Selasa, 21 September 2010
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malarangeng meminta agar PSSI terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru dari masyarakat demi peningkatan prestasi sepak bola Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan dalam menyikapi rencana bergulirnya kompetisi sepak bola baru yaitu Liga Premier Indonesia (LPI) yang ide awalnya berasal dari pengusaha nasional Arifin Parigoro.
"Saya kira PSSI harus membuka diri terhadap pemikiran-pemikiran baru yang berkembang. Kalau ada ide-ide yang menarik sudah semestinya PSSI tanggap," katanya di Jakarta, Senin malam.
Menurut dia, rencana digelarnya kompetisi LPI memang telah diketahui sejak beberapa waktu lalu. Namun demikian pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari pihak manapun.
"Saya baru tahu dari media. Tapi saya juga mengikuti perkembangannya," ujar Menpora.
Selama ini, pihaknya hanya mendapatkan buku putih reformasi sepak bola yang berisi tentang perkembangan sepak bola Indonesia dan langkah-langkah peningkatan prestasi olah raga paling populer di Indonesia.
"Isinya cukup positif. Salah satu isinya adalah tentang pengelolaan klub secara profesional. Kalau ditanya LPI dengan detail terus terang saya belum bisa menjawabnya," kata mantan juru bicara Presiden RI.
LPI merupakan kompetisi sepak bola baru yang digagas oleh Arifin Panigoro dan pada peluncurannya dihadiri perwakilan 15 klub dari Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama.
Perwakilan klub yang hadir di antaranya Persema Malang, PSMS Medan, Persijap Jepara, Persema, Persebaya Surabaya, PSPS Pekanbaru, Persipura Jayapura, Semen Padang, Persitara, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSIS Semarang, dan Mitra Kukar.
Dalam LPI masing-masing klub akan mendapat kucuran dana sekitar Rp.15-20 miliar bukan seperti saat ini banyak klub (ISL)yang mengandalkan dana APBD. Pada musim berikutnya, klub diharapkan bisa mengelola dana tersebut dan memaksimalkan pendapatan dari tiket, sponsor lokal serta merchandise.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar