengatakan, timnya sudah siap sepenuhnya menghadapi Arema, meski nantinya bermain dihadapan ribuan Aremania.

"Kita siap bermain bagus, sedangkan mengenai strategi, tidak jauh berbeda saat melawan Persema sebelumnya," katanya.

Dia menjelaskan, Persibo akan bermain cepat satu-dua gerakan dalam menghadapai Arema, dan pihaknya akan tampil maksimal dengan berusaha mencuri poin di kandang Arema.

Bambang berharap, bisa merepotkan pertahanan Arema seperti saat melawan Persema. "Kita berusaha mencuri poin di kandang lawan," katanya.
- PSM Bakal Usulkan Konsep LPI Pada PSSI

PSM Makassar akan mengusulkan konsep kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dalam pertemuan yang digelar PSSI di Jakarta, 24 Oktober mendatang.

Humas PSM, Nurmal Idrus di Makassar, Sabtu, mengatakan, pihaknya siap hadir pada rapat yang diagendakan PSSI pusat. Kesempatan ini akan dimanfaatkan dengan baik untuk meminta PSSI agar menerima masukan yang bertujuan untuk perkembangan sepak bola nasional.

"Kita belum menerima undangan resmi dari PSSI, namun kami siap untuk hadir dalam pertemuan nanti. Mudah-mudahan pertemuan nanti memberikan manfaat yang baik bagi seluruh tim dan perkembangan sepak bola tanah air," katanya.

Mengenai konsep LPI yang akan diusulkan nanti di antaranya persoalan pengelolaan dana yang lebih mempercayakan kepada klub peserta. Begitupun dengan nilai hak siar pertandingan harus diberikan kepada tim yang berlaga.

Selain itu, PSSI juga harus mendukung kemandirian klub untuk meningkatkan pendapatan permusim. Termasuk rencana mendatangkan wasit asing untuk membuat pertandingan bisa lebih fair sesuai komitmen FIFA.

"Kita selalu mengalami masalah dana pada setiap awal musim. Makanya kemandirian klub sangat penting untuk ditingkatkan agar tidak selalu bergantung pada dana APBD," tuturnya.

Ketua Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla, mengatakan bahwa pertemuan nanti memang bertujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai klub terkait perkembangan sepak bola nasional.

Untuk itu, kehadiran seluruh klub sangat diharapkan. Apalagi agenda itu juga sangat penting demi kemajuan sepak bola terutama dalam persiapan menghadapi Piala AFF dan SEA Games 2010.

- Hadapi Arema, Persibo Percaya Diri

Persibo Bojonegoro, Jatim, merasa makin percaya diri menjelang laga melawan Arema Indonesia Malang, dengan disahkannya satu pemain asing asal Korea Selatan, Kim Kang Hyun, yang berposisi sebagai gelandang.

"Kami semakin percaya diri dengan bergabungnya tiga pemain baru yang disahkan Badan Liga Indonesia (BLI)," kata Asisten Manajer Bidang Teknis Persibo, Imam Sardjono, Sabtu.

Pengesahan Kim Kang Hyun oleh BLI diterima manajemen, Sabtu, menyusul telah disahkannya dua pemain baru Persibo yaitu Fryan Eko Yuwono (stopper) dan Wahyudi (penjaga gawang).

Menurut dia, dengan cederanya pemain asal Korea Selatan, You Young Woo juga posisi gelandang dan Cucu Hidayat, ditambah absennya Eduardo Bizarro, karena akumulasi kartu kuning, pengesahan tiga pemain ini sangat melegakan.

Dalam laga tandang melawan Arema Malang, Minggu (17/10), Persibo membawa 20 pemain termasuk Wahyudi, Fryan Eko Yuwono, dan Kim Kang Hyun.

Dengan demikian, Persibo memiliki tiga penjaga gawang, selain Wahyudi juga Saifuddin, mantan penjaga gawang Deltras Sidoarjo dan Persebaya, ditambah Dwi Kuswanto juga mantan penjaga gawang Deltras Sidoarjo.

"Tiga penjaga gawang tersebut, semuanya kami bawa ke Malang," jelasnya.

Menurut dia, dengan adanya tambahan tiga pemain baru tersebut, Pelatih Persibo Sartono Anwar akan lebih leluasa menurunkan pemain dalam laga SLI melawan Arema Malang yang selama ini menjadi tim favorit.

"Yang jelas menghadapi Arema, kami lebih siap dibandingkan laga sebelumnya," katanya dengan nada mantap.
- Liga Super: Persib Pesta Gol ke Gawang Persiba

Tim Maung Bandung Persib pesta gol ke gawang Persiba Balikpapan 5-1 pada pertandingan Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (16/10).

Di hadapan sekitar 20.000 bobotoh, Fablo Franches membuka gol kemenangan Persib pada menit ke-14 setelah memanfaatkan bola muntah hasil tembakan striker Christian Gonzales yang membentur tiang kanan gawang Persiba yang dikawal I Made Wirawan.

Gol tersebut merupakan gol kedua bagi Fablo Franches di musim pertamanya bersama Persib Bandung. Empat gol lainnya dicetak Atep dari jarak jauh menit ke-45, Eka Ramdani menit ke-61, Rahmat Affandi menit ke-77 dan pemain pengganti Jejen Zaenal menit ke-80..

Sektor pertahanan Persib sempat kecolongan menit ke-33 yang berakibat gol Aldo Bareto yang memanfaatkan umpan dari tembakan sudut sehingga sempat menyamakan kedudukan 1-1.

Kemenangan telak "Maung Bandung" atas tim Persiba merupakan kado istimewa bagi Kota Bandung yang merayakan Ulang Tahunnya yang ke-200. Kemenangan Eka Ramdani dkk sekaligus menjawab harapan publik sepak bola Bandung untuk kebangkitan pada musim ini.

Persib sementara mengumpulkan nilai empat hasil tiga kali bertanding, sekali menang, sekali seri dan sekali kalah. Meski berlaga pada kondisi lapangan licin akibat hujan mengguyur Kota Bandung, namun tak menghambat tim asuhan Jovo Cuckovic untuk mengembangkan permainan cepat.

Tampilnya pemain sayap yang juga kapten Timnas Singapura M Shahril bin Ishak yang beroperasi di sayap kanan menambah daya gebrak tim Maung Bandung dan banyak mensuplay bola bagi duet Christian Gonzales dan Fablo Franches.

Tekanan kian gencar dilakukan Maung Bandung, yang ditopang pergerakan Franches, Gonzales dan Shahril yang kerap menusuk ke jantung pertahanan Persiba.

Pertandingan diwarnai hujan kartu kuning bagi Rusdiyanto, Rasmoyo, Aldo Bareto (Persiba), Baihaki (Persib). Takling-takling keras kerap dilakukan pemain bertahan kedua tim memanfaatkan kondisi lapangan licin.

Di lain pihak, pertahanan Persib kian mengetatkan pengawalan terhadap Aldo Bareto serta menutup ruang gerak pemain tengah dan sayap tim itu.

Mendapat tekanan bertubi-tubi, pertahanan Persiba yang dikoordinasi Muhammadan beberapa kali melakukan kesalahan sehingga membuahkan peluang emas bagi Persib, namun tembakan Franches dan Gonzales beberapa kali dimentahkan kiper I Made Wirawan yang tampil berjibaku melakukan penyelamatan.

Ironisnya, dua pencetak gol Persib Fablo Franches dan Atep harus ditandu keluar lapangan dalam waktu bersamaan menit 67 karena mengalami cedera akibat benturan dengan pemain Persiba.

Namun tiga pemain pengganti Siswanto, Rahmat Affandi dan Jejen tampil lugas, bahkan pemain muda Jejen mencetak gol menit ke-80 sehingga memastikan kemenangan Persib 5-1.

Hingga pluit panjang dibunyikan wasit Armando Pribadi, kedudukan tetap 1-5 untuk kemenangan tuan rumah Persib. Pesta kemenangan pun dilakukan bobotoh di Stadion Siliwangi dengan pesta kembang api.

Kamis, 14 Oktober 2010

- PSM Bawa 19 Pemain ke Palembang

PSM Makassar akan membawa 19 pemain pada lawatannya ke Palembang menghadapi Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Indonesia Super Liga (ISL), Minggu, (17/10) mendatang.

Asisten Pelatih PSM, Liestiadi di Makassar, Rabu, mengatakan, seluruh pemain yang akan dibawa pada tur kali ini diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik demi meraih hasil maksimal.

"Seluruh pemain yang akan kita bawa berjumlah 19 orang. Namun soal pemain itu, kita akan melihat perkembangan terakhir siapa di antara mereka yang paling siap. Mungkin besok baru bisa kita umumkan," jelas Liestiadi.

Menurut asisten pelatih asal Medan ini, meskipun belum bisa menentukan secara pasti siapa yang akan diberangkatkan ke Palembang. Namun PSM dipastikan akan membawa lima pemain asing yang dimiliki yakni Anoure Obiora Ricard, Jules Basile Onambele, Marwan Sayedeh serta dua pemain asal Australia, Srecko Mitrovic dan Goran Subara.

Kehadiran lima asing PSM diharapkan mampu mengimbangi kualitas Ponaryo Astaman dkk yang memang lebih baik. Selain itu, tim asuhan Ivan Kolev ini juga dipastikan tampil ngotot karena baru saja mengalami hasil kurang baik pada dua away ke Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo.

"Kita akan membawa pemain yang memang betul-betul siap. Sebab laga yang akan kita hadapi sangat berat. Mudah-mudahan kita bisa mengatasi mereka di sana," jelas Liestiadi.
- Gubernur DKI Targetkan Persija Juara Musim Ini

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menargetkan kepada tim Persija Jakarta untuk dapat merebut gelar juara musim 2010/2011 ini.

"Tahun ini harus juara," kata Gubernur DKI itu dalam sambutannya yang dibacakan Sekda DKI, Fajar Panjaitan pada peluncuran tim Persija di Jakarta, Rabu malam.

Ia menegaskan kompetisi musim ini harus dijadikan momentum evaluasi prestasi Persija oleh semua pihak. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu sendiri terakhir menjadi juara liga pada musim 2001.

Sementara itu Ketua Umum Persija, Toni Tobias meminta semua pihak untuk memberikan kontribusi untuk mendukung Persija. Dua aspek yang penting sudah selesai, yakni terbentuknya PT yang selesai 15 Agustus dan terbentuknya tim U-21 sejak Mei dan mereka siap berlaga.

Ia juga meminta dukungan untuk U21. Dengan dukungan dana, dia mengajak manajer bersama berjuang untuk meraih juara sebagai Kebangkitan Persija di 2010 ini.

Persija yang kini ditangani pelatih Rahmad Darmawan meminta dukungan untuk merebut juara termasuk kinerja pemain dan dukungan Jakmania.
- 17 Anak Indonesia Berangkat ke AC Milan

Sebanyak 17 pemain muda sepak bola Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Milan pada Rabu dini hari untuk mengikuti pelatihan selama dua minggu.

Pemain yang terpilih dalam program All Star Team Challenge AC Milan Junior Camp itu merupakan pemain yang lolos dari serangkaian seleksi program pembibitan dan pembinaan pemain dari kontribusi klub AC Milan bagi pengembangan sepakbola di tingkat global.

"Saat ini kami sedang transit di Dubai, menunggu keberangkatan ke Milan pada pukul 09:05 waktu Dubai," tulis Ricky Djoharti, melalui pesan singkatnya seperti diterima Bidang Media PSSI, Tubagus AP, Rabu.

Ricky Djoharti adalah Managing Director PT Asia Sports Development, pemegang lisensi eksklusif AC Milan Camp untuk Indonesia. Program ini merupakan salah satu program yang tengah merintis jalan menuju pemain kelas dunia.

Program di markas salah satu klub terbaik dunia itu berjalan lebih dari sepuluh tahun dan telah dilaksanakan di 180 lokasi di 36 negara.

Program All Star Challenge AC Milan Camp untuk Indonesia dibuka oleh salah satu legenda AC Milan dan dunia Franco Baresi pada 12 Mei 2010 di lapangan D, Senayan, Jakarta.

Dari hasil rangkaian seleksi, terpilih sepuluh pemain yang berhak mendapatkan beasiswa untuk mengkuti AC Milan Camp di Bali pada 12 Juni hingga 10 Juli.

Dalam tahapan ini mereka harus bersaing dengan peserta lainnya yang telah mendaftar melalui program reguler untuk masuk "All Star Team" yang layak mengikuti proses selanjutnya, berlatih dan bertanding di Italia serta kesempatan direkrut AC Milan Academy.

Bibit-bibit muda "future talent" yang terjaring dari AC Milan Junior Camp di Bali sebelum diberangkatkan ke Milan lebih dulu berkumpul di Jakarta pada 27 September hingga 12 Oktober lalu untuk mengikuti pelatihan dari Raffaele Paolino.

Pemain juga berkesempatan berpamitan kepada Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Alfian Malarangeng dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes.

Selama berada di Milan, ke-17 pemain The All Star Team AC Milan Challenge ini didampingi oleh pelatih Yeyen Tumena, mantan pemain nasional yang berkesempatan menjalani latihan di Italia dalam program PSSI Primavera, serta Ricky Djoharti sebagai manajer tim.

Ke-17 pemain dalam progam All Star Team AC Milan Junior Camp Challenge adalah:
Samuel Budi Santoso (14 tahun/Jakarta), James Kho, (16/Jakarta), Galih Dwi Jayanto (15/Bali), Richard Hidayat (15/Jakarta), Ferry Ferdiansyah (15/Bintan) Armando Mamangkay (15/Jakarta), Agus Setyawan (15/Bali) Arvie Nabiel (15/Jakarta), Eriyanto (14/Sukabumi), I Putu Angga Eka Putra (14/Bali), M Aek Nabara (14/Jakarta), David Nathan (14/Jakarta), Alberto Putra Miggliavacca (13/Bali), Albani Adiyasa Zachman (13/Jakarta), Nur Nugroho (12/Jakarta), Mahir Radja Satya Djamaoeddin (12/Jakarta), Adjani Yahya (9/Jakarta).

Rabu, 13 Oktober 2010

- Terim Tertarik Tangani Timnas Indonesia

Jakarta - Belakangan muncul wacana menggaet Fatih Terim untuk menjadi pelatih tim nasional sepakbola Indonesia. Pertemuan resmi pun telah dilakukan, dengan Terim memberikan sinyal positif dan menyatakan ketertarikan.

Pertemuan dengan Terim tersebut dilakukan Jumat (8/10/2010) lalu oleh Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam, yang melawat ke Istanbul, Turki, bersama delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinasi Ekonomi Hatta Rajasa untuk menghadiri rapat OKI.

Dipo Alam sendiri mengakui kalau Terim memang tengah dipertimbangkan dengan serius untuk melatih timnas. Pertemuan itu pun dihelat sekaligus untuk membicarakan kemungkinan tersebut.

"Kami menilai bahwa Terim adalah sosok yang tepat untuk menggembleng timnas kita menuju ke pentas dunia, atau paling tidak – disegani di kawasannya," kata Dipo Alam seperti tertuang dalam siaran pers.

Dari pertemuan itu, Fatih Terim terindikasi memberikan sambutan hangat niat Indonesia merekrutnya. Namun, ia juga masih harus mempelajari sejumlah tawaran dari negara-negara lain yang juga memintanya melatih timnas mereka.

"Bagi saya, Indonesia adalah suatu proyek yang cukup menarik. Saya sangat terobsesi untuk merombak fundamental persepakbolaan di Indonesia agar bangkit disegani dunia," kata Fatih Terim.

Saking tertariknya, Terim bahkan sudah melakukan sebuah studi singkat mengenai dunia persepakbolaan Indonesia. Dari situ ia menyimpulkan bahwa Indonesia membutuhkan reformasi fundamental serta pengelolaan liga yang profesional agar bisa menjaring talenta-talenta potensial di berbagai penjuru Indonesia.

"Saya tidak percaya bahwa dari sekian juta penduduk Indonesia, kita tidak bisa menghasilkan 20-25 pemain berbakat sebagai ujung tombak sepakbola Indonesia," tegas Terim.

Dalam pertemuan tersebut, Terim juga menceritakan tentang seluk beluk persepakbolaan Turki, mulai dari lahirnya Federasi Sepak Bola Turki pada tahun 1923 sampai dengan melesatnya Turki ke pentas dunia sejak 1990-an.

"Kami tidak main-main dengan sepakbola Turki. Jerih payah untuk membawa nama Turki harum di pentas nasional kami mulai lewat perombakan fundamental di tahun 1990-an," kata Terim.

Terim sendiri tak hanya terkenal di Turki saja --berkat kiprahnya bersama Galatasaray dan timnas negaranya-- melainkan juga di kancah internasional setelah sempat menangani Fiorentina dan AC Milan.

Namanya mencuri perhatian setelah sukses membawa Galatasaray menjuarai Piala UEFA, sekaligus mencatatkan diri menjadi satu-satunya klub Turki yang pernah menjadi jawara di kompetisi itu.

Dipo Alam menilai bahwa Terim cocok dengan kriteria sosok yang dibutuhkan untuk merombak fondasi persepakbolaan Indonesia, yaitu tegas, sigap, profesional dan berkelas.

Maka dari itu, pemerintah pun akan setia menantikan tanggapan resmi dari Terim, yang berjanji untuk mempelajari lebih mendalam tawaran Indonesia dan akan memberikan jawaban setelah dirinya mendapatkan bayangan lebih jelas tentang dinamika dan problematika yang harus dibenahi PSSI.

"Yang jelas, saya dapat katakan bahwa kendati saya telah banyak mendapat tawaran dari berbagai negara lainnya, proyek menangani persepakbolaan Indonesia adalah proyek menarik bagi saya."

"Tidak ada yang mustahil, asal kita fokus dan bekerja keras untuk itu," lugas Terim.
- Persema Merasa Dinaungi 'Dewi Fortuna'

Malang - Persema Malang menilai keberuntungan tengah berpihak kepadanya, saat bersiap menjamu Persijap Jepara pada laga kandang keduanya Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Gajayana, Rabu (13/10/2010) sore WIB.

Tim tamu saat ini tengah dilanda masalah internal, dengan hengkangnya sang pelatih Divaldo Alves awal bulan ini. Itulah yang bikin Persema merasa dinaungi "Dewi Fortuna".

"Peruntungan ini akan kami maksimalkan untuk meraih poin penuh," kata Asisten Pelatih Persema Carolino Ivak Dalam saat jumpa pers di Stadion Gajayana, Selasa (12/10/2010).

Menurutnya komposisi para pemain Persijap memang patut diperhitungkan. Tapi kekosongan di bangku pelatih akan berpengaruh besar pada mental pemain. Inilah yang jadi keuntungan buat Persema.

Dalam laga besok Laskar Ken Arok juga disiapkan agar bisa menciptakan gol cepat di babak pertama. "Agar semangat anak-anak Persijap kendur, kita harus bikin gol lebih dulu," ujarnya.

Perbaikan di semua lini, imbuh Carolino, juga telah dilakukan pasca menjamu Persibo Bojonegoro. Para pemain sudah diwanti-wanti untuk bisa memanfaatkan peluang sekecil apa pun.

"Para pemain kita tegaskan, buat finishing yang baik, jangan seperti waktu melawan Persibo," tuturnya.

Persijap sendiri enggan dipandang sebelah mata dengan hengkangnya sang pelatih. Asisten pelatih Arif Yanto menuturkan, jika anak asuhnya tak terpengaruh atas kepergian pelatih saat melawan Persema nanti.

"Saya yakin anak-anak tidak pengaruh dengan kosongnya pelatih," ujar Arif.

Selasa, 12 Oktober 2010

- Pertandingan Persahabatan
Indonesia Tundukkan Maladewa 3-0

Bandung - Meski mampu menang 3-0 atas Maladewa di laga persahabatan jelang Piala AFF, namun timnas Indonesia masih tampil kurang maksimal dalam laga yang dihelat di Stadion Siliwangi, Selasa (12/10/2010) sore WIB.

Menghadapi tim yang peringkatnya 12 di bawah Indonesia (131) permainan tim asuhan Alfred Riedl ini terlihat masih banyak kekurangan misalnya sering salah umpan, kehilangan bola atau crossing yang tak menemui sasaran.

Timnas baru bisa membongkar pertahanan Maladewa ketika laga berusia setengah jam lewat jasa Octavianus Maniani. Dua gol tambahan dicetak di babak kedua lewat Yongki Aribowo dan Toni Sucipto.

Gol-gol tersebut adalah kali pertama bagi ketiga pemain itu yang baru dipanggil ketika Riedl memangku jabatan pelatih timnas.

Indonesia, yang Jumat lalu digasak 1-7 oleh semifinalis Piala Dunia 2010 Uruguay, direncanakan melakoni tiga ujicoba lagi di bulan November sebelum terjun di Piala AFF Desember mendatang, yang akan dipanggungkan di Jakarta.

Sedari awal laga berjalan permainan Indonesia terlihat belum berkembang. Sebaliknya Maladewa kerap membahayakan lewat serangan balik dan umpan-umpan silang.

Peluang pertama baru tercipta di menit ke-15 ketika tendangan kapten Maladewa, Ashfaq Ali dari luar kotak penalti dihentikan dengan sempurna oleh kiper Indonesia, Markus Haris Maulana.

Tiga puluh menit laga berjalan skor pun pecah dan Indonesia lah yang unggul lebih dulu. Diawali serangan dari sayap kiri, crossing Boaz Salossa menuju Octovianus Maniani di tiang jauh. Dengan sekali sepakan ia mengarahkan bola ke pojok kanan gawang Maladewa dan masuk ke dalam setelah sebelumnya membentur tiang.

Satu peluang didapat Indonesia lagi di menit ke-40 lewat tendangan keras Toni Sucipto dari luar kotak penalti yang masih bisa dijinakkan kiper Maladewa.

Di menit k-74 Indonesia menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Diawali kerjasama Jaya Teguh Angga dan Yongki Aribowo di kotak penalti, Yongki dengan sepakannya mengarahkan bola ke gawang. Kiper Maladewa, Mohammed Imran, masih bisa menepis bola namun kencangnya tendangan membuat bola malah bergulir ke arah gawang.

Toni! Gelandang Persija Jakarta ini menambah keunggulan Indonesia di menit ke-90 setelah tembakan volinya di dalam kotak penalti meneruskan umpan silang Yongki tak mampu dihadang Imran.

Hingga laga berakhir skor pun tetap 3-0.

Susunan pemain

Indonesia: Markus Horisson, Nova Arianto, Maman A, Tony Sucipto, Oktavianus Maniani, Firman Utina, Beny Wahyudi, Ahmad Bustomi, Boaz Salossa (Jaya Teguh Angga), Bambang Pamungkas (Yongki Aribowo 68'), M Nasuha.

Maladewa: Mohamed Imran; Thasneem Mohamed, Abdul Ghani Akram, Abdulla Ahmed, Abdulla Ibrahim; Umair Mohamed, Arif Mohamed, Fazeel Ibrahim, Naseer Mukhthar; Ashfaq Ali, Nafili Ali.

Senin, 11 Oktober 2010

- PSIM Diancam Dilarang Bertanding

Ketua Dewan Pembina PSIM Yogyakarta Herry Zudianto mengancam akan melarang tim tersebut mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia selama satu musim, jika perpecahan di organisasi suporter Brajamusti tidak diakhiri.

"Jika konflik di tubuh Brajamusti semakin meruncing, Dewan Pembina PSIM memilih untuk melarang tim tersebut mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia selama satu putaran dengan tujuan menurunkan ketegangan di antara kedua kubu," katanya di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, dengan beristirahat selama satu tahun, kedua kubu bisa "cooling down" untuk mengendapkan permasalahan, meskipun risikonya juga cukup besar, yakni harus bertanding dari Divisi Satu pada tahun berikutnya. Namun, itu adalah pilihan.

"Pilihan untuk melarang PSIM mengikuti Divisi Utama Liga Indonesia didasarkan pada komitmen tim tersebut, yakni sukses kompetisi, sukses pembinaan, dan sukses suporter," kata Herry yang juga Wali Kota Yogyakarta.

Ia mengatakan, pilihan terbaik yang diberikan PSIM adalah bersatunya dua kubu suporter Brajamusti yang sedang berkonflik sehingga tim tersebut bisa mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, atau pilihan terburuk adalah jika perpecahan itu semakin mengkristal.

"Pilihan itu cukup berat bagi PSIM. Dalam satu pekan ini, kami akan melakukan evaluasi terkait perkembangan suporter Brajamusti sebelum mengambil sikap," katanya.

Menurut dia, suporter PSIM adalah bagian penting dari perkembangan sepak bola di Yogyakarta, dan tujuan adanya suporter tersebut tidak hanya untuk mendukung PSIM tetapi juga sebagai alat pemersatu pemuda-pemuda di Kota Yogyakarta.

"Di dalam Brajamusti ada sebuah persatuan karena didasari oleh hobi yang sama. Seluruh suporter melepaskan bau mereka di politik, suku, agama, dan status ekonomi. Namun, kemudian ada perpecahan seperti ini," katanya.

Ia mengatakan, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola, juga hanya mengakui ada satu kelompok suporter sehingga jika ada perpecahan seperti saat ini akan lebih baik PSIM tidak perlu mengikuti kompetisi nasional.

Namun demikian, menurut dia, seluruh kegiatan pembinaan melalui pendidikan dan latihan akan tetap dilakukan karena kegiatan tersebut adalah bagian dari sukses PSIM.

Direktur Operasional PSIM Hans Purwanto mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan untuk mendamaikan kedua kubu suporter yang telanjur berbeda ideologi tersebut.

"Kedua suporter tersebut memiliki egoisme yang bertolak belakang dan sulit disatukan dalam pertemuan yang selalu kami gelar, padahal suporter PSIM juga harus memiliki pandangan untuk mewujudkan Yogyakarta yang berhati nyaman," katanya.

Brajamusti kini terbagi dalam dua kubu, yakni di bawah Eko Satrio Pringgondani yang kini menjadi presiden Brajamusti dan Setyo Hadi Gunawan yang kalah dalam pemilihan presiden Brjamusti saat musyawarah anggota.

Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0734 Yogyakarta Letkol Inf Arudji Anwar yang juga Dewan Pembina PSIM mengatakan, perpecahan tersebut murni dikarenakan adanya fanatisme ideologi yang cukup ekstrem di antara kedua kubu.

Menurut dia, Kodim 0734 mendapat perintah dari Korem 072 Pamungkas untuk selalu menjaga situasi kondusif dan stabilitas Kota Yogyakarta menjelang pemilihan kepala daerah.

"Isu yang berkembang di masyarakat, perpecahan di Brajamusti itu bukan disebabkan oleh politik, tetapi murni fanatisme ideologi yang berlebihan dari masing-masing kubu," katanya.

Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapoltabes) Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Atang Heradi mengatakan, perpecahan tersebut akan membuat tugas dari kepolisian untuk menjaga keamanan menjadi cukup berat karena selama ini permasalahan antara Brajamusti dengan suporter dari wilayah lain belum terselesaikan.

"Bagaimana nanti jika masih ada masalah di internal suporter, pasti akan sangat rumit," katanya.

Perpecahan di tubuh Brajamusti mencapai puncaknya saat terjadi perkelahian antara dua kubu di wisma PSIM pada 6 Oktober 2010.

Minggu, 10 Oktober 2010

- Menpora: Indonesia-Uruguay Seperti SD Lawan SMA

Jakarta - Indonesia menelan kekalahan telak 1-7 saat menghadapi Uruguay dalam laga persahabatan. Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng, mengibaratkan laga tersebut seperti anak SD melawan SMA.

Di Stadion Utama Bung Karno, Indonesia sempat mengejutkan setelah mampu unggul lebih dulu melalui Boaz Salossa. Namun Uruguay kemudian mengamuk dan membalas dengan menceploskan tujuh gol.

Bagi Andi, kekuatan Indonesia memang belum pantas disandingkan dengan Uruguay. Buatnya, laga pada Jumat (8/10) kemarin lusa itu baginya seperti anak Sekolah Dasar (SD) melawan anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Tapi kalau (bertanding) dengan Uruguay, kita seperti anak SD melawan anak SMA. Tidakpas sebenarnya," ujar Andi yang ditemui usai melepas peserta gerak jalan dalam rangka memperingati Hari Gerak Jalan Sedunia, di sepanjang jalur MH Thamrin, Minggu (10/10/2010).

Andi sadar Timnas Indonesia akan menghadapi perlawanan yang cukup berat ketika bertemu Uruguay. Tapi baginya pertanding itu tetaplah penting, untuk melatih skill para pemain Indonesia agar lebih baik lagi.

"Kita sudah taulah kalau lawannya Uruguay pastilah tidak mungkin, kemungkinan menang kecil sekali.

Akan tetapi saya harapkan ini jadi pelajaran bagi PSSI, mana kelemahan yang mudah ditembus dan lain sebagainya," kata Andi.

Mantan jubir Presiden SBY ini mengatakan, sebenarnya kelas yang cocok untuk berlaga dengan Tim Indonesia adalah tingkat Asia Tenggara. Tapi dengan tercetaknya satu gol kemarin, bagi Andi itu jauh lebih baik.

"Sebenarnya yang lebih pas PSSI itu berhadapan dengan sepantarannya seperti Hongkong, Cina, Korea atau daraj Afrika lah. Itu akanlebih mungkin memberikan perlawanannya yang cukup,"ujar pria berkumis ini.

"Tapi dapat gol 1 itu juga sudah luar biasa, Alhamdulillah," lanjut Andi.

Andi berharap dengan pertanding kemarin, ke depan baik Timnas maupun pembinaan dapat memetik pelajaran.

"Hal ini mudah-mudah ada hikmahnya bagi PSSI dan bisa memetik pelajaran. Dan yang terpenting bagi saya adalah pembinaan usia muda di olah raga sepak bola," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

"(Walaupun kalah) Saya tetap optimis, Timnas Sepak Bola di Sea Games 2011 bisa dapat emas. Kalau tidak itu rasanya seperti makan dengan banyak lauknya, garamnya tak ada," ucap Andi sambil melenggang menuju mobilnya.

Sabtu, 09 Oktober 2010

- Pujian Lugano untuk BP

Bambang Pamungkas tak kuasa menjebol gawang Uruguay. Penonton di Stadion Gelora Bung Karno bahkan turut mencibirnya. Namun, performa kapten timnas Indonesia itu sanggup menuai pujian dari bek sekelas Diego Lugano.

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tamunya, Uruguay, saat berhadapan, Jumat (8/10/2010) malam WIB. Tanpa ampun 'Merah Putih' dilumat dengan skor 1-7.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia berhasil mencuri satu gol berkat Boaz Salossa pada menit 18. Namun, bukan Boaz yang lantas dipuji palang pintu tim lawan.

"Nomor 20 (Bambang Pamungkas -red) amat menyulitkan kami dengan operan-operannya," tukas Lugano yang juga kapten Uruguay, dalam konperensi pers pasca pertandingan.

Pujian dari Lugano untuk Bambang, atau biasa disapa BP, ini sendiri bertolak belakang dengan penilaian para penonton GBK yang ramai-ramai mencemoohnya saat ditarik keluar di pertengan babak kedua.

Selain soal Bambang, Lugano yang sejauh ini sudah mengoleksi 47 caps untuk La Celeste lantas juga memuji pergerakan pemain Indonesia di atas lapangan sehingga cukup dapat merepotkan barisan pertahanan yang ia galang.

"Pemain depan Indonesia sangat cepat. Mungkin karena lebih mungil tubuhnya, jadi lebih cepat," pujinya.

Faktor kecepatan tersebut juga menuai pujian dari Luis Suarez, andalan lini depan Uruguay yang bikin hat-trick ke gawang Indonesia.

"Indonesia di babak I kuat, cepat dan fokus tapi di babak I lebih terbuka," komentar pemain kontroversial di Piala Dunia 2010 itu.
- Uruguay Kecolongan Gol Karena Tak Fokus

Uruguay menggelar pesta gol atas Indonesia, tapi mereka harus kecolongan satu gol terlebih dulu. Gol hiburan untuk 'Merah Putih' itu diakui karena La Celeste memang sempat tak fokus.

Dijamu Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (8/10/2010) malam WIB, Uruguay dikejutkan dengan gol tuan rumah yang dicetak oleh Boaz Salossa ketika pertandingan memasuki menit ke-18, lewat sebuah serangan balik jitu.

"Saat gol pertama, Indonesia main sangat cepat. Memang sudah diprediksi mereka akan memainkan serangan balik. Mereka cepat, tapi bek Uruguay memang sempat kehilangan fokus," terang Pelatih Uruguay Oscar Tabarez dalam konperensi pers usai laga.

Tabarez sendiri mendapat kesan positif dari permainan Boaz cs yang dinilainya sangat bersih. Ia sekaligus memberikan masukan agar level timnas Indonesia bisa lebih baik di masa mendatang.

"Tak seperti yang dikatakan sebelumnya, Indonesia tidak main keras," komentar Tabarez.

"(Ke depannya) Indonesia harus lebih siap, melatih pemain muda seperti Uruguay," simpulnya.

Jumat, 08 Oktober 2010

- Pertandingan Persahabatan
Uruguay Bantai Indonesia 7-1

Jakarta - Uruguay memang bukan tandingan Indonesia. Bermain dalam laga persahabatan, La Celete tampil serius dan total. Kemenangan telak 7-1 pun sukses dikantongi skuad Oscar Tabarez itu.

Bermain di bawah dukungan puluhan ribu pendukung setianya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (8/10/2010), Indonesia mengejutkan di awal dengan unggul lebih dahulu lewat gol Boaz Solossa.

Namun setelah itu, Uruguay bangkit dan menceploskan tujuh gol beruntun. Duet striker Uruguay, Luis Suarez dan Edinson Cavani, sama-sama menyarangkan hat-trick, satu gol lagi dicetak Sebastian Eguren.

Jalannya pertandingan
Sejak awal pertandingan, Uruguay tampil serius dan langsung menekan. Tapi Indonesia justru mampu mencuri gol di menit 17. Dari umpan Bambang Pamungkas, Boaz Solossa lolos dari jebakan off-side dan setelah mengecoh kiper ia menceploskan bola ke gawang kosong.

Terus memegang kendali permainan, Uruguay akhirnya membalas di menit 34. Dari umpan Jorge Fucile dari sayap kanan, bola ditanduk Edinson Cavani dan bola masuk gawang tanpa bisa dicegah. Skor pun jadi 1-1.

Suarez yang jadi andalan Uruguay yang tidak dibela Diego Forlan membalikkan skor jadi 2-1 di menit 43. Lewat kerja sama dengan Cavani, Suarez melewati penjagaan bek Indonesia dan dengan sebuah tendangan terarah merobek gawang Markus Horison.

Uruguay mengubah skor jadi 3-1 di menit 54. Memanfaatkan umpan terobosan, Suarez yang berada di dalam kotak penalti dengan tenang menceploskan bola masuk gawang Markus untuk kali ketiga.

Cuma tiga menit berselang, Uruguay mencetak gol keempat. Sebastian Eguren mengoper bola kepada Suarez, setelah menggocek bola, Suarez mengembalikannya kepada Eguren yang dengan satu sodokan akurat mengubah skor jadi 4-1.

Uruguay mendapatkan hadiah penalti di menit 69 ketika Cavani dijatuhkan kiper Markus Horison. Suarez yang bertindak sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dan mengubah skor jadi 5-1.

Gol keenam Uruguay lahir di menit 79. Dari sebuah umpan terobosan, Suarez lolos di kotak penalti Indonesia. Sempat mengitari Markus, Suarez kemudian terjatuh. Bola bebas disodok oleh Cavani dan Uruguay unggul telak 6-1.

Cavani menutup pertandingan dengan sebuah hat-trick ketika ia melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang merobek jala Markus untuk kali ketujuh. Skor 7-1 buat Uruguay.

Empat menit menjelang bubaran, Uruguay kembali menjebol gawang Indonesia lewat sodokan Sebastian Fernandez. Namun gol itu dianulir wasit karena Fernandez sudah lebih dulu off-side.

Susunan pemain
Indonesia: Markus Horison; M Ridwan, Nova Arianto, Maman Abdurachman,Tony Sucipto, M Nasuha; Firman Utina, Beny Wahyudi, Ahmad Bustomi; Boaz Solossa, Bambang Pamungkas

Uruguay: Castillo; Cavani, Fucile, Gargano, Lugano, A.Pereira, Maxi, Perez, Rodriguez, Suarez, Victorino

Preview: Indonesia Harapkan Pelajaran Berharga

Indonesia berharap akan mendapatkan pelajaran berharga dengan menjamu salah satu tim semi finalis Piala Dunia, Uruguay dalam laga yang berlangsung Jumat (8/10) di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pertandingan ini merupakan pertandingan debut bagi kedua pelatih tim yang akan bertanding tersebut. Di kubu tuan rumah, meski levelnya termasuk persahabatan, ini adalah debut internasional pertama bagi pelatih baru Indonesia, Alfred Riedl. Sedangkan bagi La Celeste, ini adalah debut dari Oscar Tabarez setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak 4 tahunnya.

Dari 18 pemain yang dibawa Tabarez, dari rencana semula membawa 25 pemain, 16 diantaranya adalah pemain yang dibawanya ke Afrika Selatan. Uruguay hanya tidak akan memasang top skor Piala Dunia mereka, Diego Forlan yang tiba-tiba membatalkan untuk tampil di Indonesia, tanpa ada alasan yang jelas dan keterangan resmi keluar dari pemain Atletico Madrid tersebut.

Nama-nama seperti Luis Suarez, Edinson Cavani, Martin Caceres dan sang kapten tim Diego Lugano tetap dibawa Uruguay dalam lawatan mereka ke Indonesia ini.

Bagi manajer tim nasional Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, keuntungan menjadi tuan rumah akan menambah motivasi para pemainnya untuk menghadapi negara peringkat ke 7 FIFA ini. Meski Indonesia harus berpikir realistis dengan peringkat mereka yang berada di urutan 131 FIFA.

"Uruguay datang ke sini sebagai bintang. Kami berharap pertandingan ini akan memberi pelajaran bagi tim nasional Indonesia dan kami bisa mengevaluasi bagaimana permainan tim kami dalam sebuah pertandingan penuh tekanan seperti ini," jelasnya.

"Kami memang harus berpikir realistis, akan tetapi kami akan tetap berjuang keras. Kami bermain di hadapan pendukung kami, jadi kami tidak akan menyerah begitu saja," tambah Andi.

Tim Garuda juga akan mendapatkan suntikan motivasi dari beberapa pemain naturalisasi yang akan ikut dimainkan dalam laga ini. Meski FIFA melarang, namun Riedl ngotot untuk memainkan Jhon van Beukering, Tobias Waisapy dan Rafael Guillermo Maitimu.

Satu hal yang menjadi semangat tersendiri bagi Indonesia adalah bahwa mereka pernah mengalahkan Uruguay 2-1 pada 21 April 1974 di Jakarta.

Pertandingan terakhir Boaz Solossa cs adalah ketika mereka dikalahkan Australia 1-0 di Brisbane pada Maret lalu, yang membuat timnas harus rela tidak lolos ke putaran final Piala Asia 2011 di Qatar

Bagi kubu tim tamu, mereka mengatakan siap untuk meladeni permainan Indonesia yang terkenal keras. Mereka juga mengakui buta dengan kekuatan Indonesia, yang dianggapnya sebagai negara misterius dalam dunia sepak bola. Sebab, menurut mereka, dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia Indonesia, seharusnya bisa berbuat banyak di dunia sepak bola.

Tabarez hanya menginginkan wasit asal Singapura nanti, Abbas bin Daud bersikap netral dan adil dalam membuat keputusan. "Kami bermain secara profesional. Seluruh pemain telah siap untuk diturunkan. Untuk itu kami berharap wasit bekerja sesuai dengan profesinya," tegas pelatih berusia 63 tahun ini.