Sabtu, 08 Januari 2011
Jakarta - Sejumlah tudingan miring yang diarahkan kepada Ketua PSSI Nurdin Halid bisa jadi ada benarnya. Mantan pengurus PSSI Bidang Wasit, IGK Manila, mengatakan Nurdin pernah
memintanya untuk mengganti wasit suatu pertandingan dengan pertimbangan yang tidak logis.
"10 menit sebelum pertandingan di Nurdin nelepon saya dari balik LP Salemba, minta wasit diganti. Alasannya, untuk menghindari rusuh di depan wakil Presiden" ujar Manila saat acara diskusi di kantor ICW, Jakarta, Sabtu (8/1/2011).
Laga yang dimaksud Manila adalah laga Jawa Timur versus Papua dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional tahun 2008 yang sedianya akan disaksikan oleh Wapres Jusuf Kalla.
Manila menjelaskan dirinya saat itu menolaknya dengan alasan itu tidak benar dilakukan.
"Bapak kenapa minta ganti? Apa gara-gara bapak orang Makasar dan wasitnya dulu pernah bermasalah dengan PSM? Itu tidak boleh pak, saya tidak mau, itu yang saya bilang," jelasnya.
Lebih jauh Manila menceritakan, saat itu Wakil Presiden Jusuf Kalla juga seharusnya hadir, namun tidak memenuhi undangan menonton pertandingan tersebut.
"Saat itu, JK juga seharusnya hadir, tapi tidak datang,"jelasnya.
Manila menuturkan Nurdin dan dirinya pernah berjanji agar tidak menceritakan pengaturan pertandingan yang dilakukan. Akan tetapi, karena Nurdin berbuat sewenang-wenang soal sepakbola akhirnya Manila justru membuka aib tersebut.
"Saya sebenarnya diberi janji oleh Nurdin, agar tidak ngomong soal ini, tapi sekarang dianya macam-macam saya buka sekalian," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar