Sabtu, 08 Januari 2011
Solo - Liga Primer Indonesia (LPI) dibentuk dengan semangat perubahan menuju sepakbola Indonesia yang lebih baik. Oleh karena itu, LPI diharapkan bisa lebih baik daripada kompetisi-kompetisi yang pernah ada sebelumnya.
Sore ini, LPI akan memanggungkan laga perdananya. Duel antara Ksatria XI Solo FC dan Persema Malang didapuk sebagai partai pembuka kompetisi gagasan pengusaha Arifin Panigoro tersebut.
Banyak pihak yang mendukung lahirnya LPI, salah satunya Bima Sakti. Kapten Persema ini menilai LPI bisa mendorong lahirnya perubahan di kompetisi sepakbola tanah air. Bima pun berharap LPI bisa lebih baik dari kompetisi sebelumnya.
"LPI mungkin ada banyak perubahan yang baik untuk kompetisi. Kekurangan yang lama tidak bisa saya sebutkan ya, yang pasti masih harus banyak perbaikan. LPI juga harus banyak belajar jangan sampai kekurangan kompetisi sebelumnya terulang lagi," terang Bima, Jumat (7/1/2011).
Gelandang 34 tahun ini memang sudah kenyang mengecap asam garam kompetisi sepakbola tanah air. Dia bermain di Liga Indonesia sejak tahun 1996 dan telah merasakan berbagai format kompetisi, mulai dari kompetisi tiga wilayah, dua wilayah, satu wilayah, hingga Indonesia Super League (ISL).
"Saya berharap LPI komit dengan janji soal kompetisi lebih baik, lebih fair, format profesional," harapnya.
"Tujuan kami dari awal adalah untuk menciptakan sepakbola yang profesional ya, karena sama-sama kita punya tujuan membangun sepakbola Indonesia lebih baik lagi, khususnya timnas. Mudah-mudahan dengan LPI bisa membuat era baru sepakbola Indonesia dan bisa tumbuh bibit-bibit baru timnas," tuntasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar