Selasa, 21 September 2010
Ketua Umum Persiraja Banda Aceh, Mawardy Nurdin mengatakan pihaknya akan ikut kompetisi sepakbola Liga Primer Indonesia (LPI) yang baru dideklarasikan apabila dibantu dana Rp.2 miliar.
"Kalau Arifin Panigoro, deklarator LPI mau membantu dana sekitar Rp2 miliar untuk Persiraja, saya ikut beliau dan keluar dari Liga Indonesia," kata Mawardy Nurdin di Banda Aceh, Senin.
LPI dideklarasikan di rumah pengusaha Arifin Panigoro di Jakarta, Jumat (17/9). Liga sepakbola ini merupakan kompetisi yang pembentukannya berdasarkan kesepakatan para klub.
Persiraja Banda Aceh merupakan peserta kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Selama ini, pembiayaan klub tersebut dari Anggaran Pendapatan Belanja Kota (ABPK) Banda Aceh.
Kendati begitu, kata dia, dirinya maupun pengurus Persiraja belum menentukan sikap apakah ikut LPI. Saat itu, pengurus lebih memfokuskan persiapan tim mengikuti kompetisi Divisi Utama.
"Pada intinya kami belum mengambil sikap soal LPI tersebut. Namun, kalau ada suntikan dana, kami siap keluar dari Liga Indonesia," kata Mawardy yang juga Wali Kota Banda Aceh tersebut.
Sebelumnya, Mawardy mengatakan manajemen Persiraja akan berupaya mencari sponsor untuk membiayai klub tersebut berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.
Ia mengatakan Persiraja membutuhkan dana miliaran rupiah setiap musim kompetisi. Selama ini, sebagian besar dana tersebut ditalangi anggaran pemerintah kota.
"Kami akan mencari dana dari pihak ketiga dalam bentuk kerja sama sponsor karena APBK Banda Aceh terbatas. Dengan adanya kerja sama tersebut, keuangan pemerintah kota tidak akan terbebani," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar