Kamis, 30 September 2010

- Budigol Dipanggil TC Timnas

Penyerang Sriwijaya FC, Budi Sudarsono terpanggil mengikuti pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia, di Jakarta pada tanggal 3-17 Oktober 2010 nanti. Hal tu diungkapkan sendiri oleh Direktur Teknik SFC, Hendri Zainuddin yang dihubungi dari Palembang, Rabu.

"Penampilan gemilang Budi dalam beberapa laga terakhir bersama SFC yang membuat dia dipanggil mengikuti tc timnas. Salah satu penampilan terbaiknya saat mencetak tiga gol ke gawang Persib di ajang Inter Island Cup," jelas Hendri.

Pemanggilan Budi ini sudah diprediksi oleh manajemen klub, mengingat menjadi pemain yang memiliki andil besar dalam mempersembahkan dua gelar di awal musim untuk SFC. Dua gelar itu, juara Inter Island Cup 2010 dan Community Shield yang pertandingannya digelar 25 September lalu.

"Kami telah memprediksi Budi akan dipanggil timnas, karena tentunya pelatih timnas yang baru melakukan pemantauan terhadap pemain di luar pelatnas," ujarnya.

Dikatakannya, manajemen SFC menerima surat resmi pemanggilan Budi itu pada Selasa (28/9), sehingga ada enam pemain SFC yang bergabung dalam "training center" Timnas persiapan Piala Asia Football Confederation (AFF) 2010.

"Sebelumnya sudah ada lima pemain kami mengikuti training center timnas yang pertama yakni Ferry Rotinsulu, Oktavianus Maniani, Firman Utina, Muhammad Ridwan, dan Arif Suyono. Dengan bergabungnya Budi, maka SFC total menyumbang enam pemain dalam training center timnas," jelasnya.

Hendri mengungkapkan, hal itu menjadi kebanggaan SFC karena dapat mendelegasikan perwakilan di timnas.

"Memang di satu sisi klub akan rugi, karena para pemain yang dipanggil tidak dapat memperkuat tim dalam beberapa laga. Tapi, membela negara adalah kewajiban setiap warga negara, dan SFC akan memberikan dukungan kepada pemain yang terpanggil," tambahnya.
- Laga Semen Padang vs Persiwa Kenakan Pita Hitam

Para pemain Semen Padang dan Persiwa Wamena yang bertanding pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Haji Agus Salim Padang, hari ini, akan menggunakan pita hitam di lengan untuk memperingati setahun terjadinya gempa besar yang melanda Sumatera Barat itu.

"Seluruh pemain akan menggunakan pita hitam di lengan kanan sebagai bentuk penghormatan bagi para korban gempa 30 September 2009," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Firdaus Ilyas di Padang, Rabu malam.

Ia mengatakan, himbauan pemakaian pita hitam dalam pertandingan antara Semen Padang melawan Persiwa Wamena karena bertepatan dengan peringatan setahun gempa Sumbar yang digelar Pemerintah Kota Padang.

"Pemakaian pita hitam melambangkan rasa turut berduka cita atas musibah yang meluluhlantakkan Kota Padang dan sejumlah daerah lain di Sumbar," katanya.

Ia menambahkan, selain pemakaian pita hitam di lengan pemain, menjelang pertandingan dimulai para pemain, ofisial tim dan penonton juga akan menjalani prosesi mengheningkan cipta selama satu menit.

Dalam rangkaian kegiatan memperingati setahun bencana gempa tersebut, Pemkot Padang juga menggelar berbagai kegiatan, seperti peresmian tugu gempa dan zikir bersama di 104 kelurahan.

Ia mengharapkan Semen Padang bisa mempersembahkan kemenangan bagi masyarakat dan pencinta sepak bola sebagai bentuk apresiasi pada peringatan setahun gempa Sumbar.
- Semen Padang Targetkan Kemenangan

Tim Semen Padang menargetkan kemenangan saat menjamu Persiwa Wamena di Stadion Haji Agus Salim Padang, Kamis (30/9), dalam lanjutan laga kompetisi Liga Super Indonesia.

"Kita menargetkan tiga poin saat melawan Persiwa Wamena," kata pelatih kepala Semen Padang Nil Maizar di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, timnya sudah melakukan perbaikan sekaligus menutup segala kelemahan usai ditahan imbang Persipura Jayapura dengan skor 1-1 pada laga perdana, Minggu (26/9).

"Tim sudah melakukan evaluasi permainan, strategi dan susunan pemain yang diturunkan sudah dipersiapkan manajemen tim," katanya.

Ia menambahkan, kondisi tim saat ini sudah fit seratus persen dan seluruh punggawa Kabau Sirah siap diturunkan.

"Saat ini tim dalam kondisi puncak, tidak ada satu pun pemain yang mengalami cedera," katanya.

Nil Maizar juga mengatakan, sebagai tuan rumah Semen Padang akan memanfaatkan dukungan suporter yang hadir menyaksikan pertandingan tersebut.

"Dukungan penonton akan menjadi pemain ke-12 dan akan membantu kami untuk meraih kemenangan," katanya.

Ketua pelaksana pertandingan, Handri, memperkirakan sekitar 20 ribu pendukung Semen Padang akan memadati stadion saat tim "urang awak" menjamu Persiwa Wamena nanti.
- Robert Minta Wasit Lebih Tegas

Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts mendesak asosiasi wasit untuk lebih tegas dalam memimpin pertandingan agar lebih menarik ditonton.

"Dalam dua pertandingan yang kami lalui, kami menilai wasit kurang tegas. Untuk itu, kami meminta asosiasi wasit lebih tegas lagi," katanya saat ditemui usai pertandingan antara Persibo Bojonegoro melawan PSM Makassar di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Rabu petang.

Ia menilai, kepemimpinan wasit belum maksimal. Hal itu terlihat saat memimpin pertandingan wasit kadang tidak memutuskan dengan bijak.

"Kami berharap asosiasi wasit lebih tegas lagi agar pertandingan menjadi lebih enak ditonton," kata mantan pelatih Arema Indonesia ini.

Walaupun PSM Makassar mendapat enam poin dalam lawatan pertandingan melawan Persijap Jepara dan Persibo Bojonegoro, Robert mengaku belum puas lantaran sikap wasit yang tidak tegas.

Sikap tersebut jauh berbeda dengan pertandingan sepak bola di luar negeri, wasit lebih independen sehingga pertandingan juga berlangsung jujur.

Ia mengungkapkan, bermain di luar kandang dalam ajang Liga Indonesia sangat berat, semua bisa berubah 180 derajat dari apa yang semestinya terjadi dan semua tergantung wasit.

Pertandingan antara Persibo Bojonegoro melawan PSM Makassar di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu petang berlangsung panas. Wasit dinilai belum bisa tegas memberikan keputusan.

Seperti keputusan wasit saat anak-anak PSM menggiring bola ke kandang Persibo. Wasit langsung membunyikan peluit karena dinyatakan off-side, padahal tidak.

PSM merasa beruntung karena Persibo yang bermain cukup bagus tidak berhasil membobol gawang PSM. Skor akhirnya 0-1 untuk PSM Makassar.

Minggu, 26 September 2010

- Sartono Anwar: Pemain Kurang Jam Terbang

Kediri - Kekhawatiran demam panggung akan menghadang langkah Persibo Bojonegoro dalam kiprahnya di Indonesia Super Liga (ISL) 2010/2011, terbukti benar. Pelatih Sartono Anwar mengakui hal tersebut, dengan penyebab kurangnya jam terbang pada pemain.

Pengakuan tersebut disampaikan Sartono dalam jumpa pers di Press Room Stadion Brawijaya, Minggu (26/9/2010), seusai timnya berlaga melawan Persiba Balikpapan, yang berakhir dengan skor imbang 1 - 1.

"Pemain saya sepertinya memang kurang jam terbang, sehingga mereka seperti bingung mau diapakan bola yang dikuasainya," ungkap Sartono kepada wartawan.

Sartono yang tercatat pernah memoles Tim Nasional Indonesia di era 90-an juga mengatakan, akbat kurang jam tersebut anak asuhnya juga tidak bisa mengembangkan permainan ditengah tekanan yang diberikan lawannya. Ujungnya, dari sejumlah peluang yang dimiliki hanya satu yang bisa dikonversi menjadi gol.

Meski demikian mantan pelatih Persedikab Kabupaten Kediri tersebut tak ingin menyalahkan anak asuhnya secara penuh, dari hasil imbang yang didapatkan di awal
laga. Pemain diakuinya sudah memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan tim.

"Tolong jangan salah tulis, mereka sudah bermain sesuai kebutuhan tim, bukan instruksi pelatih. Mereka bermain bagus dalam bertahan dan menyerang, dan hasilnya
mereka sendiri yang merasakan," tandas Sartono.

Sartono juga mengaku melakukan sebuah kesalahan dari hasil imbang yang didapatkan timnya, yaitu keterlambatan memasukkan Rudi Widodo. Penyerang yang pernah masuk skuad Tim Nasional di era kepelatihan Ivan Venkov Kolev tersebut baru masuk ke lapangan di 10 menit terakhir babak kedua, untuk menggantikan Dicky Firasat. "Itu kesalahan saya," katanya tegas.

Sementara di kubu Persiba Balikpapan, pelatih Junaidi mengakui anak asuhnya gagal menunjukkan permainan terbaik karena bermain terlalu berhati-hati. Kondisi ini
diperparah dengan kurangnya spirit bermain anak asuhnya, hingga menjadikan permainan tidak berkembang.

"Saya beruntung babak kedua anak-anak lepas dari tekanan dan bisa membuat gol penyeimbang. Ini hasil bagis di awal kompetisi," ujar Juanidi.

Junaidi yang musim lalu menjadi pembesut Persijap Jepara juga mengatakan, Aldo Bareto sengaja dilepas menjadi striker tunggal, karena memang belum ada tandem yang tepat dalam skuad yang diasuhnya. Untuk menutupi kekurangan tersebut, beberapa nama pemain asal Asia diakui tengah ditimbang untuk dikontrak sebagai pemain anyar.

"Ada dari Korea (Selatan) dan Singapura. Kalau yang dari Singapura kemungkinan Khairul Amri, tapi kalau yang dari Korea saya tidak hafal. Mereka sementara belum
datang, tapi dalam waktu dekat saya pastikan akan menjalani seleksi," pungkas Junaidi.
- Persiba Imbangi Persibo

Kediri - Persibo Bojonegoro mengawali kiprahnya di Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 dengan catatan kurang manis. Melawan Persiba Balikpapan di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (26/9/2010), tim pemegang gelar juara Divisi Utama 2009/2010 tersebut hanya mampu meraih hasil imbang 1 - 1.

Gol untuk Persibo diciptakan oleh Samsul Arif pada menit ke 55, sementara penyeimbang tim tamu dibuat oleh Sultan Sama padameit ke 67.

Jalannya Pertandingan

Sejak peluit tanda dimulainya pertandingan ditiupkan wasit Wahadi asal Demak, Jawa Tengah, kedua tim tampak bermain sangat hati-hati. Persibo yang bertindak sebagai tuan rumah lebih banyak memainkan bola di tengah lapangan dan hanya sesekali melakukan serangan melalui dua sayapnya, M.Irfan dan Slamet Nurcahyono.

Sementara Persiba justru tampil lebih buruk, karena duet playmaker Robertino Plugiara dan Kim Jon Hee tidak bisa menyupali umpang matang kepada Aldo Bareto yang dilepas sendiri di lini depan.

Peluang pertama didapatkan Persibo pada menit ke 12. Bola muntah hasil sepakan M.Irfan diterima Samsul Arif, namun gagal berubah menjadi gol karena tendangan mantan pemain Persela Lamongan tersebut justru melebar dari sasaran. Peluang yang hampir sama datang pada menit ke 14 melalui kapten Viktor Rodrigues da Silva. Namun lagi-lagi penyelesaian yang buruk menjadikan skor belum berubah.

Empat menit berselang giliran Persiba yang membuka peluang membuka keunggulan. Edi Gunawan yeng lepas dari kawalan di dalam kotak penalti melakukan tendangan, namun juga gagal berujung pada terjadinya gol karena melambung tinggi di atas mistar gawang.

Persibo mengulangi peluangnya merubah skor pada menit ke 35, dan kembali dari kaki Viktor da Silva. Mendapatkan umpan datar dari Muhammad Hamzah, dia lantas melakukan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Sayang, bola bukannya masuk ke gawang, namun membentur kaki pemain lawan dan bola langsung dikuasai I Made Wiryawan.

Sebelum berakhirnya babak pertama Persiba sempat memberikan ancaman. Pugliara yang lepas dari kawalan langsung menerobos ke dalam kotak penalti, namun kembali gagal mencetak goil karena tendangan plecing yang dilakukannya tipis diatas mistar gawang Persibo. Hingga berakhirnya babak pertama skor bertahan imbang 0 - 0.

Usai restart Persiba mengambil inisiatif serangan, dengan memeragakan permainan cepat melalui umpan- umpan pendek. Meski demikian justru Persibo yang membuka peluang. Pelanggaran terhadap M.Irfan sedikit diluar kotak penalti berujung pada hadiah free kick. Sayang, Viktor da Silva yang menjadi penendang justru melambungkan bola tinggi di atas jala lawan.

Persiba membuka peluangnya di babak kedua pada menit ke 54. Berawal dari solorun yang dilakukan Sultan Sama, bola lantas dikirimkan ke Robertino yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Sayang, tendangan salto yang dilakukan mantan pemain Persija Jakarta tersebut tepat dipelukan penjaga gawang Syaifudin.

Semenit berselang Persibo membuka keunggulannya melalui kaki Samsul Arif. Mendapatkan umpan datar dari pemain belakang, pemain bertubuh mungil tersebut lantas melakukan solorun hingga memasuki kotak penalti, dan mengakhirinya dengan tendangan keras mengecoh penjagaan I Made Wiryawan. Menit ke 55 skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Tertinggal 1 gol Persiba melakukan perubahan. Edi Gunawan yang kurang berkembang di lini depan ditarik keluar dan digantikan oleh Eky Nurhakim. Perubahan ini berbuah manis, karena tim berjuluk Selicin Minyak tersebut langsung bisa mencetak gol penyeimbang. Bermula dari sekerumit di depan gawang, Sultan Sama yang mendapatkan umpan dari Aldo Bareto langsug melepaskan tendangan keras menjebol jala Syaifudin. Menit ke 67 skor imbang 1 - 1.

Masuknya Eky Nurhamim seakan membawa aura positif bagi Persiba, karena berulang kali kerjasamanya dengan pemain depan mampu menciptakan peluang. Salah satunya pada menit ke 72, saat Aldo Bareto berhasil melepaskan tendangan keras, setelah mendapatkan umpan matang darinya. Sayang, tendangan itu tidak berakhir menjadi sebuah gol karena bola membentur mistar gawang dan melambung meninggalkan lapangan.

Sementara Persibo di 15 menit terakhir sisa pertandingan babak kedua, terus berusaha menambah gol untuk bisa meraih kemenangan. Sayang, Persiba yang yang tak ingin menuai kekalahan di laga perdananya bisa memberikan perlawanan, sehingga skor sama kuat tetap bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit Wahadi.
-Review: Bekuk Arema, SFC Jawara Community Shield

Sriwijaya FC mampu menunjukkan mereka merupakan tim yang paling siap menghadapi musim kompetisi Indonesian Super League musim ini. Setelah menjadi jawara di Inter Island Cup, Laskar Wong Kito sukses menjuarai laga Community Shield di awal musim ini.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang ini, Sriwijaya FC sukses menaklukkan juara ISL periode lalu, Arema FC dengan skor 3-1. Dalam laga tersebut, gol-gol SFC dicetak Budi Sudarsono, Keith Kayamba Gumbs dan Claudiano. Sementara, gol semata wayang Arema dicetak sang kapten Pierre Njanka melalui titik putih.

Meski bertanding di kandang Arema, Sriwijaya tampil terbuka. Anak asuh Ivan Kolev ini tak sungkan-sungkan mengambil inisiatif serangan. Melalui duet lini depannya, Keith Kayamba Gumbs dan Budi Sudarsono, SFC membuat barisan belakang Arema, yang kini ditukangi Miroslav Janu, kalang kabut.

Menit ke-6, Sriwijaya nyaris membuka keunggulan mereka. Sebuah tendangan Budi Sudarsono masih membentur tiang gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga. Bola rebound yang mengarah ke Okto Maniani juga gagal dimanfaatkan oleh pemain yang sempat merapat ke Arema itu untuk menjadi gol.

Menit 20, Arema sukses menciptakan kemelut di wilayah penalti SFC. Crossing Roman Chmelo gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper SFC, Ferry Rotinsulu. Namun, Ahmad Bustomi masih gagal memanfaatkan kesempatan ini.

Petaka bagi Arema datang di menit ke-27. Setelah berkali-kali menggedor pertahanan Arema, Budi Sudarsono akhirnya mampu merobek gawang Arema. Menerima umpan Kayamba Gumbs, mantan pemain Persib itu melepas tendangan keras yang tak mampu diantisipasi Kurnia Meiga.

Unggul satu gol, tak membuat SFC mengendurkan serangan. Mereka terus berusaha menambah keunggulan dengan melancarkan serangan demi serangan ke kubu tuan rumah.

Tampil menyerang, SFC harus kebobolan di menit ke-35. Melalui sebuah serangan balik, Noh Alam Shah sukses menusuk ke kotak penalti SFC dan terjatuh usai 'berbenturan' dengan Ferry Rotinsulu. Meski diprotes penggawa SFC, wasit Aeng Suarlan tak ragu menghadiahkan penalti bagi Arema, yang sukses dieksekusi Pierre Njanka.

Di akhir babak pertama, Budi Sudarsono sukses merebut bola dari penguasaan Njanka. Pemain berjuluk Si Piton ini kemudian mengirim umpan yang tidak disia-siakan oleh Gumbs untuk membobol gawang Arema.

Pada babak kedua, Arema lebih berani untuk tampil menyerang. Beberapa kali, mereka menusuk lini pertahanan SFC yang dikomandani pemain asal Brazil, Claudiano. Namun sayang, gemilangnya penampilan kiper Ferry Rotinsulu membuat seluruh peluang tim berjuluk Singo Edan itu kandas.

Di menit ke-60, SFC menambah perolehan gol mereka. Sebuah tendangan bebas Claudiano mampu melewati pagar betis Arema dan meluncur mulus ke pojok kiri atas gawang Kurnia Meiga.

Kubu Arema, terus berusaha mengejar ketertinggalan mereka dengan menyerang pertahanan SFC secara sporadis. Namun, berkat ciamiknya penampilan Ferry Rotinsulu, kedudukan bertahan imbang hingga laga usai.

Sabtu, 25 September 2010

- Jovo Gantikan Darko di Persib Bandung

Jovo Cuckovic, Jumat, resmi menjadi pelatih Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (Persib) menggantikan Daniel Darko Janakovic yang ditolak para pemain tim "Maung Bandung".

Penetapan Jovo menggantikan pelatih berkebangsaan Serbia itu dilakukan setelah manajemen dan konsorsium Persib bertemu dan melakukan pembahasan terkait dengan pelatih tim itu di Jakarta.

Jovo sebelumnya merupakan assisten Darko Janakovic yang telah hampir sebulan melatih dan menyiapkan program latihan untuk Nova Arianto dkk. Jovo mengantongi sertifikat kepelatihan A UEFA sehingga memenuhi kriteria untuk melatih tim Liga Super Indonesia (LSI).

Gelandang Persib, Eka Ramdani, mengaku telah mendapat informasi penggantian pelatih itu. Dia menyambut baik keputusan manajemen dan konsorsium Persib.

Sebagai pemain, Eka menyatakan siap mengikuti semua program latihan yang diberikan oleh Jovo. Jovo selama ini merupakan penyusun program latihan tim Persib dan lebih dekat dengan pemain.

Kendati baru sebulan bergabung, pelatih itu sudah bisa berbaur dan menjalin komunikasi yang baik dengan para pemain.

"Dari sisi bahasa tidak menjadi masalah, kami bisa mengikuti program latihan. Yang penting ada kecocokan antara pelatih dan pemain," kata Eka.

Ditetapkannya Jovo Cuckovic sebagai pelatih Persib sekaligus menjawab teka-teki arsitek Persib setelah ditinggal Darko Janakovic yang tercatat menjadi pelatih Persib paling singkat.

Sebelumnya, sempat muncul empat nama pelatih, yakni Bambang Nurdiansyah, Danurwindo, Fandi Ahmad, dan Peter White. Jovo sendiri sebelumnya tidak disebut-sebut menjadi pengganti Darko.

Dengan demikian, Jovo akan mendampingi tim sebagai pelatih kepala saat Persib menghadapi partai tandang melawan Persatuan Sepak Bola Lamongan (Persela) (28/9) dan Deltras

Jumat, 24 September 2010

- Hadapi Indonesia, Uruguay Kembali Panggil Forlan

Montevideo - Jika tak ada aral melintang, publik Indonesia akan benar-benar bisa menyaksikan Pemain Terbaik Piala Dunia 2010 beraksi bulan depan. Uruguay yang akan dijajal tim 'Merah Putih' dikabarkan resmi membawa serta Diego Forlan ke Jakarta.

Forlan, yang berperan besar dalam membawa Uruguay menempati posisi empat di Afrika Selatan musim panas lalu, sudah kembali dipanggil masuk ke dalam skuad Uruguay untuk menghadapi Indonesia dan China pada bulan Oktober mendatang. Sebelumnya, penyerang itu sempat diistirahatkan dari tugas internasional di bulan Agustus.

Selain peraih Bola Emas Piala Dunia 2010 tersebut, pelatih Oscar Tabarez juga memasukkan nama Luis Suarez ke dalam skuad yang berisikan 25 nama pemain. Seperti Forlan, Suarez juga diistirahatkan ketika Uruguay menghadapi Angola bulan lalu.

Ini jelas kabar bagus untuk para penggila bola Tanah Air karena memiliki kesempatan lebih besar melihat aksi dua bintang Piala Dunia 2010 itu di Stadion Gelora Bung Karno. Rencananya,'Merah Putih' akan berduel kontra La Celeste pada 8 Oktober mendatang.

Selain dua pemain itu, pelatih Tabarez juga akan kembali duduk di bench setelah sebelumnya absen dalam kemenangan 2-0 Uruguay atas Angola. Saat itu ia absen karena tengah membahas kontrak baru. Demikian seperti diwartakan AFP.

Sebelumnya, kubu timnas Indonesia juga telah sempat menyuarakan keyakinan kalau Forlan dan Suarez akan dibawa serta oleh timnas Uruguay dalam lawatannya Oktober mendatang.

Kamis, 23 September 2010

- ANTV Manjakan Penikmat Bola Tanah Air

Salah satu stasiun televisi swasta nasional, ANTV dalam jumpa pers di Jakarta hari ini (Kamis, 23/09) mengatakan bahwa penikmat sepak bola tanah air akan semakin dimanja dengan tayangan Djarum Indonesia Super League (DISL) musim 2010-11 ini.

Televisi pemegang hak siar DISL ini menuturkan bahwa setidaknya ada hampir 150 pertandingan yang akan ditayangkan dalam musim ini

"ANTV akan mengadakan siaran sepak bola setiap hari dari Senin sampai Minggu. Khusus Sabtu-Minggu ada dua pertandingan sekaligus setiap hari," kata H. Azkarmin Zaini, selaku Direktur Pemberitaan Olah Raga dan Komunikasi Koorporat ANTV.

Ia menjelaskan, "Siarannya sendiri akan berlangsung sore hari pukul 15.00 sampai 17.30, setiap hari Senin hingga Minggu. Khusus pada Sabtu dan Minggu ditambah dengan siaran malam hari, pukul 18.30 hingga 21.00 wib."

Ada beberapa peningkatan dalam tayangan liga yang juga sering disebut Liga Super indonesia ini, di antaranya adalah disiarkannya pertandingan yang berlangsung di daerah, di luar pulau Jawa, untuk meliput pertandingan klub-klub seperti Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan dan lain-lain.

"Kali ini ANTV tidak fokus hanya pertandingan di Jawa, tapi akan ada siaran langsung di luar kota Jawa seperti Palembang, Padang, Banjarmasin, Samarinda dan Balikpapan," tambah Azkarmin.
- Badan Tim Nasional Turun Tangan Proses WNI Kim

Secercah harapan bagi Kim Jeffrey Kurniawan mulai muncul. Proses naturalisasi pemain berdarah Jerman ini diharapkan bakal lebih cepat usai Badan Tim Nasional turun tangan membantunya. Hal ini diungkapkan Kim, Kamis (23/09).

"Saya merasa jauh lebih baik setelah berita buruk bahwa saya tidak bisa bermain di ISL. Ini terkait dengan janji BTN untuk membantu proses naturalisasi saya," ungkap Kim pada bola.net.

"Saya berharap, mereka dan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga mampu bekerja sama dan membantu saya mendapatkan hasil positif secepat mungkin."

"Saat ini, saya bakal bertahan di Persema sembari berkonsentrasi untuk menyembuhkan cedera engkel saya. Jadi begitu proses naturalisasi selesai, saya bisa segera bermain sepak bola lagi," tandas pemain berusia 20 tahun ini.

Sementara itu, pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann mengaku telah mendengar bahwa proses naturalisasi Kim dibantu oleh BTN. Bahkan, menurut Timo, surat rekomendasi proses WNI Kim telah berada di meja Menpora. "Semoga beliau menepati janjinya untuk membantu Kim melalui fast track," ujar pelatih berdarah Jerman ini.
- Saleh Mukadar: Kami Tidak Takut!

Niat Persebaya Surabaya untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia sudah bulat. Meski banyak tim yang mengurungkan niatnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu tetap bergeming untuk mengikuti turnamen yang disebut sebagai tandingan Indonesia Super League tersebut.

Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar menyatakan bahwa mengikuti LPI adalah sebuah harga mati. Menurutnya, itu adalah sebuah keharusan apabila mereka ingin terbebas dari penjajahan PSSI.

"Sekali LPI tetap LPI. Untuk bisa merdeka, kita harus berani," tegas pria yang akrab disapa Abah Saleh tersebut pada bola.net.

"Saatnya melepaskan diri dari kolonialisme, penghisapan dan penindasan. Jadilah cerdas agar tidak terus dijajah."

Ketika disinggung ancaman sanksi dari PSSI pada klub yang mengikuti LPI, Abah Saleh menyatakan bahwa Persebaya tidak takut. "Siapa takut? Kami tetap akan bermain di LPI," ujarnya.

Sementara, mengenai banyaknya klub yang ragu-ragu mengenai keikutsertaan mereka di LPI, pria berusia 46 tahun ini bersuara keras. "Bodoh jika klub-klub tak tertarik dengan gagasan cemerlang ini. Ini adalah momen yang sangat tepat membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. Ini adalah awal sebuah kompetisi yang profesional," tandas pria yang terkenal vokal pada PSSI ini.
- Arema Ingin Balas Kekalahan

Arema Indonesia mengusung semangat mengalahkan Sriwijaya FC di ajang "Community Shield" yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Sabtu (25/9).

Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu, Kamis mengakui, dirinya telah menyiapkan para pemainnya secara matang agar mampu membalas kekalahan tim Singo Edan atas Sriwijaya FC dalam final Piala Indonesia di Stadion Manahan Solo.

"Anak-anak (pemain) termotivasi untuk membalas kekalahan di final Piala Indonesia beberapa waktu lalu, karena saat itu Arema gagal menyandingkan gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) dengan Piala Indonesia 2009/2010," katanya menambahkan.

Menurut pelatih asal Republik Ceko itu, kemenangan atas Sriwijaya di ajang "Community Shield" ini sebagai modal positif menatap LSI 2010/2011. Apalagi, Arema harus mengawali kompetisi dengan pertandingan di luar kandang.

Supaya kemenangan atas Sriwijaya FC tersebut bisa dalam genggaman Arema, Janu juga sudah menyiapkan eksekutor jika dalam pertandingan nanti sampai terjadi adu penalti.

Hanya saja, lanjut Janu, dalam laga yang sangat penting itu, Arema harus kehilangan pemain tengahnya yang cukup sentral, yakni Esteban Guillen. Bahkan, pemain asal Uruguay itu juga memiliki tendangan bola mati ("set peace") yang cukup akurat dan sering kali melahirkan gol.

Esteban harus absen cukup panjang, termasuk ketika melakoni dua pertandingan luar kandang di ajang pertandingan resmi, LSI 2010/2011. Esteban mengalami cedera bahu kanan yang cukup parah, setelah bertabrakan dengan TA Musafri ketika melakukan latihan rutin di lapangan Lanud Abd Saleh.

Dokter tim Arema Albert Rudianto, menyatakan Esteban harus menjalani istirahat panjang selama sekitar tiga pekan untuk memulihkan kondisi cederanya.

Untuk menggantikan posisi Esteban Guillen, Janu telah menyiapkan Roman Chamelo. Roman yang ketika ditangani pelatih Robert Alberts itu diposisikan sebagai penyerang pelapis ("second striker"), diplot untuk menggantikan Esteban sebagai gelandang.

"Kita berharap, anak-anak mampu meladeni anak asuh Ivan Kolev tersebut, bahkan mampu mengalahkan Sriwijaya FC. Sehingga, mereka memiliki modal positif ketika melakoni laga pembuka melawan Persisam Samarinda di Samarinda pada Rabu (29/9) mendatang," tuturnya berharap.
Di ajang "Community Shield" itu, mempertemukan dua tim yang menjadi juara LSI 2009/2010 (Arema Indonesia) dan tim juara Piala Indonesia (Sriwijaya FC).
- Sriwijaya FC Pulangkan Wong

Sriwijaya FC terpaksa memulangkan pemain seleksi asal China Weilong Wong lebih awal dari yang direncanakan karena tidak memenuhi harapan pelatih Ivan Kolev.

"Seharusnya kepastian mengenai Wong setelah laga Community Shiled melawan Arema Indonesia pada 25 September nanti. Tapi, karena Ivan Kolev sudah tidak menyatakan minatnya, maka manajemen mengambil keputusan memulangkan Wong kemarin (22/9, red)," kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin di Palembang, Kamis.

Dia menambahkan, penyebab utama dicoretnya Wong karena tidak dapat menunjukkan performa terbaik dalam delapan hari selama mengikuti pemusatan latihan di Malang.

"Wong sudah diikutkan pada laga uji coba melawan Persibo beberapa waktu lalu, dan latihan bersama tim, tapi dia dipandang Kolev tidak cukup berkualitas," ujar dia.

Selain itu, posisi Wong sebagai pemain belakang membuat Kolev tidak terlalu berambisi untuk merekrut mengingat stok pemain SFC cukup banyak.

"Kita memiliki stok pemain belakang yang cukup berlimpah. Kolev beranggapan yang ada sudah cukup memenuhi dan tidak terlalu emergency untuk mendapatkan pemain baru," ucap dia.

Terkait dengan pengganti Wong, Hendri mengungkapkan manajemen klub belum mengambil langkah mengingat sejak awal tidak berambisi mendapatkan pemain asing kedua asal Asia.

"Kuota pemain asing memang disediakan lima orang, tapi SFC tidak masalah jika hanya memanfaatkan empat pemain asing saja seperti yang sudah dimiliki saat ini," kata dia.

Empat pemain asing itu, Keith Kayamba Gumbs (St Kitt & Nevis), Park Jung Hwan (Korea Selatan), Julio Caesar (Brazil) dan Claudiano Do Santos (Brazil), tambah dia.
- Persibo Bawa 20 Pemain

Persibo Bojonegoro, Jatim, membawa 20 pemain dalam laga perdana ISL 2010-2011, melawan Persiba Balikpapan, di Stadion Brawijaya, Kediri, 26 September 2010.

"Kami membawa 20 pemain ke Kediri yang sudah pasti bergabung dengan Persibo," kata Pelatih Persibo Bojonegoro Sartono Anwar, saat memimpin latihan persibo di Stadion Letjen H Soedirman di Bojonegoro, Kamis pagi.

Dijadwalkan Persibo melakukan uji coba melawan Persibo U-21 di Stadion Letjen H Soedirman, Kamis sore.

Menjawab pertanyaan, menurut dia, dua pemain asing yang baru didatangkan yaitu Bationo Germain, mantan "striker" (penyerang) Deltras Sidoarjo di Piala Gubernur Jatim dan Andrea Portulez asal Portugal, masih akan dilihat dulu kemampuannya.

Dari dua pemain tersebut, hanya akan dipilih satu pemain asing non-Asia yang bisa bergabung dengan Persibo. Dengan demikian, belum tentu mereka ikut dibawa ke Kediri dalam laga melawan Persiba Balikpapan.

Kecuali, salah satunya bisa dipastikan bisa direkrut karena sesuai dengan kebutuhan Persibo, yang masih membutuhkan satu pemain asing dengan posisi "striker".

"Untuk memastikan kemampuan mereka, membutuhkan beberapa kali latihan," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, pemain asing dari Asia, Hyu Soo asal Korea Selatan, beberapa hari yang lalu sudah dipulangkan. Dipulangkannya, pemain dengan posisi striker tersebut, karena dianggap sudah diketahui kemampuannya dan dinilai tidak sesuai kebutuhan.

Yang jelas, katanya, materi latihan yang diberikan di waktu tersisa yakni memperkuat kerja sama tim. Pertimbangannya, Persiba Balikpapan di SLI bukan tim baru, sehingga bisa dipastikan mereka sudah siap dalam laga melawan Persibo.

Rabu, 22 September 2010

- Kolev Merasa Optimis

Pelatih Ivan Kolev optimistis para pemain Sriwijaya FC akan menampilkan permainan terbaik pada pertandingan "Community Shield" melawan Arema Indonesia, di Malang, Sabtu (25/5).

Kolev yang dihubungi dari Palembang, Rabu, mengatakan hal itu setelah pada pertandingan uji coba melawan Persekoba di Stadion Agrowisata, Malang, Selasa sore (21/9), Sriwijaya Football Club (SFC) mampu memetik kemenangan telak 4-0.

"Tim SFC bermain baik, dan saya cukup puas. Jika tetap mempertahankan ritme permainan seperti ini, saya optimis pada Community Shield nanti mereka akan lebih baik," kata pelatih asal Bulgaria ini.

Dia mengungkapkan, pada laga uji coba itu para punggawa Sriwijaya FC tetap menunjukkan semangat untuk bertanding, meskipun masih didera kelelahan fisik.

Sehingga, mampu melesakkan empat gol yakni dari kapten tim Keith Kayamba Gumbs di menit 46, Mahyadi Panggabean menit 62, dan Arif Suyono di menit 72 dan masa injury time.

"Sebenarnya saya tahu pemain dalam kondisi lelah karena memang intensitas dan volume latihan selama training center di Malang saya tingkatkan. Selain itu, pada Selasa (21/8) mereka beruji coba dengan Persikabo, jadi saya cukup senang meskipun lelah mereka masih dapat bermain baik," kata mantan pelatih Timnas Indonesia ini.

Dia menerangkan, dengan kemenangan ini semakin memantapkan pilihan formasi tim yang akan digunakan pada pertandingan Community Shield nanti, yakni pertandingan pembuka menandai bergulirnya Liga Super Indonesia.

"Laga uji coba melawan Persekoba ini sangat berarti bagi tim meskipun hanya dengan tim Divisi II, karena saya sudah menemukan formasi ideal untuk tim dengan disesuaikan pada materi pemain. Saya rasa, tim sudah siap berlaga di Community Shield," ujar dia.
- Persija Hanya Menang Tipis 3-2 Lawan Persipasi

Tim Persija Jakarta hanya meraih kemenangan tipis 3-2 atas Persipasi Bekasi dalam pertandingan ujicoba yang berlangsung di Lapangan Timnas PSSI Senayan Jakarta, Selasa.

Pelatih Rahmad Darmawan mengakui pertandingan tersebut kurang berjalan lancar disebabkan lapangan sempat tergenang air hujan terutama di babak pertama.

"Pada babak pertama lapangan demikian becek dan tergenang air sehingga umpan-umpan panjang pun kurang efektif," ujar Rahmad Darmawan seusai pertandingan.

Rahmad yang baru menukangi tim Macan Kemayoran dalam ujicoba terakhir menjelang bergulirnya Liga Super Indonesia (ISL) 2010-2011 ini membagi timnya ke dalam dua kelompok berbeda pada babak pertama dan kedua.

"Tim kedua yang saya turunkan pada babak kedua adalah mayoritas yang disetting untuk bermain pada pertandingan perdana ISL nanti. Umpan pendek justru lebih efektif. Saya juga belum mau menurunkan pemain asing yang belum selesai administrasinya sehingga hanya menurunkan Precious, Greg Nwokolo dan Julius Akossah," ujarnya.

Dalam pertandingan tersebut Persija sempat tertinggal 1-2 di babak pertama.

Persija ketinggalan lebih dahulu pada menit ke-13 setelah Ari Supriatna membobol gawang Persija. Namun, semenit kemudian Akosah menyamakan kedudukan 1-1.

Persija kembali tertinggal 1-2 setelah Ari Supriatna mencetak gol keduanya pada pertandingan ini pada menit ke-20. Keunggulan 2-1 Persipasi bertahan hingga jeda.

Di babak kedua Rahmad Darmawan memasukkan tim intinya, termasuk striker Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan dan juga pemain-pemain baru seperti Ambrizal, Mohammad Nasuha, Tony Sucipto dan Greg Nwokolo.

Hasilnya, Persija berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol yang dicetak Mohammad Nasuha pada menit ke-49 dan Bambang Pamungkas menit ke-59, dan hingga akhir pertandingan Persija unggul 3-2 pada pertandingan yang disaksikan ratusan pendukungnya, Jakmania.

Akhir pekan lalu Persija mengalami kekalahan 0-2 dari Arema Indonesia dalam ujicoba di Stadion Kanjuruhan Malang.

Selasa, 21 September 2010

- Naturalisasi Belum Beres, Kim Jeffrey Dilarang Main

Sebuah berita yang tidak mengenakkan datang dari Kim Jeffrey Kurniawan. Harapan pemain asal Jerman tersebut untuk merumput di Indonesia, musim ini dipastikan kandas. PT. LI tidak memperbolehkan Kim merumput karena proses naturalisasinya belum selesai.

Bagi Kim, yang selama ini berlatih bersama Persema Malang ini, keputusan BLI tersebut membuatnya sangat terpukul. Dia mengaku bahwa keputusan ini sama sekali di luar dugaannya.

"Saat ini, saya tidak tahu harus berbuat apa. Jujur saja, saya tidak pernah mempersiapkan hal seperti ini," ungkap Kim.

"Saya harus segera mencari kesempatan lain karena saya sangat ingin tetap bermain di Indonesia."

"Saya akan melakukan apapun agar bisa tetap berada di sini. Bahkan, saya sama sekali tidak keberatan bermain di divisi utama sembari menanti proses naturalisasi saya beres. Namun, saya tidak tahu harus meminta tolong pada siapa," tandas pemain berusia 20 tahun tersebut.

Kim layak kaget mendengar vonis PT LI tersebut. Pasalnya, beberapa waktu lalu, CEO PT LI, Djoko Driyono berjanji bakal mengusahakan agar Kim tetap diperbolehkan bermain sembari menunggu selesainya proses naturalisasinya. Namun, tiba-tiba muncul vonis yang menyatakan Kim tidak boleh merumput sampai proses naturalisasinya selesai.
- Menpora: PSSI Harus Terbuka Dengan Pemikiran Baru

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malarangeng meminta agar PSSI terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru dari masyarakat demi peningkatan prestasi sepak bola Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan dalam menyikapi rencana bergulirnya kompetisi sepak bola baru yaitu Liga Premier Indonesia (LPI) yang ide awalnya berasal dari pengusaha nasional Arifin Parigoro.

"Saya kira PSSI harus membuka diri terhadap pemikiran-pemikiran baru yang berkembang. Kalau ada ide-ide yang menarik sudah semestinya PSSI tanggap," katanya di Jakarta, Senin malam.

Menurut dia, rencana digelarnya kompetisi LPI memang telah diketahui sejak beberapa waktu lalu. Namun demikian pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari pihak manapun.

"Saya baru tahu dari media. Tapi saya juga mengikuti perkembangannya," ujar Menpora.

Selama ini, pihaknya hanya mendapatkan buku putih reformasi sepak bola yang berisi tentang perkembangan sepak bola Indonesia dan langkah-langkah peningkatan prestasi olah raga paling populer di Indonesia.

"Isinya cukup positif. Salah satu isinya adalah tentang pengelolaan klub secara profesional. Kalau ditanya LPI dengan detail terus terang saya belum bisa menjawabnya," kata mantan juru bicara Presiden RI.

LPI merupakan kompetisi sepak bola baru yang digagas oleh Arifin Panigoro dan pada peluncurannya dihadiri perwakilan 15 klub dari Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama.

Perwakilan klub yang hadir di antaranya Persema Malang, PSMS Medan, Persijap Jepara, Persema, Persebaya Surabaya, PSPS Pekanbaru, Persipura Jayapura, Semen Padang, Persitara, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSIS Semarang, dan Mitra Kukar.

Dalam LPI masing-masing klub akan mendapat kucuran dana sekitar Rp.15-20 miliar bukan seperti saat ini banyak klub (ISL)yang mengandalkan dana APBD. Pada musim berikutnya, klub diharapkan bisa mengelola dana tersebut dan memaksimalkan pendapatan dari tiket, sponsor lokal serta merchandise.
- Persiraja Mau Ikut LPI, Asalkan Diberi Dana Rp 2M

Ketua Umum Persiraja Banda Aceh, Mawardy Nurdin mengatakan pihaknya akan ikut kompetisi sepakbola Liga Primer Indonesia (LPI) yang baru dideklarasikan apabila dibantu dana Rp.2 miliar.

"Kalau Arifin Panigoro, deklarator LPI mau membantu dana sekitar Rp2 miliar untuk Persiraja, saya ikut beliau dan keluar dari Liga Indonesia," kata Mawardy Nurdin di Banda Aceh, Senin.

LPI dideklarasikan di rumah pengusaha Arifin Panigoro di Jakarta, Jumat (17/9). Liga sepakbola ini merupakan kompetisi yang pembentukannya berdasarkan kesepakatan para klub.

Persiraja Banda Aceh merupakan peserta kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Selama ini, pembiayaan klub tersebut dari Anggaran Pendapatan Belanja Kota (ABPK) Banda Aceh.

Kendati begitu, kata dia, dirinya maupun pengurus Persiraja belum menentukan sikap apakah ikut LPI. Saat itu, pengurus lebih memfokuskan persiapan tim mengikuti kompetisi Divisi Utama.

"Pada intinya kami belum mengambil sikap soal LPI tersebut. Namun, kalau ada suntikan dana, kami siap keluar dari Liga Indonesia," kata Mawardy yang juga Wali Kota Banda Aceh tersebut.

Sebelumnya, Mawardy mengatakan manajemen Persiraja akan berupaya mencari sponsor untuk membiayai klub tersebut berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.

Ia mengatakan Persiraja membutuhkan dana miliaran rupiah setiap musim kompetisi. Selama ini, sebagian besar dana tersebut ditalangi anggaran pemerintah kota.

"Kami akan mencari dana dari pihak ketiga dalam bentuk kerja sama sponsor karena APBK Banda Aceh terbatas. Dengan adanya kerja sama tersebut, keuangan pemerintah kota tidak akan terbebani," katanya.
- ISL 2010/2011
Demi Menjaga Jatah di LCA

Jakarta - Musim baru Indonesia Super League (ISL) segera bergulir. Kedelapan belas klub kontestan diminta untuk lebih profesional menaati aturan PT Liga Indonesia demi menjaga jatah Indonesia di kompetisi antar klub Asia khususnya Liga Champions.

Meski menjadi salah satu liga terpopuler di kawasan Asia Tenggara namun soal profesionalisme, klub-klub di Tanah Air masih harus belajar dari negara tetangga macam Malaysia, Singapura atau Thailand. Hal inilah yang masih perlu digalakkan terus di kompetisi ini.

Sudah jadi rahasia umum jika klub disini hampir semuanya masih "menyusu" pada bantuan dari pemerintah daerah atau biasa disebut APBD. Terhitung hanya Arema Indonesia, Persib Bandung, Pelita Jaya dan Semen Padang yang berstatus sebagai klub non plat merah.

Tak hanya soal status finansial dan legal pun, klub-klub peserta ISL masih banyak yang bermasalah dengan infrastruktur khususnya stadion mempunyai kualitas di bawah standar AFC. Bisa dihitung memakai jari berapa stadion yang sudah lolos verifikasi PT Liga sejak tiga tahun lalu peraturan ini diberlakukan.

AFC setiap musim selalu rutin mengadakan penilaian kepada setiap klub peserta ISL. Hasil penilaian itu mempengaruhi betul jatah Indonesia di kancah kompetisi klub Asia. Jika klub-klub di Indonesia masih juga bermasalah dengan tiga aspek di atas, maka bisa jadi tak akan ada lagi wakil 'Merah Putih' di Liga Champions dan hanya mendapat tempat di kasta kedua, Piala AFC.

"Kami (PT Liga) mengharapkan ke-18 klub bisa memenuhi persyaratan (infrastruktur, legal dan finansial) yang diajukan AFC. Ini sangat perlu demi menjaga jatah Indonesia di Liga Champion Asia, sebab bila kita tak memenuhi standar mereka maka jatah kita akan hilang di LCA," tegas perwakilan PT Liga Lano Mahardika dalam manager meeting ISL di Hotel Sultan, Senin (20/9/2010) malam WIB.

Untuk musim ini saja sudah ada tujuh klub yang dinyatakan bermasalah dalam hal stadion tempat mereka bermarkas yaitu Persela Lamongan, Semen Padang, PSM Makassar, Persiwa Wamena, Persiba Balikpapan, Persibo Bojonegoro dan PSPS Pekanbaru.

Beberapa klub seperti PSM, PSPS dan Semen Padang sudah mempersiapkan stadion cadangan untuk sementara waktu. Namun masalah ISL tak hanya soal itu, ada yang lebih krusial lagi yaitu soal perizinan dari pihak berwajib yang musim lalu masih menjadi momok sehingga menyebabkan molornya jadwal dan kerugian bagi banyak klub.

Musim ini di daerah Karawang (Pelita Jaya), Bontang (Bontang FC), Samarinda (Persisam) dan Balikpapan (Persiba) akan diadakan Pilkada yang berpotensi membuat laga bisa diundur atau batal.

"Untuk tanggal 26 September hingga 3 Oktober yang merupakan awal bergulirnya liga, kami sudah memastikan jadwal semua klub sudah fix dan tak ada perubahan. Namun secara teori setelah tanggal 3 masih bisa ada perubahan jadwal terkait situasi yang dihadapi para klub itu," tutur CEO PT Liga Joko Driyono.

PT Liga sendiri sejak jauh-jauh hari sudah menegaskan akan menindak tegas setiap klub yang tak mampu memenuhi standar mereka dan juga yang gagal menggelar pertandingan."Kalau tak memenuhi syarat stadion itu, maka bisa saja dicoret,” ucap Presiden Direktur PT Liga Andi Darussalam Tabussala beberapa waktu lalu.

Namun pertanyaannya kini adalah apakah operator liga nasional itu bisa konsisten dengan peraturan yang mereka buat? Kita lihat saja. Sebab dari banyak pengalaman sebelumnya lagi-lagi "pengampunan" atau sekadar "keringanan" selalu diberikan pada klub yang "mbalelo" itu.
- Persib Setia ISL

Jakarta - Persib Bandung diklaim sebagai salah satu klub yang berminat mengikuti Liga Primer Indonesia. Namun belakangan manajemen 'Maung Bandung' menegaskan komitmen mereka mengikuti kompetisi yang sah yaitu Indonesia Super League (ISL).

Persib jadi tim terakhir yang menyatakan penolakannya bergabung dengan LPI bentukan Arifin Panigoro, setelah Arema Indonesia dan Persija Jakarta. LPI sendiri dibentuk nantinya sebagai gerbang menuju profesionalisme persepakbolaan di Indonesia.

Namun belum apa-apa PSSI sudah pasang badan terhadap "ancaman" LPI dengan ultimatum berupa sanksi dikeluarkan dari keanggotaan. PSSI menganggap ISL adalah kompetisi sah yang berada di naungan AFC dan FIFA.

Maka dari itu Persib pun menyatakan kesediaannya untuk tetap berpartisipasi di ISL musim depan. Bagi Persib ISL masih menjanjikan hal lebih baik di masa depannya mengingat saat ini PT Liga Indonesia pun tengah mengusahakan sisi profesionalisme di setiap klub.

"Kami akan ikut aturan saja dengan tetap mengikuti ISL. Kalau soal apakah nanti kami ikut LPI atau tidak, kami akan melihat apakah ISL akan berjalan baik musim ini," tutur Umuh pada wartawan di Hotel Sultan, Senin (20/9/2010) malam WIB.

Lebih lanjut Umuh menilai memang sudah saatnya para klub untuk mandiri. Namun sekali lagi menurut Umuh hal itu tak mudah dilakukan sebab kemampuan setiap klub berbeda lama mencari sumber dana. Persib kini jadi tim non plat merah bersama Arema dan Pelita Jaya.

"Kalau peraturan subsidi mau dihapuskan sekarang sulit rasanya bagi setiap klub sebab effort setiap tim untuk mendapat dana berbeda beda tergantung daerahnya," pungkas Umuh.
- Persib Dibayangi Problem Stadion & Pelatih

Jakarta - Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 akan segera bergulir akhir pekan ini. Masalah serius mendatangi Persib jelang persiapan mereka ke ISL yaitu soal stadion dan pelatih.

Persib yang musim lalu memakai Stadion Si Jalak Harupat sebaga kandang untuk sementara tak bisa memakai stadion tersebut karena masih dalam masa renovasi hingga akhir tahun. Maka 'Maung Bandung' kembali menggunakan rumah lama mereka, Siliwangi, sebagai markas sementara. Apakah PT Liga Indonesia mengizinkannya, sebab Siliwangi tak lolos kualifikasi di musim lalu.

"Soal Stadion Siliwangi masalahnya bukan pada lampu stadion (meski belum memenuhi syarat), namun pada lapangannya karena permukaannya tak rata," ujar CEO PT Liga Djoko Driyono kepada pers di Hotel Sultan, Senin (20/9/2010) malam WIB.

Hal senada diutarakan manajer Persib Umuh Muchtar yang masih berusaha memakai Jalak Harupat sebagai home base mereka. Sebagai antisipisinya, Umuh mengatakan Persib akan melakoni laga away di enam laga awalnya.

"Kami akan mencoba mengusahakan Siliwangi bisa dipakai, namun kami akan tetap menggunakan Jalak Harupat sebagai cadangan," ujar Umuh.

Tak hanya stadion, Persib pun masih harus menegaskan keputusannya untuk tetap memakai Darko Janackovic sebagai pelatih mereka musim ini. Pelatih asal Serbia itu makin tak populer di mata pemain dan juga fans akibat beberapa hari lalu dikabarkan terlibat perselisihan dengan Markus Harison.

Isu yang berkembang sejak awal Darko memang tak diterima oleh Bobotoh dan Viking. Pada awalnya Umuh sempat melirik Robert Rene Albert (pelatih Arema Indonesia saat itu ) namun konsorsium sebagai penyandang dana memilih Darko yang boleh dibilang masih "buta" akan kultur sepakbola Indonesia.

"Soal Darko saya berpihak kepada orang banyak saja. Pelatih cuma satu dan masih bisa dicari. Kalau satu tim mogok kan susah urusannya," keluh Umuh.

"Seandainya Darko dipaksakan akan sulit karena akan berimbas pada penampilan klub juga. Hari Kamis (23/9) saya akan bertemu dengan konsorsium klub untuk membalas masalah ini," pungkasnya.

Senin, 20 September 2010

- Sambutan Meriah Untuk Pemain Baru Persipura

Pemain anyar yang baru bergabung dengan tim sepak bola Persipura Jayapura pada musim ini, antara lain Hamka Hamzah, Rahmat Rivai, Lukas Mandowen, Titus Bonay dan Marco Kabiay mendapat sambutan meriah dari warga kota setempat dalam acara perkenalan tim berjuluk Mutiara hitam itu, Minggu malam.

Hal itu terlihat berdasar pantauan ANTARA Jayapura dari lapangan Papua Trade Center (PTC) kota Jayapura, tempat pelaksanaan peluncuran (launching) tim Persipura.

Teriakan dan tepuk tangan ribuan pendukung tim persipura (Persipura mania) terdengar membahana saat nama-nama pemain baru itu diumumkan oleh panitia dan naik ke atas panggung.

Apalagi saat nama Zah Rahan yang merupakan pemain baru asal Liberia yang dibeli Persipura dari tim Sriwijaya FC dipanggil oleh panitia, suara sorakan dan tepuk tangan semakin membahana, sayangnya pemain tersebut bersama kiper asal Korea Yoo Jaen Hoo belum hadir dalam acara itu.

Alberth Sani, salah seorang Persipura mania mengatakan, pemain yang didatangkan tim Persipura pada musim ini adalah pemain berpengalaman, dan punya kemampuan yang sangat baik sehingga bisa membantu tim menjuarai semua kompetisi yang diikutinya.

"Nama-nama yang tadi disebutkan adalah pemain hebat. Itu sudah cukup menjamin kekuatan Persipura dalam ajang Liga Super Indonesia, Piala Indonesia dan semua kompetisi lain yang diikuti tim ini," terang Alberth.

Manajer Persipura Rudi Maswi mengatakan, pemain baru atas nama Zah Rahan dan Yoo Jae Hoon belum bisa bergabung karena masih berada di luar daerah.

"Kita berharap mereka ini bisa cepat bergabung dengan tim berlatih bersama dan menjalin kekompakan guna memperkuat tim Mutiara Hitam dalam liga yang akan segera digelar," harapnya.

Dengan perkenalan ini, maka susunan pemain diperkirakan sebagai berikut; kiper Yoo Jae Hoon dan Ferdiansyah, belakang: Bio Pauline Pierre, Ricardo Salampessy, Hamka Hamzah, Gerald Pangkali, David Laly, Stevi Bonsapia, Ian Kabes, David Uron, Tinus Pae, Boaz Solossa, Zah Rahan, Titus Bonay, Lukas Mandowen, Rahmad Rivai, Marco Kabiay.

Sebelumnya para warga yang menghadiri acara perkenalan tim Persipura itu sempat kecewa karena acara yang seharusnya dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIT harus molor hingga pukul 20.30 waktu setempat, karena panggung acara yang belum selesai dikerjakan oleh rekanan panitia.

Namun masyarakat pecinta Persipura tetap sabar menyaksikan jalannya acara yang diselingi hiburan dengan tari-tarian Papua serta artis nasional Julia Perez.
- Amirul Mukminin Berharap Sering Diturunkan

Penyerang lapis ketiga Sriwijaya FC musim lalu Amirul Mukminin berharap sering diturunkan oleh klub barunya Barito Putra Football Club, karena akan berlaga di Divisi Utama musim kompetisi 2010-2011.

Amir, yang dihubungi dari Palembang, Senin, mengaku tidak nyaman akan posisi pemain pelapis saat membela SFC di tiga musim terakhir.

"Kepindahan saya memperkuat klub divisi utama, karena ingin mendapatkan kesempatan lebih banyak di lapangan, mengingat selama di SFC saya sangat jarang diturunkan," kata dia.

Dia mengaku, karena terlalu sering dicadangkan membuat kurang pengalaman dalam bertanding dan kemampuan teknik serta mental kurang terasah.

"Sebagai pemain yang masih tergolong muda, saya seharusnya lebih banyak mencari kesempatan untuk menambah pengalaman agar bisa meningkatkan kemampuan. Jika dicadangkan terus, maka sulit bagi saya untuk berkembang," ucap dia.

Amir adalah satu-satunya putra daerah Sumsel yang bisa masuk dalam jajaran pemain SFC musim lalu, asuhan pelatih Rahmad Darmawan ini menginginkan mendapat kesempatan lebih banyak tampil, karena pemain asal daerah sendiri seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.

Dia mengaku, tidak mampu bersaing dengan beberapa pemain SFC lainnya yang bukan putra daerah sudah berlabel bintang dan syarat pengalaman seperti Keith Kayamba Gumbs, Anoure Obiora Richard, Arif Suyono, dan Rahmad Rivai.

"Dalam lubuk hati saya, sebenarnya ingin membuktikan kemampuan kepada masyarakat Sumsel. Tapi, ini adalah liga profesional dan siapa yang memiliki performa terbaik di mata pelatih yang akan dipilih," ujar dia.

Hal itulah yang membuatnya enggan ketika ditawari mengikuti seleksi pemain SFC oleh pelatih Ivan Kolev khusus untuk pemain lokal Sumsel beberapa waktu lalu.

"Memang musim berakhir, saya bertekad ingin mencari pengalaman dengan pindah ke klub lain. Saya pun mencoba keberuntungan dengan mengikuti seleksi beberapa klub, dan akhirnya jodoh di Barito Putra," ujar dia.

Terkait dengan minimnya pemain lokal Sumsel yang memperkuat SFC, Amirul pun mengaku sangat menyayangkan hal itu, karena Alex Noerdin sebelum menjadi gubernur dan ketika itu masih menjabat Bupati Musi Banyuasin setiap kesempatan selalu berucap "ia akan bangga kalau pemain SFC banyak pemain lokal".

"Sekarang ini SFC kebanyakan pemainnya berasal dari klub luar yakni mantan tim Persijatim. Sedangkan atlet lokal yang tidak perlu dibeli mencapai miliaran rupiah justru tidak mendapat kesempatan," kata Sulaiman, pecinta sepakbola penduduk asli Kota Palembang mengomentari.

Padahal, menurut dia, SFC adalah klub kebanggaan masyarakat Sumsel yang menghendaki pemainnya banyak berasal dari daerah sendiri, bukan dari luar.

"Sebenarnya kita bisa memasukkan lebih banyak pemain asal Sumsel ke SFC asalkan kompetisi di tingkat lokal benar-benar jalan. Tapi, kenyataannya saat ini tidak ada klub Divisi Utama atau Divisi I yang bisa menaungi pemain untuk mengasah kemampuan," ujar Amirul Mukminin menambahkan.

Menurut dia, hal itu membuat para pemain Sumsel tersingkir ketika diseleksi, lantaran belum memiliki kualitas baik, karena sangat minim jam terbang.

"Seharusnya banyak klub-klub selain SFC yang dapat mengasah kemampuan pemain lokal," ujar dia.

Amirul adalah pemain yang sempat memperkuat PS Palembang dan berlaga di PON XVI tahun 2004 di Sumsel.

Minggu, 19 September 2010

- Persiba Akan Gaet Khairul Amri

Pihak Persiba Balikpapan meskipun awalnya berminat dengan striker asal RRC, Ping Du namun karena sampai kini belum ada kejelasannya sehingga kemungkinan akan menggaet Khairul Amri, striker Timnas Singapura.

"Agen menawarkan kami Ping Du namun sampai kini tidak ada kejelasannya sehingga pemain asing yang kini kami anggap pantas dan paling cocok bergabung untuk mendukung program Persiba adalah Khairul," ujar Pelatih Persiba Balikpapan, Junaidi di Balikpapan, Sabtu.

Sebenarnya, sebuah agen menawarkan kepada Ketua Umum Persiba Sjahril M Taher pemain Timnas Singapura tersebut sekitar satu bulan lalu namun kemudian tidak ada langkah nyata untuk merealisasinya.

Persiba kemudian malah kedatangan Park Chan Young, pemain asal Korea Selatan, yang kini tengah mengikuti seleksi resmi.

"Banyak pihak yang terkesan dengan penampilan pemain Korsel itu saat mengikuti seleksi namun Park disebutkan di luar kebutuhan tim," katanya menerangkan.

"Park memang lincah dan bertenaga tapi dia khan pemain sayap kiri sementara kebutuhan kami adalah mengisi striker. Untuk pemain sayap kita sudah punya Eddy Gunawan," imbuh Bang Jun, panggilan akrab Junaidi.

Eddy adalah produk pembinaan Persiba sendiri. Sebelum direkrut Persiba ia bermain untuk Reman FC, klub Divisi Utama kompetisi internal Persiba.

Di sisi lain, dikabarkan oleh Irfan Taufik, sekretaris umum Persiba, Khairul Amri setuju bergabung dengan Tim Beruang Madu.

Hanya saja ia tak mau menjalani proses seleksi. Apalagi karena kontraknya dengan klubnya sekarang baru berakhir Oktober mendatang, yang juga akhir kompetisi negeri jiran tersebut. Khairul saat ini sedang bermain untuk Tampines Rovers, klub tertua di S-League.

Tampaknya, jika Persiba benar-benar menginginkan Khairul, maka harus menggunakan proses transfer, seperti lazimnya merekrut pemain di Eropa. Persiba harus membeli Amri dari Tampines dan tidak hanya mengontrak pemain yang bersangkutan.

"Bukan persoalan jika dia tidak mau diseleksi. Pasalnya, kita tahu kualitas Khairul Amri. Tanpa seleksi pun saya rasa tidak masalah. Khairul hanya harus menjalani tes kesehatan karena kontrak juga mensyaratkan hal tersebut," ujar Junaidi mengungkapkan.

Khairul Amri adalah striker andalan Singapura tahun-tahun terakhir. Di Timnas Singapura, ia satu tim dengan Noh Alamsyah, M. Ridwan dan Baihaki Khaizan yang lebih dulu merumput di kompetisi tanah air bersama Arema Malang dan Persija Jakarta.
- Uji Coba: Arema Indonesia Sikat Persija

Tim sepak bola Arema Indonesia berhasil menundukkan tamunya Persija Jakarta dengan skor 2-0 dalam laga uji coba jelang Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu Sore.

Dalam pertandingan tersebut, tim Arema yang diasuh pelatih berkebangsaan Bulgaria, Miroslav Janu, sudah melakukan serangan sejak menit awal.

Tekanan yang terus dilakukan ini, akhirnya membuahkan hasil ketika umpan dari pemain Dendi Santoso pada menit ke-3 diselesaikan dengan mulus oleh pemain asing asal Singapura Noh Alam Shah, dan menjadi gol pembuka bagi tim berjuluk "Singo Edan" ini.

Meski unggul 1-0, pola permainan Arema terus menyerang, sehingga pada menit ke-30 melalui kaki Noh Alam Shah yang memberikan umpan bola pendek ke Esteban, berhasil menjebol gawang Persija yang dikawal mantan penjaga gawang nasional Hendro Kartiko, dan skor berubah menjadi 2-0 untuk Arema.

Miroslav Janu kepada wartawan usai pertandingan menilai sangat puas dengan permainan Arema, sebab tim yang dihadapi saat ini merupakan tim yang kuat di kompetisi LSI.

"Saya bangga dengan permainan Arema, sebab kemenangan ini bisa dijadikan modal untuk pertandingan pembuka LSI nantinya, yakni melawan Sriwijaya FC," kata Janu.

Dia juga memberikan apresiasi penuh terhadap Aremania (sebutan suporter Arema), sebab meski laga ini uji coba, semangat dukungan tidak pernah surut.

Sementara, Pelatih Persija Rahmad Darmawan, mengatakan, meski kalah dengan Arema dalam laga uji coba ini, pihaknya tetap memberikan penghargaan terhadap permainan Persjia.

Rahmad menganggap, pertandingan ini patut dijadikan sebagai pelajaran untuk Persija, guna menemukan pola permainan bagus serta komposisi pemain untuk kompetisi LSI.

"Kita anggap pertandingan ini sebagai bahan latihan, guna menemukan pola serta pemain ideal dalam menghadapi kompetisi yang cukup ketat nantinya," tuturnya.

Melalui uji coba dengan Arema, Rahmad meyakini telah menemukan pola permainan serta pemain ideal bagi tim Persija untuk menghadapi kompetisi ISL.

Sabtu, 18 September 2010

- Peserta LPI Bisa Kehilangan Keanggotaan PSSI

Jakarta - Pengusaha Arifin Panigoro berinisiatif membentuk kompetisi anyar bertajuk Liga Primer Indonesia (LPI). Namun klub yang mengikuti LPI berisiko kehilangan keanggotaan PSSI.

Demikian diungkapkan oleh CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono.

"Kita memiliki dua pendekatan, pendekatan regulasi dan bisnis ilmiah. Dari segi regulasi, PSSI/Liga tidak punya hak untuk melarang klub berinteraksi atau bahkan membuat organisasi apapun," kata Djoko.

"Tapi bila anggota berinteraksi dengan pihak yang tidak mendapat persetujuan dari PSSI, maka keanggotaannya di PSSI jadi gugur," tukas Djoko kemudian.

Lebih lanjut Joko menjelaskan, bila keanggotaan sebuah klub di PSSI telah gugur, maka dengan demikian klub yang bersangkutan tidak berhak lagi mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).

"Liga harus dilihat sebagai pengelola dan penyelenggara kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI," kata Djoko.

Mengenai penyelenggaraan LPI, Djoko memilih tidak banyak berkomentar karena ia mengaku tidak memiliki dokumen formal perihal LPI. Namun ia memiliki beberapa pertanyaan terhadap LPI.

"Seperti siapa yang akan berkompetisi, apakah ini berafiliasi dengan PSSI atau terpisah. Saya memilih menunggu saja dan belum bisa berkomentar banyak," ujar Djoko.

Pada Senin, 20 September, PT Liga Indonesia akan menggelar pertemuan teknis dengan 18 klub yang mengaku telah berkomitmen untuk berkompetisi di ISL musim 2010-11.

"Delapan belas klub telah konfirmasi mengikuti ISL. Saya tidak melihat pertemuan Senin nanti sebagai rekonfirmasi keikutsertaan mereka di Liga Super," tuntas Djoko.

Jumat, 17 September 2010

- Sriwijaya FC Agendakan Uji Coba Lawan Persibo

Sriwijaya FC dijadwalkan akan beruji coba melawan Persibo Bojonegoro, pertandingan tersebut rencananya akan digelar di Kediri pada tanggal 18 September nanti.

"Uji coba dengan Persibo masuk dalam rangkaian kegiatan dalam pemusatan latihan selama di Malang dari tanggal 13 September hingga 4 Oktober nanti," kata Hendri Zainuddin, selaku Direktur Teknik klub tersebut.

"Uji coba dengan Persibo sebagai juara Divisi Utama musim lalu akan sangat bermanfaat bagi tim mengingat selama ini kita belum pernah bertemu tim ini di kompetisi resmi Liga."

"Pertandingan nanti dapat menjadi kesempatan untuk mengukur kekuatan lawan," jelasnya.

Dia menambahkan, sebelumnya manajemen Sriwijaya FC tidak mengagendakan beruji tanding dengan Persibo selama training center di Malang. Malahan, menjadwalkan bertemu dengan Persema Malang dan Metro FC.

"Karena Persema dan Metro membatalkan uji coba maka manajemen klub pun terpaksa mencari klub pengganti. Dan beruntung sekali Persibo bersedia," aku Hendri.

Dia menerangkan, pemusatan latihan ini dimaksudkan untuk pematangan tim sebelum berlaga di Liga Super Indonesia musim mendatang yang bergulir pada 26 September 2010.

Sebelumnya, "Laskar Wong Kito" akan melakukan pertandingan pembuka Liga Super bertajuk "Community Shield" melawan Arema Indonesia di Malang, 25 September 2010.

"Kota Malang memiliki banyak klub seperti Persema, Arema, dan beberapa klub Divisi Utama dan Divisi I. Jika berlatih di sana, harapan kita mendapatkan banyak lawan tanding. Kami optimis akan ada klub lain yang bersedia beruji tanding," ujarnya.
- Dua Tim Agendakan Derby Kalimantan

Dua tim Kalimantan yakni Persisam Putra Samarinda dan Bontang FC mengagendakan partai uji coba 'Derby Kalimantan' pada hari Minggu 19/9 di Stadion Mulawarman Bontang, dalam rangka persiapan menjelang bergulirnya Indonesia Super Liga (ISL) 2010/2011.

"Setelah beberapa Minggu menjalani latihan fisik dan teknik, kami memang perlu lawan yang sepadan untuk evaluasi pemain, melawan Bontang FC menjadikan uji coba yang penuh makna bagi tim kami, karena keduanya sama-sama bersaing di ISL," kata Hendri Susilo, pelatih Persisam Putra Samarinda, di Samarinda, Kamis.

Namun, Hendri mengaku belum yakin betul akan analisanya sebelum pemain Persisam berhadapan dengan tim kuat atau sepadan seperti Bontang FC.

"Melawan tim kuat akan memudahkan saya untuk mengevaluasi secara utuh tentang kualitas pemain, baik kelebihan maupun kekurangan yang mereka miliki, dan dari hasil evaluasi ini akan menjadikan modal bagi tim kami menghadapi partai perdana melawan Arema Malang 29 September mendatang," jelas Hendri.

Sementara itu Fachry Husaini pelatih Bontang FC menyikapi hal yang sama tentang laga uji coba melawan Persisam Putra.

"Tim kami memang perlu menjalani uji coba, karena memang banyak yang harus kami evaluasi akibat lambatnya start kami dalam hal persiapan tim," terang Fachri.

Dirinya berharap laga melawan Persisam itu, bisa melecut semangat semua komponen yang ada dalam timnya untuk terus berbenah menjelang laga ISL yang semakin dekat.
- Zah Rahan Gabung Persipura Akhir Pekan Ini

Pemain anyar Persipura Jayapura, Zah Rahan diberitakan akan segera bergabung dengan tim Mutiara Hitam itu pada akhir pekan ini.

Pelatih kepala tim Persipura Jacksen F. Tiago mengatakan bahwa pemain asal Liberia itu sudah siap untuk segera bergabung dan berlatih bersama rekan-rekan di tim barunya ini.

"Akhir pekan ini Zah Rahan sudah akan bergabung, dan siap berlatih bersama kami," katanya.

Jacksen menambahkan, dengan kehadiran mantan pemain Sriwijaya FC ini, maka lengkaplah semua pemain Persipura yang telah diikat kontrak untuk musim ini.

"Soal pengalaman dan ketrampilan bermain bola, Zah Rahan boleh dikatakan sangat baik, sehingga hanya tinggal beradaptasi dengan pemain Persipura lainnya, agar terjalin kolektivitas dan kerja sama lapangan yang baik antara mereka," jelasnya.

Pelatih asal Brasil ini menambahkan, kehadiran pemain bernama lengkap Zah Rahan Karangar ini dalam tim Persipura akan sangat membantu klub tersebut untuk meraih gelar dalam setiap kompetisi yang diikutinya, apalagi ia adalah seorang playmaker.

"Zah Rahan ini pemain serba bisa untuk lini tengah maupun depan, jadi sangat bisa memberikan umpan matang kepada pemain depan, dalam setiap pertandingan nanti," papar pelatih yang musim lalu harus puas mengantarkan timnya sebagai runner up saja di Liga Super Indonesia ini.

Rabu, 15 September 2010

- Persisam Resmi Kontrak 22 Pemain

Persisam Samarinda resmi mengontrak 22 pemainnya menjelang bergulirnya putaran pertama Indonesia Super Liga (ISL) musim 2010/2011 yang dimulai 29 September mendatang.

"Selain pertimbangan efisiensi anggaran, dengan merekrut 22 pemain itu kami yakin Persisam mampu bersaing dengan klub lainnya di kompetisi ISL," kata Manajer Persisam, Harbiansyah Hanafiah.

Ia menjelaskan, dari 22 pemain itu, hanya seorang yang belum melakukan kesepakatan kontrak karena sedang dalam proses negosiasi.

"Sebanyak 21 pemain sudah kami bayar 5 persen dari nilai kontrak mereka masing-masing sesuai dengan kesepakatan sebagai tanda jadi. Mereka akan bergabung dengan Persisam, sedangkan penuntasan pembayaran tahap kedua sebesar 20 persen kami lakukan secepatnya sebelum kompetisi bergulir," jelasnya.

Untuk satu pemain yang masih dalam tahap negosiasi, Harbiansyah mengatakan pemain itu merupakan pemain asing Asia yang menempati posisi sebagai penyerang. "Saya belum sebut nama pemain itu, karena masih belum pasti. Nanti kalau negosiasi berjalan sempurna baru kami informasikan," ungkap manajer itu.

Pada musim kompetisi tahun ini, Persisam tidak terlalu banyak berbelanja pemain baru karena dari rencana 22 pemain itu hanya terdapat 6 pemain baru seperti Julio Lopez, Gangga Mudana, Fajar Legian, Isdianto, Agung Prasetio dan satu pemain asing Asia yang tengah dalam proses negosiasi.

"Kami juga banyak melakukan pencoretan pemain seperti Danilo Fernando, Zaenal Arif, Sony Kurniawan, Agus Priyanto dan Mukti Ali Raja, ditambah beberapa pemain yang sudah tereliminasi pada saat kompetisi berjalan pada musim 2009 lalu," tuturnya.

Selasa, 14 September 2010

- Selesai di Persipura, Edu Gabung Persidafon

Jayapura - Karir sangat panjang Eduard Ivakdalam bersama Persipura Jayapura telah berakhir. Gelandang veteran itu kini bermain untuk Persidafon Dafonsoro setelah tim lamanya tidak memperpanjang kontraknya.

Hal itu dikonfirmasi asisten pelatih Persidafon, Erens Pagelerang, setelah Edu -- sapaan pemain 35 tahun itu -- bergabung dengan tim tersebut.

"Edu sudah bergabung dengan Persidafon. Dia bahkan sudah mengikuti latihan bersama tim," jelas Erens.

Edu, yang menghabiskan 16 tahunnya di Persipura, mengaku senang bisa memperkuat tim yang berkiprah di Divisi Utama Liga Indonesia itu. Ia bertekad membantu Persidafon untuk lolos ke Liga Super musim depan.

"Ya, saya sudah tidak lagi di Persipura dan sekarang saya ingin fokus dengan tim baru saya. Saya tidak menyesal bergabung dengan Persidafon, karena tim yang saya perkuat ini masih merupakan tim asal Papua," tuturnya.

Selain Edu anajemen Persidafon juga menggaet beberapa pilar Persipura yang pada musim ini tak lagi diperpanjang kontraknya, yakni Edison Ames dan Yohanis Makanway.

Senin, 13 September 2010

- Kolev Fokus Benahi Fisik Penggawa Sriwijaya FC

Pelatih anyar Sriwijaya Football Club Ivan Kolev mengatakan akan fokus pada kondisi fisik pemain untuk pekan pertama pemusatan latihan di Malang, 13 September-4 Oktober 2010.

"Saya akan mengembalikan kondisi fisik pemain dulu di pekan pertama, kemudian pada pekan berikutnya akan dikombinasikan dengan latihan taktik dan strategi," kata Kolev yang dihubungi dari Palembang, Minggu.

Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena sebulan lalu para pemain SFC menjalankan ibadah puasa.

"Sebulan lalu, saya tidak bisa terlalu memforsir tenaga pemain karena mereka sedang berpuasa. Tapi, setelah puasa usai, inilah kesempatan saya menggenjot fisik mereka," kata pelatih asal Bulgaria ini.

Menurut dia, terjadi penurunan kondisi fisik yang cukup signifikan dari pemainnya saat berlatih dalam kondisi berpuasa.

"Para pemain umumnya bagus di 30 menit pertama saja saat berlatih, setelahnya terlihat kondisi fisik mereka menurun. Namun, seusai puasa ini hal tersebut tidak ditolerir lagi," ujar dia.

Dia menginformasikan, para pemain SFC sudah harus di Malang, Senin (13/9), karena pada sore harinya akan menjalankan latihan perdana usai lebaran.

"Para pemain sudah libur cukup lama terhitung 7 September lalu. Waktu enam hari tidak latihan sudah cukup untuk mempengaruhi kondisi fisik pemain, sehingga saya harus gerak cepat untuk mengembalikannya," kata dia.

Menurut dia, ketahanan fisik adalah bagian yang sangat penting bagi pesepak bola.

"Saya sangat perhatian sekali dengan fisik pemain. Itulah latihan yang saya berikan memang berat untuk pemain," kata dia.

Selama berada di Malang, SFC rencananya akan menjalani uji coba dengan beberapa klub di sana.

Manajemen SFC mengirimkan tim untuk menjalani TC di Malang karena pada 25 September akan berhadapan dengan Arema Indonesia di ajang Community Shield.

"Konsen saya adalah menyiapkan tim sematang mungkin sebelum ajang Liga Super bergulir," kata Kolev.