Sabtu, 08 Januari 2011

- Jubir LPI: Ancaman Sanksi FIFA? Itu Hal Baik

Solo - Ancaman sanksi FIFA terkait akan digelarkan kompetisi Liga Primer Indonesia tidak membuat pihak penyelenggara risau. Justru sebaliknya, mereka menilai itu sebagai hal baik.

"Kami tak menanggapi kalau yang bicara bukan presiden atau sekjen FIFA," kata jubir LPI Abi Hasantoso kepada wartawan di Hotel Riyadi, Solo, Jumat (7/1/2011) malam, menanggapi berita adanya ancaman yang dilontarkan Thierry Regenass, direktur Pengembangan Anggota Asosiasi FIFA.

"Andai FIFA kasih sanksi, itu justru hal baik. Itu karpet merah kami menuju pintu dialog dengan FIFA untuk jelaskan seperti apa LPI," tambah Abi.

Ia mengatakan bahwa LPI merupakan kompetisi yang punya kredibilitas. Abi merujuk pada kehadiran Coca Cola sebagai sponsor LPI.

"Ada brand yang biasa sponsori piala dunia (coca cola), sponsori kita. Itu menunjukkan kita kredibel."

Apa yang akan dilakukan LPI bila FIFA serius dengan ancamannya? "Kami punya tim pembela hukum. Menjelaskan betapa sepakbola Indonesia harus direformasi."

Salah satu bukti yang disiapkan LPI adalah Buku Putih Reformasi Sepakbola Indonesia, yang merupakan hasil kajian yang dilakukan gerakan reformasi sepakbola nasional terhadap kompetisi sepakbola di Indonesia dalam tujuh tahun terakhir. Hal yang dikaji menyangkut aspek bisnis, pembinaan, dan organisasi.

"Buku itu resmi karena berisi pidato presiden saat pembukaan KSN (Kongres Sepakbola Nasional). Ada sambutan menpora, ketua KONI, dan tokoh olahraga MF. Siregar," ujar Abi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar