Minggu, 30 Januari 2011

- Liga Super: Balikkan Keadaan, Persipura Mantap di Puncak

Tim Persipura Jayapura semakin memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia setelah dengan susah payah berhasil mengalahkan tamunya Sriwijaya FC 3-2 di stadion Mandala Jayapura, Minggu.

Pertandingan babak pertama yang dipimpin wasit Setiyono dari PSSI berlangsung sengit dan saling jual beli serangan dengan tempo yang relative cepat. Sriwijaya yang bertindak sebagai tim tamu terlihat lebih banyak dibuat bertahan.

Tak ingin malu di depan publiknya, Persipura yang kembali diperkuat kapten tim yang juga top skor sementara Liga Super Indonesia (LSI), Boaz Sollosa, mulai menyerang pertahanan tim tamu Sriwijaya FC yang dikawal ketat para pemainnya.

Boaz dan Rahmat Rivai yang dipasang pelatih Jaksen Tiago sebagai penyerang depan membuat pemain belakang tim tamu tampak kewalahan. Baru di menit ke-19, berawal dari umpan yang dilepaskan Boaz, Rahmat Rivai yang mengontrol bola dilanggar pemain belakang Sriwijaya sehingga wasit menunjuk titik putih tanda penalti.

Boaz Solossa yang menjadi eksekutor berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Dengan sempurna ia mampu mengecoh penjaga gawang Ferry Rotinsulu sehingga mengubah skor menjadi 1-0. Usai gol tercipta banyak peluang yang dibuat Persipura namun kurang maksimal dalam penyelesaian akhir.

Keasyikan menyerang, pendukung Persipura justru dibuat diam dengan gol balasan Sriwijaya FC lewat sundulan pemain asal Papuanya, Oktovianus Maniani menit ke-41. Kedudukan imbang 1-1 itu menutup jalannya babak pertama.

Memasuki babak ke-dua, Persipura yang memburu kemenangan tampak lebih banyak melakukan penyerangan. Pelatih Jaksen Tiago bahkan mengganti Rahmat Rivai dengan Lukas Mandowen untuk menambah daya serang tim.

Keasyikan menyerang, Justru gawang Persipura dibobol oleh pemain Rudi Widodo menit ke-64 lewat serangan balik cepat. Tertinggal satu gol, pelatih Jaksen Tiago kembali melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Tinus Pae dan Johanis Tjoe menggantikan Gerald Pangkali dan Imanuel Wanggai.

Hasilnya, kerjasama Lukas Mandowen dan Boaz Sollosa berhasil menjadi gol setelah Tinus Pae yang berdiri bebas, sukses mengecoh Ferry Rotinsulu dimenit ke-84.

Gol kemenangan tuan rumah Persipura terjadi tiga menit berikutnya, setelah pemain bertubuh mungil tuan rumah, Lukas Mandowen melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti yang gagal ditepis penjaga gawang.

Kedudukan 3-2 bagi keunggulan Persipura bertahan hingga wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan.
- Figo Ajak Duel Timnas Indonesia di Lapangan Futsal

Kebintangan Luis Figo ternyata tidak mampu menggerus kecintaan para pecinta bola Indonesia terhadap "produk lokal". Terbukti, dua pemain Timnas Indonesia yang hadir dalam acara "Dua Kelinci Indonesia Menggiring Bola" tetap menjadi sasaran buruan mereka.

Dalam acara yang dihelat di Silang Barat Monas, Jakarta, Minggu (30/01), dua penggawa Garuda Merah Putih, Ahmad Bustomi dan M.Nasuha tetap diuber para pecinta bola. Para penggemar ini umumnya meminta tanda tangan dan foto bersama pada dua pemain yang namanya meroket dalam gelaran Piala AFF lalu.

Meski tak bisa menyembunyikan rasa lelah mereka, Bustomi dan Nasuha berusaha dengan ramah meladeni permintaan para penggemar. Namun, tak berapa lama, pihak panitia meminta para penggemar untuk memberikan waktu pada dua pilar Timnas Indonesia ini untuk beristirahat.

Rencananya, Bustomi dan Nasuha, beserta beberapa pemain timnas lainnya bakal bertanding futsal melawan tim Luis Figo. Tim Figo sendiri menurut rencana bakal diperkuat para awak media.

Keterlibatan Bustomi dan Nasuha dalam program ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Kacang Dua Kelinci pada timnas Indonesia. Bersama Okto Maniani dan Firman Utina, mereka rencananya bakal diberi kesempatan melakukan field trip ke Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid.
- Figo: Kerja Keras, Kunci Bermain di Eropa

Sebuah petuah berharga dilontarkan Luis Figo bagi para pemain Indonesia yang bermimpi bermain di liga-liga Eropa. Menurut Figo, kerja keras adalah kunci apabila ingin menaklukkan kompetisi terbaik dunia itu.

"Saat ini, kompetisi di Eropa bisa dikatakan merupakan yang terbaik di dunia. Karena itulah kerja keras mutlak dibutuhkan apabila ingin bisa menembusnya," ungkap Figo.

"Untuk bisa bersaing, Anda harus berlatih keras untuk bisa meningkatkan level permainan."

Lebih lanjut, Figo menyatakan bahwa setelah bisa menembus Eropa ada satu permasalahan lagi yang kemungkinan besar bakal menghadang. Awal-awal kepindahan, pasti merupakan saat yang sangat berat bagi seorang pemain.

"Selain masalah homesick, para pemain juga harus menghadapi suasana yang sama sekali baru."

"Mereka harus mampu beradaptasi dengan hal itu. Karena itulah, selain kemampuan yang bagus, para pemain juga harus memiliki kepribadian yang kuat agar bisa sukses bermain di luar negeri, khususnya kompetisi Eropa," tandas pemain asal Portugal itu.

Nama Luis Figo sendiri telah melegenda di dunia sepak bola Eropa. Memulai karir klub pujaan masa kecilnya, Sporting CP, Figo muda telah menarik minat Barcelona. Figo akhirnya hijrah ke Barca di tahun 1995 dan memulai karir cemerlangnya di klub Catalan tersebut.

Ironisnya lima tahun berselang, Figo memutuskan membelot ke musuh bebuyutan Barca, Real Madrid. Bahkan kini dirinya dianggap sebagai icon dan duta El Real. Figo menutup lembaran cemerlang karirnya dengan pindah memperkuat Inter Milan dan memutuskan pensiun di tahun 2008 di klub yang sama.
- Figo Kagum Sambutan Publik Indonesia

Sambutan meriah publik sepak bola Indonesia membuat kagum Luis Figo. Legenda Real Madrid ini mengungkapkan rasa gembiranya dengan sambutan hangat para pecinta sepak bola Indonesia.

"Saya sangat bahagia bisa berada di sini, di hadapan lebih dari 10 ribu orang," aku Figo.

"Ini merupakan hari yang sangat indah bagi saya," ujar legenda asal Portugal ini, kala membuka acara "Dua Kelinci Indonesia Menggiring Bola," yang dihelat di Monas, Jakarta, Minggu (30/01).

Dalam kesempatan tersebut, Figo menunjukkan rasa terima kasihnya pada para pecinta sepak bola Indonesia dengan meladeni permintaan tanda tangan dari para penggemarnya. Dia juga selalu melemparkan senyuman ramah sepanjang acara tersebut.

Keramahan Figo ini makin membuat kagum para pecinta sepak bola yang memadati acara tersebut.

"Wah, nggak rugi ke sini. Ternyata meski bisa dikatakan legenda, Figo sangat ramah dan nggak sok seleb," puji Rio, salah seorang fans Real Madrid yang datang jauh-jauh dari Bandung.

Figo datang ke Indonesia sebagai perwakilan Madrid dalam rangka promo klub terbaik abad 20 itu. Di Indonesia Figo disambut oleh patner Madrid untuk promo di Indonesia, kacang Dua Kelinci.
- Luis Figo di 'Indonesia Menggiring Bola'

Antusiasme masyarakat Indonesia pada hal yang berbau sepak bola tak perlu diragukan lagi. Terbukti, acara "Dua Kelinci Indonesia Menggiring Bola" mendapat sambutan yang sangat meriah.

Tak kurang dari 10 ribu peserta mengikuti acara yang merupakan bagian dari launching resmi kerjasama sponsorship antara Kacang Dua Kelinci dengan klub sepak bola Spanyol, Real Madrid.

Antusiasme pecinta sepak bola ini makin menjadi dengan hadirnya salah seorang legenda Madrid, Luis Figo, pada acara yang dihelat di Silang Barat Monas, Minggu (30/01) pagi ini.

Menurut Edwin Sutiono, Direktur PT Dua Kelinci, program ini bertujuan untuk menginspirasi dan menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola.

"Kami berharap agar sepak bola Indonesia makin berprestasi," ungkap Edwin.

Edwin menambahkan bahwa gelaran di Jakarta ini merupakan pembuka dari gelaran yang juga bakal dihelat di Bandung, Surabaya dan Semarang ini. Selain itu, juga bakal ada berbagai kegiatan berbau sepak bola lainnya, yang juga bakal digelar.

"Kami juga berencana untuk memberi apresiasi pada Timnas Indonesia dengan mengirim empat pemain timnas ke Real Madrid untuk melakukan field trip," imbuh Edwin.

Karena itulah, selain Luis Figo, nampak hadir pula dua pemain Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi dan M.Nasuha dalam acara yang memperebutkan doorprize sepeda motor, sepeda dan handphone tersebut.

Senin, 24 Januari 2011

- Lawan Irfan cs, Bandung FC Sediakan 1.000 Tiket Gratis

Bandung - Sosok Irfan Bachdim sepertinya dijadikan Bandung FC untuk menarik suporter datang ke pertandingan mereka melawan Persema Malang. Seribu tiket gratis disediakan tim Kota Kembang tersebut.

"Kami akan berikan tiket gratis 1.000 lembar bagi siswa sekolah sepakbola untuk nonton langsung Irfan Bachdim di Siliwangi," demikian isi pesan singkat CEO sekaligus manajer Bandung FC, M. Kusnaeni, kepada detikbandung, Senin (24/1/2011).

Irfan saat ini memimpin daftar top skorer sementara Liga Primer Indonesia (LPI) dengan empat gol. Setelah mencetak dua di partai pembuka kompetisi 8 Januari ke gawang Solo FC, akhir pekan lalu ia juga mendulang dua gol ke jala PSM Makassar dan membawa timnya menang 2-1.

Partai Bandung FC kontra Persema rencananya dihelar di Stadion Siliwangi, Bandung, pada 7 Februari. Bandung FC kalah 0-2 di laga pertamanya di markas Persebaya 1927 dan menyerah 0-1 saat menjadi tuan rumah untuk Persibo di Kuningan, Jawa Barat, hari Sabtu lalu.

Jumat, 21 Januari 2011

- Jamu PSM, Persema Mau Pesta Gol Lagi

Malang - Persema Malang memetik kemenangan besar saat menghadapi Ksatria XI Solo FC di laga pembuka LPI. Di laga berikutnya menjamu PSM Makassar, Laskar Ken Arok kembali menargetkan pesta gol.

Dimotori Irfan Bachdim, Persema Malang menggilas Solo FC dengan skor 5-1 pada laga perdana Liga Primer Indonesia pada 8 Januari lalu.

Pertandingan kedua Persema diyakini bakal lebih sulit lantaran lawan yang mereka hadapi adalah sesama tim yang sudah terbentuk matang, PSM Makassar. Meski begitu, skuad besutan Timo Scheunemann optimistis bisa memetik kemenangan dalam laga yang akan dilangsungkan di Stadion Gajayana, Sabtu (22/1/2011) besok.

Tak tanggung-tanggung, bermodal kemenangan besar di pertandingan perdana, Persema ingin mengulang pesta gol ke gawang 'Juku Eja'.

"Apalagi besok main di kandang, kami ingin berpesta gol," sahut Timo Scheunemann kepada wartawan di Sekretariat Persema Jalan Majapahit, Jumat (21/1/2011).

Kekuatan Persema untuk laga tersebut sesungguhnya akan berkurang karena tak laga dipekuat Abanda Herman yang sudah dicoret karena alasan indisipliner. Meski begitu Timo tetap yakin akan mampu menahan gempuran tamunya.

Persema juga belum akan bisa tampil dengan kekuatan penuh karena kondisi Kim Jefery Kurniawan yang belum pulih benar dan belum tuntasnya masalah perizinan kerja pemain asal Korea Selatan Han Sang-min. Yang jelas pelatih asal Jerman itu masih akan mengandalkan bintang Piala AFF 2010 lalu, Irfan Bachdim.

"Irfan pasti kita turunkan untuk mencetak gol," tuntas Timo.
- 'Pelatih Jangan Jadi Korban Konflik PSSI-LPI'

Jakarta - PSSI menyatakan akan mencabut lisensi semua pelatih yang berpartisipasi di LPI. Bambang Nurdiansyah selaku pelatih Jakarta FC 1928 pun meminta hal itu jangan dilakukan sebab pelatih tak punya salah apapun.

Bambang bersama Aji Santoso (Persebaya 1927), Nandar Iskandar (Bandung FC) dan Edi Paryono (Semarang United) adalah segelintir pelatih-pelatih tenar di Tanah Air yang memutuskan hijrah ke LPI.

Boleh jadi keputusan mereka itu nantinya akan merugikan diri mereka sebab PSSI sudah mengancam akan memberi sanksi kepada siapapun yang terlibat dalam kompetisi yang dinilai ilegal tersebut.

Bambang yang merupakan mantan pelatih timnas berpendapat jika langkah yang dilakukan PSSI itu salah. Sebab dalam kasus konflik antara PSSI dan LPI, pelatih tidak punya andil apa-apa dan tujuan mereka melatih klub-klub LPI pun semata-mata untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.

"Saya sangat takut dengan institusi PSSI, bukan oknumnya. Saya dibesarkan PSSI dan menghormati institusi itu, namun saya ingin kasih tahu kepada bapak-bapak di PSSI, tolong kami-kami (pelatih) ini jangan jadi korban. Saya hanya membantu persepakbolaan Nasional saja," tutur Bambang dalam launching Jakarta FC 1928 di Cilandak Town Square, Kamis (20/1/2011) malam tadi.

Lebih lanjut Bambang menegaskan jika dirinya bukanlah pemberontak, seperti yang PSSI sering katakan kepada oknum-oknum yang membelot ke LPI. Bambang menilai dirinya murni hanya ingin membantu sepakbola nasional ke depannya sekaligus berharap konflik antara PSSI-LPI bisa cepat usai.

"Tidak ada istilah pemberontak. Saya tidak melihat saya membelot dari PSSI atau bagaimana, saya melihat saya membantu persepakbolaan nasional. Saya harapkan ke depannya LPI dan ISL bisa menemukan titik temu," tuntasnya.
- Gagal Gaet Wanchope, Persebaya 1927 Kejar Mbamba

Surabaya - Persebaya 1927 terus berusaha memenuhi kuota pemain asing yang ditetapkan oleh Liga Primer Indonesia. Gagal mendapatkan Paulo Wanchope, mereka kini bernegosiasi dengan pemain Kamerun, Emile Bertrand Mbamba.

Persebaya 1927 minggu lalu membuat sensasi dengan mencoba mendatangkan Wanchope, yang pernah dua kali bermain di Piala Dunia (2002, 2006) bersama Kosta Rika, dan kenyang pengalaman bermain di Liga Inggris bersama Derby County, West Ham, dan Manchester City.

Akan tetapi Wanchope tidak jadi bergabung ke Surabaya karena dianggap sudah terlalu lama tidak bermain. Dia sudah vakum sejak 2007 dan terakhir kali memperkuat klub Amerika, Chicago Fire.

"Untuk status Wanchope sebenarnya sudah deal dengan managemen. Tapi dilihat dari sisi teknik, pelatih Aji Santoso kurang sreg dengan alasan pemain yang bersangkutan sudah lama tidak bermain sepakbola selama 4 tahun, sehingga ditakutkan membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisi fisiknya," kata Media Officer Persebaya 1927, Ram Surahman, Jumat (21/1/2011).

Sebagai pengganti, Persebaya membidik Mbamba yang saat ini tercatat sebagai pemain klub divisi II Meksiko, Potros Neza. Ia tidak asing dengan sepakbola karena pernah bermain untuk Arema Malang di tahun 2007-2008.

Ram mengaku tarik ulur negosiasi yang dilakukan managemen terhadap Mbamba sempat mengalami deadlock sehingga pemain asal Kamerun ini sempat dicoret dari daftar seleksi. Namun karena kebutuhan tim akhirnya managemen kembali memanggilnya untuk melakukan negosiasi dengan penyerang yang juga pernah bermain untuk Vitesse Arnhem dan Maccabi Tel Aviv itu.

"Awalnya Mbamba minta Rp 3,5 miliar untuk per musim. Ini yang membuat keberatan. Dan sekarang dicoba dirayu lagi. Pelatih Aji sudah kadung jatuh hati pada permainan dan skill-nya," jelasnya.

Selain Mbamba, tim yang bermarkas di Stadion Gelora 10 November Tamabksari Surabaya ini juga sedang menyeleksi seorang striker muda Korea Selatan asal Pohang Steel FC.
- Kongres PSSI Tertutup untuk Pers

Tabanan - Kongres tahunan PSSI di Bali yang dimulai hari ini dinyatakan berlangsung tertutup. Panitia telah mengeluarkan peraturan bahwa pers tidak bisa mengikuti jalannya persidangan.

Panitia telah mengeluarkan kebijakan terhadap kalangan pers, yang intinya membatasi peliputan langsung di arena kongres di Pan Pasifik Nirwana Resort, Tabanan, Bali.

Dalam lembaran peraturan disebutkan bahwa wartawan hanya boleh menghadiri acara pembukaan kongres pada hari ini, Jumat 21 Januari 2011 pukul 19.00 WITA. Sesi pertama ini lebih bersifat seremoni.

Agenda inti pada Sabtu 22 Januari, yang berisi sidang-sidang pengurus, dinyatakan tertutup untuk pers.

"Pada tanggal 22 januari 2011, saat kongres berlangsung, wartawan tidak diperkenankan memasuki ruangan kongres. Khusus untuk TV dan fotografer diperkenankan mengambil gambar pada 10 menit awal kongres yg dimulai pada pukul 09.00 WITA," demikian salah satu poin peraturan tersebut.

Dalam poin selanjutnya disebutkan, konferensi pers akan diselenggarakan setelah kongres tanggal 22 Januari selesai. Wartawan juga diminta selalu menjaga ketertiban selama berlangsungnya kongres.

Kongres tahun PSSI ini diikuti 100 peserta, dari perwakilan klub-klub ISL hingga Divisi II, plus pengurus Pengprov PSSI. SejauMenurut Sekjen PSSI Nugraha Besoes, agenda utama kongres adalah evaluasi kerja 2010 dan rencana kerja 2011. Sejauh ini belum terdengar ada Pengprov yang akan membawa wacana pergantian pengurus pusat.
- Kepengurusan Dibekukan, Ketua Pengcab PSSI Solo Siap Pasang Badan

Denpasar - PSSI Pusat membekukan PSSI Pengcab Solo karena dinilai terlibat dalam penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI). Ketua Pengcab PSSI Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan siap pasang badan untuk hal ini.

Solo menjadi kota pembukaan kompetisi LPI 8 Januari silam. Pertandingan perdana mempertemukan tuan rumah Solo FC kontra Persema Malang yang dimenangi tim tamu dengan skor telak 5-1.

Buntut dari hal ini, PSSI Solo dibekukan oleh PSSI pusat. Kepada detikSport, ketua Pengcab PSSI Solo FX Hadi Rudyatmo mengonfirmasi hal tersebut.

"Surat soal pembekuan pengurus saat ini masih dipegang Pak Walikota (Joko Widodo--red). Setelah kongres, saya baru mau men-cek. Saya diberitahu soal surat pembekuan itu kemarin sore," kata Rudyatmo melalui sambungan telepon, Jumat (21/1/2011) pagi WIB.

Pria yang juga wakil walikota Solo itu menegaskan bahwa dirinya siap pasang badan untuk masalah ini. "Saya berencana kirim surat ke ketua umum PSSI, meminta pencabutan keputusan itu. Sebab pembinaan di Solo berjalan dengan baik. Lapangan sepakbola di Solo juga ada dan lebih dari cukup."

"Saya bilang yang diberi sanksi ketua pengcab-nya saja. Tidak masalah bagi saya, karena saya harus mengamankan Solo," tambah dia.

"Malam tadi saya sudah ketemu dengan Pak Nurdin. Sudah menyampaikan hal tersebut. Namun karena kemarin yang dibahas soal sepakbola, maka permohonan saya masih dikesampingkan. Pemberitahuan PSSI pusat melalui surat, jadi kami juga akan memberi penjelasan lewat surat juga."

Rudyatmo mengatakan bahwa keputusan untuk mengizinkan laga perdana LPI digelar di Solo karena dia memiliki dasar.

"Dasar saya adalah penjelasan dari PSSI yang mengatakan tidak melarang LPI, meski tak mengakui. Selain itu Solo terbukti aman. Kesadaran suporter sepakbola di sini bagus, kalah tidak mengamuk, menang juga bersyukur," tutup dia.
- Duo Younghusband Dijadwalkan Tiba Maret

Jakarta - James dan Phil Younghusband sudah resmi jadi pemain Jakarta FC 1928 meski sempat dilarang oleh PSSI pada awalnya. Namun aksi Duo bersaudara asal Filipina itu baru bisa disaksikan sekitar pertengahan Maret.

Pekan lalu PSSI mengeluarkan larangan kepada Phil dan James untuk merumput di LPI, dikarenakan liga tersebut adalah ilegal dan jika masih tetap diteruskan maka PSSI dan PFF (Federasi Sepakbola Filipina) akan terkena sanksi FIFA.

Namun ancaman itu nyatanya hanya dianggap angin lalu, sebab JFC secara resmi telah mengumumkan James dan Phil sebagai pemain mereka untuk berkompetisi di LPI.

Pada acara launching tim di Atrium Cilandak Town Square (Citos), Kamis (20/1/2011) malam WIB, JFC memperkenalkan kakak-adik itu lewat sebuah video presentasi.

"Kami Phil dan James akan bermain bagi Jakarta FC 1928. Selamat datang di Liga Primer Indonesia (LPI)," ucap mereka sambil memegang jersey tim bernomor punggung 7 dan 10.

Namun aksi mereka tidak bisa langsung disaksikan saat JFC melakoni laga perdana kontra Minangkabau FC, 23 Januari mendatang di Padang. Sebab si James dan Phil direncanakan baru bisa bermain dua bulan mendatang.

"James dan Phil baru bisa bermain sekitar 15 Maret mendatang sebab mereka masih menyelesaikan kompetisi di Filipina sana," tutur CEO JFC, Hadi Basalamah, kepada wartawan.

Jadi JFC pun baru bisa menurunkan trio legiun asingnya Gustavo Hernan Ortiz, Leonardo J Moyano dan Emanuel De Porras.

Kamis, 20 Januari 2011

- Kericuhan Warnai Peluncuran Bintang Medan FC

Medan - Bintang Medan FC yang akan berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) sudah resmi diperkenalkan ke publik. Sayangnya, kericuhan ikut mewarnai acara peluncuran klub tersebut.

Acara launching klub, yang akan menjalani laga perdananya di LPI pada akhir pekan, itu digelar di Lapangan Merdeka, Jl. Balai Kota, Medan, Kamis (20/1/2011) sore WIB.

Selain kubu tim Bintang Medan dan perwakilan dari LPI, acara itu juga dihadiri sejumlah undangan yang merupakan pejabat penting setempat seperti Walikota Medan, Ketua DPRD Medan dan Kapolresta Medan.

Dua kelompok suporter yakni Fans Club Medan (FCM) dan Smeck Holigan, ikut hadir di dalam acara peluncuran klub Bintang Medan FC tersebut.

Keributan sendiri terjadi dengan melibatkan kedua kelompok suporter itu. Diawali dengan saling ejek yang bahkan sudah berlangsung sedari awal acara, kedua kubu kemudian baku hantam dan saling kejar usai pengurus Bintang Medan FC secara simbolik melaunching clubnya.

Ketegangan pada akhirnya berhasil diredam aparat. Polresta Medan pun mengamankan sejumlah pendukung yang dianggap sebagai provokator.

"Bukan saya saja, banyak yang melempar batu," kata Rudi, salah seorang yang diamankan polisi berikut barang bukti batu sebesar kepalan tangan.

Keributan itu sendiri dikabarkan lahir hanya karena kesalahpahaman di antara kedua kubu suporter.
- Sambangi Persema, PSM Optimistis Menang

Makassar - PSM Makassar akan menjalani laga menyulitkan saat harus menyambangi Persema Malang dalam lanjutan Liga Primer Indonesia. Meski begitu, kubu 'Juku Eja' Optimistis bisa pulang membawa tiga poin.

Laga Persema menghadapi PSM akan dilangsungkan di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (22/1/2011) lusa. Dengan status kedua tim yang sudah matang, ini akan menjadi laga bigmatch di LPI.

Laga menghadapi Persema berpotensi menyulitkan PSM mengingat tuan rumah punya beberapa pemain bintang seperti Kim Jeffery Kurniawan dan Irfan Bachdim. Bukan itu saja, Persema bisa dibilang lebih padu karena ini merupakan pertandingan keduanya, berbeda dengan PSM yang baru akan menjalani debut.

Meski begitu kubu PSM berani menargetkan kemenangan dalam laga tersebut. Pemain-pemain PSM akan bermain maksimal karena kemenangan akan membantu meningkatkan kepercayaan diri untuk laga-laga berikutnya.

"Persema disebut-sebut sebagai tim kuat di LPI, apalagi dengan pemain populernya Irfan Bachdim dan Kim, menang di Malang akan menentukan nasib PSM berikutnya, kami optimis bisa meraihnya," ungkap Direktur Pelaksana PSM Makassar Husain Abdullah di Mess PSM, Kompleks IDI jalan Pettarani.

Hal lain yang membuat PSM punya otimisme tinggi adalah kepastian keberangkatan empat pemain asingnya ke Malang. Mereka adalah Marwan Sayedeh asal Suriah, Srecko Mitrovic, Goran Subara dan Kwon Jun asal Korea Selatan. Empat pemain asing akan dipadukan dengan kekuatan pemain lokal PSM, seperti Andi Oddang dan Diva Tarkaz.

Sementara menurut pelatih PSM, Wilhelmus Gerrardus Rijbergen, meskipun hanya sekali melihat pertandingan tim besutannya dalam laga ujicoba, dia yakin mampu mengandaskan ambisi Persema meraih kemenangan kedua. Apalagi dia juga sudah melihat rekaman video pertandingan Persema dan aksi-aksi Irfan Bachdim.

"Kami selalu berpikir menang dalam setiap pertandingan, kami datang ke Malang untuk menang," tandas mantan asisten Fabio Capello di AC Milan ini.
- Mau Pindah ke LPI, Persib?

Samarinda - Persib Bandung saat ini sedang marah karena merasa dicurangi dalam pertandingan mereka di kandang Persisam, Kamis (20/1/2011). Muncul pertanyaan, apakah mereka akan pindah ke Liga Primer Indonesia?

Pertanyaan itu disodorkan wartawan kepada manajer Persib, Umuh Muchtar, dalam jumpa pers di Stadion Segiri, Samarinda, seusai "Maung Bandung" dikalahkan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.

Umuh meradang dengan menyebut Persib telah dirampok. Adalah kepemimpinan wasit Suharto asal Jakarta yang membuat dia "mencak-mencak" karena merasa timnya sering dirugikan oleh sang ofisial.

"Kalau melihat begini,saya terus terang saja, wasit LPI lebih baik," ujarnya. "Kalau soal perwasitan (ISL), semua tahu. Wasit LPI sehat."

Persib juga merasa dirugikan oleh wasit dalam pertandingan mereka di Palembang minggu lalu, saat mereka ditundukkan Sriwijaya FC dengan skor telaj 1-4.

"Tapi ini wasit terburuk setelah di Sriwijaya. Yang ini lebih kasar," ucap Umuh.

Lebih lanjut ia memastikan akan membawa persoalan tersebut ke manajemen tim untuk menentukan sikap Persib terhadap perwasitan dan kelangsungan kompetisi ISL.

"Tapi percuma saja protes soal wasit. Buang pikiran dan tenaga," tambahnya.

Saat ditanya apakah berkemungkinan akan menyeberang ke LPI, menyusul pernyataannya bahwa wasit di kompetisi baru itu lebih baik, ia tidak memberi jawaban yang pasti.

"Saya tidak akan bicara (soal LPI). Tunggu saja keputusan manajemen," tukasnya.

Persib saat ini ada di peringkat dua dari bawah klasemen sementara Indonesian Super League (ISL). Dari delapan pertandingan mereka baru memperoleh tujuh poin hasil dua kali menang, sekali seri, dan lima kali kalah.
- ISL
Misteri Kartu Merah El Loco

Samarinda
- Penyerang timnas Indonesia yang jadi primadona di Piala AFF, Cristian Gonzales, mendapat kartu merah langsung di pertandingan timnya, Persib, melawan Persisam di Samarinda.

Kartu merah itu diterima El Loco di menit 76, setelah ia terlihat mendekati asisten wasit dan mengucapkan sesuatu. Tanpa kartu kuning sebelumnya, wasit Suharto asal Jakarta langsung mengusir dia.

Delapan menit setelah El Loco keluar, Persisam berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan menjebol gawang Persib, dan memenangi laga dengan skor 1-0.

"Saya tidak tahu kesalahan apa yang diperbuat Gonzales sehingga mesti diberi kartu merah," ucap asisten pelatih Persib, Robby Darwis, kepada wartawan usai pertandingan di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (20/1/2011).

Dari kubu Persisam pun demikian. Pelatih Hendri Susilo mengaku kaget dengan kartu merah yang diterima penyerang berusia 34 tahun itu.

"Saya tidak tahu. Saya tidak mendengar apa kesalahan Gonzalez?" tukasnya.

Dari sebuah situs suporter Persib, www.simamaung.com, disebutkan bahwa El Loco membantah dirinya menghina ofisial sehingga diusir dari lapangan. Walaupun pernah dikenal sebagai pemain temperamental dan beberapa kali terjerat kasus kekerasan terhadap pemain lawan ataupun wasit, namun ia mengaku baru kali ini mendapat kartu merah tanpa kartu kuning terlebih dulu.

"Terus terang saya tidak tahu kenapa wasit seperti itu. Kenapa mereka selalu berbuat tidak benar kepada Persib? Padahal saya tidak bilang apa-apa kepada wasit atau hakim garis. Ini benar-benar aneh," ujar Gonzalez seperti dikutip dari situs simamaung.com.
- ISL
Jacksen Sebut Persija Salah Ganti Pemain


Jayapura - Peripura Jayapura sukses memperkokoh posisinya di puncak klasemen ISL usai mengalahkan Persija Jakarta 2-1. Kemenangan ini disebut Jacksen F. Tiago karena Persija salah mengganti pemain.

Pada laga di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (20/1/2011), Persipura sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Greg Nwokolo di menit 62, sebelum Boaz Solossa akhirnya membalikkan kedudukan lewat golnya di menit 70 dan 80.

Jacksen menilai keberhasilan timnya meraih kemenangan lebih disebabkan oleh perubahan susunan pemain Persija jelang akhir babak kedua.

Ditariknya Greg dan Samsul Chaerudin, dilihat Jackson sebagai keuntungan karena permainan tim Persipura menjadi semakin berkembang dan mendominasi laga.

"Karena sejak awal kami sudah intruksi untuk mematikan Greg, karena pemain ini kalau mendapat bola sangat berbahaya kalau di dalam kotak penalti," tuturnya.

Dengan hasil ini, Persipura kokoh di puncak klasemen sementara dengan nilai 25. Sementara Persija turun ke urutan empat dengan koleksi nilai 17.
- ISL
RD Puji Persipura

Jayapura - Sempat unggul lebih dulu, Persija Jakarta akhirnya kebobolan dua gol dan takluk. Pelatih Persija, Rahmad Darmawan (RD), pun angkat topi untuk sang lawan, Persipura Jayapura.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (20/1/2011), Persija unggul 1-0 lewat gol Greg Nwokolo di menit 62. Tetapi dua gol Boaz Solossa, masing-masing di menit 70 dan 80, membuyarkan kemenangan Persija.

Kemenangan Persipura ini mendapat apresiasi dari RD. Ia menilai tim tuan rumah bermain sangat baik dan menunjukan jati diri sebagai tim bermental juara.

Ia menilai tim Persipura pantas menang karena dapat membalikan keadaan meski tengah dalam tekanan.

"Persipura bermain sangat baik. Tim saya juga bermain baik. Kedua tim sama bermain baik, walau kita unggul tapi permainan kita menurun dan Persipura mampu mengembalikan keadaan dengan mencetak dua gol," ucapnya.

Akibat kekalahan ini, Persija gagal meraih satu poin pun dalam "tur" mereka di Papua. Sebelumnya, Persija kalah 0-2 di kandang Persiwa Wamena.
- ISL
Persib Merasa Dirampok Wasit

Samarinda - Kalah tipis 0-1 dari Persisam membuat berang Persib Bandung. Adalah kepemimpin wasit Suharto asal Jakarta yang membuat kubu "Maung Bandung" merasa dirampok di Samarinda.

"Persib dirampok wasit. Catat itu!" cetus manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dalam konferensi pers di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (20/01/2011) malam, seusai pertandingan.

Saking emosinya, asisten pelatih Robby Darwis yang sebelumnya hadir dan duduk di press room untuk memberi pernyataan, sampai "diusir" oleh sang manajer.

"Sini, biar saya yang ngomong," ujar Umuh.

Menurut Umuh, publik sepakbola di tanah air turut menyaksikan buruknya kepemimpinan sang pengadil. Terlebih lagi laga tersebut disiarkan langsung oleh stasiun Antv yang ditonton jutaan penonton.

"Semua kecewa, tidak hanya kami, penonton di sini juga kecewa dan malu atas perlakuan wasit," tegas Umuh.

Sepanjang laga banyak keputusan wasit yang memicu protes dari kedua tim, terutama Persib. Puncak kekecewaan tim tamu itu terjadi ketika Cristian Gonzales dikartu merah di menit-menit terakhir babak kedua, sebelum Persisam memanfaatkan keadaan dan mencetak gol tunggal di menit 84.

Soal diusirnya Gonzales, Umuh mengaku tidak tahu persis di mata letak kesalahan penyerang timnas Indonesia yang menonjol di Piala AFF lalu itu.

"Ada apa ini wasit? Ini keputusan tolol. Perampok namanya, (kami) digarong," ketus Ummuh.

"Wasit seperti ini bukan kelasnya dipasang di BLI (Badan Liga Indonesia). Merugikan, merusak. Sayang sekali wasit seperti ini," lanjutnya.

Meski begitu, Ummuh memuji penampilan dan kegigihan timnya meski hanya bersisa 10 pemain. Terlebih lagi hadirnya bobotoh yang hadir menyaksikan langsung tim kesayangannya berlaga di Stadion Segiri,Samarinda.

"Ini menjadi contoh bagi suporter lainnya di Indonesia," terang Ummuh.

Sementara bagi Persisam, torehan poin penuh saat menjamu Persib menjadi kepuasan tersendiri. Sepanjang laga yang berlangsung sengit, akhirnya Persisam berhasil memenangi pertandingan.

"Saya respek dengan Persib sebagai tim besar. Inilah sepakbola, ada menang ada kalah. Persisam menang," ujar Pelatih Persisam Hendri Susilo.
- ISL
'El Loco' Kartu Merah, Persib Dikalahkan Persisam

Samarinda - Persib Bandung untuk kelima kalinya menelan kekalahan. Bermain di kandang Persisam Putra Samarinda, Kamis (20/1/2011), mereka kalah 0-1 dan Cristian 'El Loco' Gonzales dikartu merah.

Kemenangan atas Bontang FC empat hari lalu gagal diulang Persib melawan Persisam di Stadion Segiri, Samarinda. Mereka kehilangan poin setelah Pavel Solomin menjebol gawang Markus Harison enam menit menjelang bubaran.

Ini adalah kekalahan kelima dari delapan partai yang telah dilakoni Eka Ramdani dkk, atau kekalahan kedua dari tiga pertandingan sejak ditangani pelatih Daniel Roekito. Alhasil mereka masih berkutat di zona degradasi, peringkat dua dari bawah.

Adapun Persisam, kemenangan ketiga dari tujuh laganya ini membuat perolehan angka mereka menyamai Persijap dan Sriwijaya (10), tapi masih di dekat garis zona merah.

Persib membikin kejutan saat Eka Ramdani melakukan shooting ke arah gawang Persisam di menit-2 setelah menerima umpan dari Cristian Gonzalez. Meski tendangannya melebar, namun serangan itu tampak menyentak pertahanan tuan rumah dan kiper Wawan Hendrawan.

Di menit keempat, ujung tombak Persisam Pavel Solomin membuat peluang. Umpan lambung dari lini tengah nyaris berbuah gol. Namun kontrol bolanya yang kurang baik membuat sepakannya dapatl diselamatkan Markus.

Tampil di hadapan publik sendiri, Persisam kembali menekan Persib. Sepak pojok Akbar Rasyid di sektor kiri gawang Markus yang mengarah ke Ronald Fagundez, kembali menciptakan kemelut di kotak penalti. Namun tendangan keras kaki kiri Fagundez masih mampu ditepis Markus.

Pemain Persisam seringkali melakukan kesalahan-kesalahan akibat umpan yang tidak akurat. Beberapa kali tekanan Persib yang dilancarkan dari sektor tengah dan sayap, yang dimotori Gonzales dan Atep, merepotkan barisan belakang Persisam yang dikomandani Tsimi Joel.

Tampil dengan performa terbaiknya, Eka Ramdani yang menjadi motor serangan, membuat serangan Persib mendominasi jalannya pertandingan. Tendangan kerasnya di menit-22,nyaris menundukan Wawan Hendrawan yang harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Persisam mencoba keluar dari tekanan tamunya. Tendangan keras Pavel Solomin di menit-25 usai menerima umpan Julio Lopez, kembali mampu ditepis Markus.

Di menit-menit akhir babak pertama, pemain kedua tim seringkali melancarkan protes terhadap kepemimpinan wasit Suharto asal Jakarta.Namun sang wasit bergeming dengan keputusan-keputusannya.

Meski peluang tuan rumah kembali tercipta melalui Julio Lopez di menit 46, namun skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Persib mencoba mempertajam daya serangnya. Pelatih Daniel Roekito memasukkan Hilton Moreira untuk menggantikan Isnan Ali.Kehadiran Hilton yang berduet dengan Gonzales mampu mempertajam daya dobrak “Maung Bandung”. Tercatat tiga kali kerja sama apik keduanya mampu menembus jantung Persisam.

Tuan rumah melancarkan serangan balik. Akselerasi Solomin dari lapangan tengah mampu melewati 3-4 orang pemain belakang Persib di menit 53. Akan tetapi tendangan kerasnya yang mengarah ke gawang, mampu ditepis Markus.

Memasuki menit 62,Persisam yang diarsiteki Hendri Susilo sempat mengurung Persib. Disiplinnya barisan belakang yang dikawal Nova Arianto dan ketangguhan Markus di bawah mistar gawang, mampu mementahkan serangan-serangan tuan rumah.

Di menit 75,wasit Suharto membuat keputusan mengejutkan. Dia mengeluarkan kartu merah terhadap Gonzales dan mengusirnya keluar lapangan. Sebelum dikartu merah, Gonzales terlihat adu mulut dengan hakim garis, yang dia anggap kerap kali mengeluarkan keputusan-keputusan yang merugikan timnya.

Keputusan itu kontan membuat ofisial Persib yang berada di pinggir lapangan melancarkan protes bertubi-tubi ke Inspektur Pertandingan (IP).

Kehilangan satu pemain, Persib menerima pil pahit. Gawang mereka akhirnya jebol di menit 84, setelah Solomin menyambut umpan Tsimi Joel dan menaklukkan Markus. Persisam unggul 1-0 dan kemenangan itu bertahan untuk mereka sampai pertandingan selesai.

Senin, 17 Januari 2011

- Belum Siap Lawan Persema, PSM Pinta LPI Atur Ulang Jadwal

PSM Makassar mengaku belum siap menghadapi Persema Malang pada laga perdana kompetisi Liga Primer Indonesia yang rencananya digelar di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (22/1) 2011.

Manajer PSM, Husain Abdullah di Makassar, Senin, mengatakan, timnya belum siapnya menghadapi laga perdana melawan Persema karena pemain belum lengkap dan masih menjalani proses seleksi untuk mencari dua pemain asing agar memenuhi kuota lima pemain asing sesuai ketentuan LPI.

Selain itu, pelatih PSM, Wilhelmus Gerardus Rijsbergen yang direkomendasikan pihak konsorsium LPI juga baru bergabung untuk menangani tim. "Pelatih baru saja datang sehingga belum bisa fokus dalam mempersiapkan tim inti. Artinya kita masih membutuhkan waktu lebih banyak agar kekuatan tim bisa lebih solid," jelas Husein.

Sementara Humas PSM, Suparno, menambahkan, pihaknya secara resmi telah mengajukan surat permohonan perubahan jadwal pertandingan kepada pihak LPI sebagai penyelenggara pertandingan.

Manajemen PSM juga hingga kini masih menunggu perkembangan terkait permintaan perubahan jadwal yang telah dikirimkan sejak beberapa waktu lalu itu.

"Saya kira tidak terlalu sulit untuk mengatur jadwal pertandingan lawan Persema ke pertengahan kompetisi. Artinya kita sangat optimistis pihak LPI bisa mewujudkan permintaan kami," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya sebenarnya hanya keberatan dengan jadwal laga pertama menghadapi Persema. Sedangkan untuk laga kedua menghadapi Aceh United di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (30/1) mendatang, dinilai tim sudah bisa berlaga.

Pihaknya juga membantah jika permintaan perubahan jadwal karena takut kalah dari tim yang berasal dari Jawa Timur tersebut. "Kita hanya ingin agar laga perdana bisa memainkan seluruh pemain sehingga bisa melihat kemampuan mereka. Kita yakin tim sudah bisa berlaga saat menjamu Aceh di kandang," ujarnya.
- Persipasi Akui Tertarik LPI

Pengurus dari Persipasi Bekasi menyatakan ketertarikan mereka pada Liga Primer Indonesia (LPI) karena berpotensi mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia.

Persipasi yang kini sedang menanti kepastian pencairan dana APBD sebesar Rp9 miliar itu mengakui kalau LPI memiliki program yang bagus. Pendanaan tidak dari APBD sehingga tidak terlalu membebani daerah.

Lepas dari kontroversi LPI dan PSSI, Manajer Persipasi Aan Suhanda di Bekasi, Senin, secara umum menilai kehadiran kompetisi itu diharapkan mampu membangun kemandirian klub sepak bola di Indonesia khususnya Persipasi yang saat ini menduduki peringkat lima Divisi Utama PSSI.

"Salah satu persoalan yang kerap dialami klub sepak bola adalah masalah pendanaan. Persipasi sendiri cukup merasakan hal itu di saat pemerintah daerah tengah mengalami devisit anggaran," kata Aan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi itu.

Janji pengurus LPI untuk menggelontorkan dana sebesar Rp20 miliar pertahun kepada peserta diharapkannya mampu menghidupkan kembali kegiatan dan motivasi atlet dalam meningkatkan prestasi klub.

"Kami tidak akan memaksakan diri di ISL. Bila ada yang lebih baik kenapa tidak, namun, keputusan itu baru ditentukan pada kongres nasional yang akan berlangsung di Bandung 20 Januari 2011," ujarnya.
- ISL
Persija Takluk di Kandang Persiwa

Wamena - Persija Jakarta menelan kekalahan kala melawat ke markas Persiwa Wamena. Tampil dengan dinaungi suhu yang dingin, 'Macan Kemayoran' takluk dua gol tanpa balas (2-0).

Pertandingan yang dilakukan di Stadion Pendidikan Wamena, Senin (17/1/2010) malam WIT, itu dikabarkan berlangsung di bawah suhu 10-15 derajat celcius. Dinginnya suhu seperti berjalan lurus dengan hasil akhir bagi Persija: tak bersahabat.

Persiwa unggul 1-0 ketika pertandingan memasuki menit ke-27 setelah Boakay Foday Eddie sukses membobol gawang Hendro Kartiko. Skor 1-0 ini bertahan sampai babak pertama selesai.

Keunggulan tuan rumah baru berlipat enam menit menjelang laga usai. Kali ini giliran Ferdinand Sinaga yang membuat Hendro harus memungut bola dari dalam gawangnya.

Bagi Persija, kekalahan ini tak mengubah posisi mereka di urutan tiga klasemen sementara dengan nilai 17. Sementara Persiwa naik ke urutan sembilan klasemen dengan koleksi nilai 11.

Ini merupakan rangkaian awal Persija dalam "tur" mereka di Papua. Pada 20 Januari mendatang, mereka akan menghadapi laga besar melawan sesama penghuni papan atas, Persipura Jayapura.
-ISL
Tekuk PSPS 4-1, Persipura Kembali ke Puncak

Jayapura - Persipura Jayapura kembali ke puncak klasemen Indonesian Super League (ISL) yang sempat diduduki Semen Padang, setelah menekuk PSPS Pekanbaru dengan skor cukup telak 4-1, Senin (17/1/2011).

Stadion Mandala terbukti masih menjadi tempat yang angker buat para tetamu Persipura. Sebelum PSPS, beberapa tim yang sudah takluk di markas skuad "Mutiara Hitam" tersebut adalah Bontang FC (1-8), Deltras Sidoarjo (0-2) dan Persela Lamongan (0-3).

PSPS berhasil meredam Persipura sepanjang babak pertama, tapi tak kuasa mempertahankannya di babak kedua. Boaz Solossa membuka skor di menit 49, diikuti Ian Louis Kabes sepuluh menit kemudian.

Gelandang Zah Rahan memperbesar keunggulan Persipura menjadi 3-0 lewat golnya di menit 79. PSPS memperkecil skor melalui tembakan Patrice Nzekou di menit 87, memanfaatkan kesalahan para pemain belakang tuan rumah.

Di masa injury time Boaz mencetak gol keduanya di pertandingan ini, sekaligus memastikan kemenangan timnya dengan skor 4-1.

Dengan hasil ini tim asuhan Jacksen F. Tiago itu naik ke peringkat teratas di klasemen sementara, mengambil lagi tampuk yang selama empat hari terakhir diduduki Semen Padang. Mereka memiliki 22 poin dari delapan pertandingan, unggul dua angka dari Semen Padang yang sudah bermain sembilan kali.

Adapun PSPS tetap berada di urutan kelima dengan nilai 14 dari sembilan pertandingan.
- Arema Masih Defisit Rp 1,5 Miliar

Malang - Defisit keuangan masih menjadi momok bagi Arema FC dalam mengarungi sisa kompetisi Indonesian Super League (ISL) tahun ini. Mereka masih mengalami defisit sebesar Rp 1,5 miliar.

"Kami masih alami defisit sebesar Rp 1,5 miliar dari sebelumnya 7 miliar," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmadji, dalam jumpa pers di sebuah rumah makan di Jalan Sultan Agung, kota Malang, Senin (17/1/2011).

Untuk mengatasi problem keuangan itu, lanjut Sudarmadji, pihak manajemen berusaha menggandeng pihak ketiga atau sponsor. Dan mereka mengklaim telah mendapatkan sponsor baru per Januari ini.

Upaya lain adalah dengan menggenjot hasil penjualan tiket pertandingan kandang. Untuk itu Arema sangat berharap peran dan partisipasi aktif dari Aremania, antara lain dengan selalu memenuhi stadion Kanjuruhan setiap kali "Singo Edan" beraksi.

Sudarmadji merasa optimistis, jika rencana meningkatkan hasil penjualan tiket pertandingan kandang dan sponsorship berjalan lancar, kondisi keuangan Arema akan membaik. Mereka sempat defisit sampai Rp 7 miliar, sehingga gaji pemain terlambat dibayarkan.

"Masalah ini akan terselesaikan bulan ini. Gaji pemain kurang satu bulan juga kita berikan bulan ini," paparnya.

Setelah libur dua bulan terkait agenda tim nasional untuk Piala AFF 2010, kompetisi ISL sudah kembali bergulir dan Arema akan menggelar partai kandang pertamanya hari Rabu (19/1) lusa melawan Persiba Balikpapan.

Panitia akan mencetak 30 ribu tiket ekonomi dan 2.500 tiket VIP & VVIP. Walaupun ingin menggenjot hasil penjualan, mereka tidak menaikkan harga karcis.

"Harga masih sama seperti kemarin-kemarin, diharapkan semua bisa terjual," harap Sudarmadji.

Sabtu, 15 Januari 2011

- Persela Atasi Persijap

Lamongan - Persela Lamongan berhasil memaksimalkan laga kandangnya melawan Persijap Jepara dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Tim asuhan Subangkit tersebut meraih kemenangan tipis 1-0.

Dalam pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (15/1/2011) malam, Persela langsung tampil menekan sejak menit pertama. Mereka memaksa barisan pertahanan Persijap yang digalang oleh Evaldo Silva bekerja ekstra keras.

Persela mendapatkan kans di menit-menit awal melalui Fabiano da Rosa Beltrame. Sayang tendangan bebasnya masih terlalu lemah dan dengan mudah dijinakkan kiper Persijap, Danang Wihatmoko.

Persijap ganti menekan lewat akselerasi Risky Novriansyah. Namun tendangan datarnya dari luar kotak penalti masih melebar di sisi kanan gawang Persela.

Tim tuan rumah mendapatkan peluang matang di menit ke-32. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Persijap, sepakan Jimmy Suparno dari jarak dekat masih melambung di atas mistar.

Di menit-menit akhir babak pertama, Mustafic Fahrudin mengancam gawang Persijap lewat tendangan bebasnya. Namun sepakannya masih membentur pagar betis dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Selepas turun minum, Persela kembali mendapat peluang matang. Memanfaatkan umpan silang Dedi Indra dari sayap kiri, sundulan Hendro Siswanto dari jarak dekat masih belum menemui sasaran.

Peluang lain didapatkan Hendro di menit ke-70. Mendapat umpan terobosan dari Zulham M. Zamrun, Hendro yang tinggal berhadapan dengan Danang Wihatmoko gagal menuntaskannya menjadi gol. Sepakannya sangat lemah dan mudah saja diamankan oleh Danang.

Tim asuhan Subangkit akhirnya berhasil menjebol gawang Persijap di menit ke-81 lewat gol spektakuler Zulham. Menerima umpan dari lini belakang, pemain 23 tahun ini sekali mengontrol bola dengan dada sebelum melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menghujam pojok kiri atas gawang Danang.

Kemenangan Persela bertahan hingga laga usai.

Hasil ini mengangkat Persela ke peringkat keenam klasemen sementara dengan raihan 13 poin dari 11 pertandingan. Sementara Persijap turun ke peringkat 10 dengan koleksi 10 poin dari delapan laga.
- Semarang United Taklukkan Tangerang Wolves

Semarang - Semarang United berhasil meraih poin penuh di laga debut mereka di Liga Primer Indonesia. Anak asuh Edy Paryono berhasil mengatasi Tangerang Wolves 1-0.

Semarang United menjamu Tangerang Wolves di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (15/1/2011) sore WIB. Gol tunggal kemenangan tuan rumah dikemas oleh Komang Mariawan di menit ke-35.

Dimotori Amancio Fortes dengan aksi-aksi individu dari sebelah kanan, Semarang United melancarkan tekanan. Fortes -- yang disebut sebagai pemain termahal LPI ini tampil selama 69 menit dan digantikan Ahmad Faiz.

Menit sepuluh umpan Josh Maguire dari sisi kiri berhasil ditanduk M.Yusuf. Usaha tersebut masih bisa ditangkap oleh kiper Wolves Rudi Ardiansyah.

Sementara itu serangan Tangerang Wolves yang dimotori Luis Feitosa belum banyak yang memaksa kiper Semarang United Yoga Wahyu kerepotan.

Menit ke-22, Josh Maguire memiliki ruang terbuka untuk menembak. Maguire selanjutnya melepas tembakan dari luar kotak penalti namun bola masih melambung.

Dua menit berselang, M.Yusuf menerima bola di kotak penalti Tangerang. Setelah melakukan pergerakan, Yusuf kemudian melepas tembakan yang masih bisa ditangkap Ardiansyah.

Peluang Tangerang Wolves hadir menit ke-28. Tendangan bebas Wallace da Silva masih bisa ditangkap Yoga.

Gol! Semarang United unggul 1-0 di menit ke-35. Menerima bola sodoran M Yusuf, Komang Mariawan melepas tembakan datar yang gagal dibendung Ardiansyah.

Di babak kedua, Tangerang Wolves mulai bisa keluar dari tekanan. Sepakan Luis Feitosa menit ke-54 berhasil ditangkap oleh Yoga. Dua menit berselang tembakan Wallace da Silva masih membentur pemain belakang Semarang United dan berbuah sepak pojok.

Tangerang Wolves mendapat hadiah penalti di menit ke-62 usai Azis Harahap dilanggar di kotak teralarang. Eksekusi yang dilakukan sendiri oleh Azis melambung dari sasaran.

Sejumlah peluang dibukukan oleh kedua tim di sisa waktu. Meski begitu tidak ada gol tambahan yang tercipta.

Jumat, 14 Januari 2011

- 'Amancio Fortes Pemain Termahal LPI'

Jakarta - Status pemain termahal Liga Primer Indonesia ternyata bukan milik Irfan Bachdim. Semarang United mengklaim mematahkan rekor tersebut saat mengontrak mantan pemain junior Manchester United, Amancio Fortes.

Bachdim beberapa pekan lalu mendapat kontrak baru dari Persema Malang. Meski tak ada konfirmasi dari pihak klub, diyakini kalau bintang timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu dapat bayaran Rp 1,5 miliar untuk satu musim kompetisi.

Jumlah tersebut menjadikan striker berdarah Belanda itu menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Primer Indonesia. Bayaran yang didapat Bachdim juga lebih tinggi dari Syamsul Arif, yang oleh Persibo Bojonegoro dibayar lebih dari Rp 800 juta semusim.

Namun kini Bachdim harus melepaskan status pemain termahal tersebut pada gelandang Semarang United, Amancio Fortes. Pemain asal Angola yang pernah menuntut ilmu di Manchester United itu diklaim sebagai pemain termahal LPI saat ini.

"Kami memiliki pemain termahal di LPI. Namanya Amancio Fortes. Dia adalah mantan pemain terbaik Manchester United U-17 saat berlatih di sana," ucap Wakil Presiden Semarang United, Novel Al Bakrie, dalam perbincangan dengan detiksport.

Sayangnya Al Bakrie enggan membeberkan bayaran pesepakbola 20 tahun yang dikontrak selama lima musim tersebut. Namun dia memastikan kalau jumlah yang diterima Fortes lebih tinggi dari yang dibayarkan Persema pada Irfan Bachdim.

"Ya, lebih tinggi (dari Irfan Bachdim). Ada banyak benefit dari kontrak besar tersebut. (Klub) jadi punya daya jual dan ada sisi komersial yang diperhatikan," lanjut dia.

Fortes tercatat memulai karier sepak bola dari akademi Sporting Lisbon (Portugal) pada usia 10-14 tahun. Dia kemudian memperkuat Recreativo (Portugal). Pesepakbola kelahiran 18 April 1990 itu sempat berseragam Manchester United junior pada musim 2006/2007.

Dalam beberapa file video di Youtube, Amancio Fortes memang terlihat punya skill yang sangat mumpuni. Dengan postur yang tidak terlalu besar, dia punya kecepatan tinggi dan kemampuan menggiring bola yang sangat baik.

Kamis, 13 Januari 2011

- Bekuk Pelita, Semen Padang Puncaki Klasemen

Padang - Semen Padang tampil dominan atas Pelita Jaya dan akhirnya meraih kemenangan tipis 1-0. Hasil tersebut sudah cukup untuk membawa mereka ke puncak klasemen sementara ISL.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Kamis (13/1/2011) sore WIB, Semen Padang tampil relatif dominan atas Pelita. Tampil di hadapan pendukung sendiri, Semen Padang melakukan tekanan secara konstan ke pertahanan tamunya.

Hasilnya pada menit 19, Semen Padang pun memimpin 1-0. Gol ini diawali dengan tusukan Elie Aiboy dari sisi kanan. Dengan sebuah umpan silang, bola pun meluncur ke depan gawang Pelita, di mana di sana ada Suheri Daud.

Lewat satu sontekan keras, Suheri pun membuat gawang Pelita bobol. Pelita yang tertinggal satu gol pun mencoba bangkit.

Jajang Mulyana sempat mendapatkan peluang di menit 35, tapi sepakannya masih bisa dihalau kiper Semen Padang, Jandia Eka. Sampai babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Semen Padang.

Di babak kedua, tekanan Semen Padang ke pertahanan Pelita terus berlanjut. Tekanan kian deras di 15 menit akhir pertandingan.

Pada menit 75, Elie kembali menekan dari sisi sayap kanan. Ia melepaskan umpan ke area depan gawang Pelita, namun bola hasil umpan silangnya masih bisa dihalau bek Pelita.

Lima menit berselang, giliran Saktiawan Sinaga yang mendapatkan kans emas. Sebuah sepakan keras berhasil dihalau kiper Made Wardhana, tapi bola muntah langsung dicecar Saktiawan yang berada di dalam kotak penalti.

Sepakan pertama Saktiawan diblok oleh Made. Bola pun jatuh di kaki Saktiawan lagi, dan kembali ia melepaskan sepakan dari dekat. Namun, lagi-lagi Made berhasil membloknya.

Pelita sempat membalas melalui Mustafa di menit 83, setelah menerima umpan terobosan di depan kotak penalti. Sial baginya, tendangannya ke arah tiang jauh masih melebar tipis.

Sampai peluit panjang dibunyikan, Pelita gagal mencetak gol penyama kedudukan. Semen Padang akhirnya mendapatkan tiga poin.

Berkat kemenangan 1-0 ini, Semen Padang pun naik ke puncak klasemen sementara dengan nilai 20. Mereka unggul satu angka atas Persipura.

Rabu, 12 Januari 2011

- Aceh United Kejar Mark Viduka

Banda Aceh - Aceh United terus berbenah demi mempersiapkan diri menghadapi Liga Primer Indonesia. Selain mendatangkan Pierre Njanka, klub tersebut juga serius mengejar mantan striker timnas Australia, Mark Viduka.

"Untuk mempertajam lini depan, Aceh United sedang membidik Mark Viduka. Ini juga untuk membuat LPI lebih menarik dibanding ISL," sahut CEO LPI untuk Aceh United, Ari Wibowo.

Viduka saat ini berstatus tanpa klub, setelah terakhir membela Newcastle United dalam kurun 2007 sampai 2009. Striker yang tahun ini menginjak usia 35 tahun itu sempat menjadi andalan lini depan The Soceroos, selain memperkuat beberapa klub Liga Primer Inggris seperti Leeds United, Middlesbrough dan Celtic di Liga Skotlandia.

Upaya mengejar pemilik 43 caps dan sumbangan 11 gol untuk Australia itu sejauh ini sudah mulai dilakukan kubu Aceh United. Kepastian mau atau tidaknya Viduka bermain di LPI akan diketahui pada Sabtu (15/1/2011) akhir pekan ini.

"Lionel (Charbonnier, pelatih Aceh United) punya link di Australia hingga dialah yang mencoba melakukan kontak dengan agen Viduka. Viduka sudah tahu kalau Aceh United menincar dia. Kepastian mau atau tidaknya dia akan didapat Sabtu akhir pekan ini," tuntas Ari.
- Njanka-Aceh United Teken Kontrak Besok

Banda Aceh - Ke mana Pierre Njanka akan melanjutkan karir sepakbolnya akhirnya terjawab. Dia hampir dipastikan akan memperkuat Aceh United di ajang Liga Primer Indonesia untuk kontrak berdurasi satu tahun.

Njanka beberapa hari lalu memutuskan meninggalkan Arema Indonesia. Meski kubu 'Singo Edan' menyebut sang defender pergi karena alasan keluarga, muncul juga kabar tak sedap soal keterlambatan gaji yang diterima pesepakbola asal Kamerun tersebut.

Berita yang menyebut Njanka akan menyeberang dari ISL ke LPI terbukti benar. kubu Aceh United mengonfirmasi kalau mereka tinggal selangkah lagi untuk bisa mendapatkan pemain berusia 35 tahun itu.

"Pierre Njanka baru akan tandatangan besok Kamis (13/1/2011) dengan konsorsium LPI pusat. Kesepakatan kontrak sudah mencapai 99,9%, durasi kontraknya satu tahun," ungkap CEO LPI untuk Aceh United, Ari Wibowo dalam perbincangan dengan detiksport.

Meski menyebut kalau kesepakatan yang dicapai sudah 99,9% namun kedua pihak ternyata belum sepakat soal nilai kontrak. Njanka meminta bayaran sebesar Rp 1,3 miliar untuk satu musim kompetisi, jumlah yang belum disepakati kubu LPI dan Aceh United.

"Njanka sudah lima bulan tidak dibayar Arema, sehingga dia berstatus pemain lepas. Sepakbola Aceh sekarang sedang dalam kondisi baik, kami mencari pemain ternama supaya LPI tidak kalah pamor dengan ISL karena Persiraja sedang bertengger di posisi satu (Divisi Utama PSSI)," tuntas Ari.
- Arief Suyono Absen Lawan Persib

Palembang - Fans Sriwijaya FC masih belum bisa menyaksikan Arief "Keceng" Suyono berlaga saat meladeni Persib Bandung. Pasalnya, ia masih terkena akumulasi kartu.

Arief menjadi salah satu pemain yang akan absen saat Sriwijaya FC menjamu Persib di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu (12/1/2011).

Selain pemain yang acap tampil jadi super-sub saat membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010 tersebut, tuan rumah juga belum bisa diperkuat oleh Thierry Gathuessi.

"Semua pemain siap tempur, kecuali Arif dan Thierry karena akumulasi kartu kuning," jelas pelatih kiper SFC Indrayadi, kepada pers di Palembang, Selasa (11/1/2011).

Meski demikian, para pemain 'Merah Putih' di Piala AFF 2010, seperti Oktovianuas Maniani, Firman Utina, dan M. Ridwan, sudah dapat diturunkan Sriwijaya FC, termasuk Ferry Rotinsulu.

Sabtu, 08 Januari 2011

- Kim untuk Segarkan Suasana

Solo - Walaupun belum fit 100 persen, Kim Jeffrey Kurniawan tetap dimainkan Persema Malang di laga pembuka Liga Primer Indonesia. Menurut pelatihnya, ia diturunkan untuk menyegarkan suasana.

Kim tidak tampil dari awal pertadingan Persema di kandang Solo FC, Sabtu (8/1/2011), dan masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Terlihat jelas kalau pemain keturunan Jerman itu tidak bebas mengingat cederanya yang masih dalam tahap pemulihan.

"Dia masih lemah, otot-ototnya masih lemah karena tak melakukan apapun setelah digips pasca operasi engkel," ungkap pelatih Persema, Tim Scheunemann.

"Tapi dia begitu ingin main dan saya liat juga Pasoepati perlu spirit lagi setelah timnya tertinggal jauh tadi. Sehingga saya rasa jika Kim masuk bisa menyegarkan suasana.

Kim terlihat amat kesakitan dan memegangi engkelnya setelah dijegal oleh seorang bek lawan. Meski demikian Timo memastikan bahwa kondisi anak didiknya itu baik-baik saja.

"Kim tidak cedera cuma dia masih merasa sakit di bagian cederanya. Dia tetap bisa main tapi cuma dapat main sekitar 30 menitan sampai kira-kira April," simpul sang pelatih.
- Belum Komplet, Solo FC pun Digilas

Solo - Debut Solo FC di Liga Primer Indonesia berujung hasil negatif. Kondisi tim yang belum komplet dinilai sebagai penyebab kekalahan telak yang diderita saat menghadapi Persema Malang.

Solo FC dibantai Persema 1-5 dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1/2011) sore WIB.

Di pertandingan itu, Solo FC memang kalah segalanya. Irfan Bachdim, M.Kamri, dan pemain-pemain Persema lainnya begitu leluasa membongkar dan melesakkan gol ke gawang
tuan rumah.

"Dari sisi teknis memang jauh. Persema Malang lengkap sekali. Sementara kami tim baru. Namun dari motivasi, Solo FC cukup baik," kata CEO Solo FC Kesit B.Handoyo kepada wartawan.

Kesit mengatakan bahwa kekalahan ini akibat kondisi tim yang belum komplet. Ini terkait belum bisa diturunkannya para pemain asing yang dimiliki.

"Kita memiliki dua pemain dari Serbia, dua dari Australia, dan satu dari Rusia. Kita mereka belum turun. Kami tidak berani memainkan mereka, daripada bermasalah nantinya," kata Kesit.

"Dokumen mereka masih di imigrasi. Karena waktu pengurusan yang mepet dengan laga ini, maka kitas belum turun," tuntas dia.
- Puas Peforma Skuadnya, Timo Juga Puji Solo FC

Solo - Persema Malang memetik kemenangan telak atas Ksatria XI Solo FC di laga perdana LPI. Selain puas dengan penampilan anak buahnya, Timo Scheunemann juga memuji tim lawan.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Manahan, Sabtu (8/1/2011) sore WIB, Persema meraup angka penuh usai mencukur tim tuan rumah 5-1. Dua golnya dicetak Irfan Bachdim, sedangkan satu gol hiburan Solo FC tercipta dari kaki Yunet Hadiyanto Wibowo.

"Saya rasa anak-anak sudah bermain dengan bagus. Memang kemampuannya tak seluruhnya keluar karena hujan kita tim teknik tapi karena hujan kami bikin beberapa kesalahan," papar Timo dalam konferensi pers pasca pertandingan.

"Irfan bikin dua gol dan itu bagus. Angga mencetak gol pertama dalam sejarah LPI dan saya senanglah."

Timo turut memuji Solo FC meskipun kalah secara memalukan. Ia meyakini jika skuadnya lengkap nanti, lawannya itu mampu bermain lebih bagus dan bisa berbuat banyak di LPI.

"Permainan lawan tampak agak gembos karena pemain asingnya belum dapat bermain karena terganjal izin kerja. Saya sangat menyangkan hal itu."

"Tetapi saya yakin ke depannya Solo FC akan kuat karena pemain-pemainnya penuh semangat juga ya mungkin kurang pengalaman. saya rasa Solo FC akan bisa berbuat banyak di LPI. Apalagi setelah pemain-pemain asingnya telah dapat merumput."
- Akui Ada Kekurangan, LPI Minta Maaf

Solo - Secara keseluruhan LPI menilai bahwa laga perdana berlangsung sukses. Namun untuk sejumlah ketidaknyamanan yang terjadi,pihak LPI meminta maaf.

Laga pertama LPI antara tuan rumah Solo FC vs Persema Malang di Stadion Manahan secara keseluruhan berlangsung aman. Stadion penuh dengan pendukung Solo FC. Ada pula suporter Persema yang menjadi minoritas.

Ketika peluit panjang dibunyikan, tuan rumah takluk dengan skor sangat telak 1-5. Namun sikap penonton sangat positif. Tak ada insiden serius yang terjadi mengiringi hasil negatif ini.

"Puji syukur laga pertama ini sukses. Terimakasih bagi warga Solo yang jadi bagian dari sukses," kata juru bicara LPI Abi Hasantoso dalam jumpa pers pasca laga.

Namun begitu masih ada sejumlah ketidaknyamanan yang dirasakan penonton dan juga media. Tribun tertutup bahkan hingga VVIP sangat sesak sehingga membuat kegiatan menyaksikan pertandingan menjadi tidak nyaman.

Abi mengatakan bahwa ia mendapat estimasi soal total penonton yang menyaksikan langsung di dalam stadion adalah 22 ribu orang, sementara jumlah tiket yang dirilis adalah 19.500 lembar.

"Kami mohon maaf. Untuk panitia, tolong di waktu mendatang dibuat sistem ticketing yang lebih baik," tandas Abi.

Awak media yang melakukan peliputan pun juga harus berdesak-desakan di tribun media dan berbaur dengan penonton.

Hal serupa juga dialami saat konferensi pers di mana tak sedikit wartawan yang berdesakan di pintu ruang konpres karena kapasitas ruangan yang tak mampu menampung banyaknya para pemburu berita.

"Untuk media, kami juga mohon maaf. Ini baru penyelenggaraan pertama," tutup Abi.
- Mengapa LPI Belum Memakai Wasit Asing?

Solo - Salah satu hal yang menjadi program LPI adalah wasit asing. Lalu mengapa dalam laga perdana, yang memimpin pertandingan adalah wasit lokal?

Penugasan wasit asing merupakan salah satu program LPI. Jubir LPI Abi Hasantoso mengatakan ada 20 wasit asing dan 40 wasit lokal yang siap bertugas di LPI.

Dalam laga perdana antara Solo fc kontra Persema Malang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1/2011) sore wib, wasit yang tampil adalah wasit lokal yaitu Fiator Ambarita.

"Wasit asing masih menyelesaikan izin kerja," kata Abi dalam jumpa pers pasca laga.

Kedua tim memberikan apresiasi kepada kepemimpinan Fiator yang dibantu Nur Hasan dan Syukri AR sebagai asisten wasit.

"Wasit dan asisten wasit luar biasa. Saya belum pernah lihat yang seperti mereka di Indonesia," kata pelatih Persema Timo Scheunemann kepada wartawan.

"Bagi kami tidak masalah, dipimpin wasit lokal atau luar. Wasit bisa bersikap profesional, wasit bisa perankan tanggung jawab," kata manajer Solo FC Totok Supriyanto.

Abi sendiri mengungkapkan, wasit yang hari ini memimpin laga sudah lebih dulu di-training selama sepekan di Bandung dan dua pekan di Magelang. Mereka berada di bawah pengarahan seorang instruktur dari LPI yang pernah lama bekerja di AFC.

Dan untuk laga antara Persibo vs Batavia Union, Minggu (9/1/2010), wasit lokal pun dipastikan masih menjadi pemimpin pertandingan.
- 'Nurdin Pernah Intervensi Pertandingan dari Balik Jeruji Besi'

Jakarta - Sejumlah tudingan miring yang diarahkan kepada Ketua PSSI Nurdin Halid bisa jadi ada benarnya. Mantan pengurus PSSI Bidang Wasit, IGK Manila, mengatakan Nurdin pernah
memintanya untuk mengganti wasit suatu pertandingan dengan pertimbangan yang tidak logis.

"10 menit sebelum pertandingan di Nurdin nelepon saya dari balik LP Salemba, minta wasit diganti. Alasannya, untuk menghindari rusuh di depan wakil Presiden" ujar Manila saat acara diskusi di kantor ICW, Jakarta, Sabtu (8/1/2011).

Laga yang dimaksud Manila adalah laga Jawa Timur versus Papua dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional tahun 2008 yang sedianya akan disaksikan oleh Wapres Jusuf Kalla.
Manila menjelaskan dirinya saat itu menolaknya dengan alasan itu tidak benar dilakukan.

"Bapak kenapa minta ganti? Apa gara-gara bapak orang Makasar dan wasitnya dulu pernah bermasalah dengan PSM? Itu tidak boleh pak, saya tidak mau, itu yang saya bilang," jelasnya.

Lebih jauh Manila menceritakan, saat itu Wakil Presiden Jusuf Kalla juga seharusnya hadir, namun tidak memenuhi undangan menonton pertandingan tersebut.

"Saat itu, JK juga seharusnya hadir, tapi tidak datang,"jelasnya.

Manila menuturkan Nurdin dan dirinya pernah berjanji agar tidak menceritakan pengaturan pertandingan yang dilakukan. Akan tetapi, karena Nurdin berbuat sewenang-wenang soal sepakbola akhirnya Manila justru membuka aib tersebut.

"Saya sebenarnya diberi janji oleh Nurdin, agar tidak ngomong soal ini, tapi sekarang dianya macam-macam saya buka sekalian," tandasnya.