Senin, 04 Oktober 2010
Samarinda - Kubu Persema Malang mencibir kepemimpinan wasit Aeng Suarlan yang memimpin laga kontra Persisam Putra Samarinda. Apa yang ditampilkan wasit itu bak mencerminkan buruknya sepakbola Indonesia secara umum.
Persema harus menelan kekalahan 2-3 dari tuan rumah Persisam. Hasil itu, nilai Pelatih Persema Timo Scheunemann, tak lepas dari kepemimpinan wasit Aeng Suarlan.
"Kalau begini terus, camkan omongan saya. Bukan hanya U-16 yang kalah dari Timor Leste. Tapi senior juga," cetus Timo, kepada wartawan di Press Room Stadion Segiri Samarinda, Jl Kesuma Bangsa.
Timo tampak begitu emosional dalam menyuarakan pendapatnya itu usai timnya kalah. Saking kesalnya, sebelum Konperensi Pers dimulai, ia bahkan terlihat menggebrakkan buku yang ia bawa ke atas meja yang disediakan untuknya.
Salah satu ketidaktepatan wasit dalam mengambil keputusan adalah tendangan penalti yang dihadiahkan untuk tuan rumah setelah pemain Persisam Choi Dong Soo terjatuh di kotak penalti Persema.
"Ini di tv, di-replay. Dilihat pelan-pelan. Yang mengerti bola, pasti setuju dengan saya," tegas Timo.
Berdasarkan pertemuan technical meeting Sabtu (2/10/2010) malam lalu, PT LI membeberkan peraturan baru yang justru dilanggar sang wasit.
Dalam hal ini, Timo menyoal eksekusi penalti Julio Lopez, yang sempat berhenti beberapa saat sebelum melepaskan tendangan ke gawang Persema.
"Peraturan dulu boleh berhenti dulu, tapi sekarang tidak boleh. Seharusnya Julio Lopez mendapat kartu kuning," sergah Timo.
Perkara wasit dan ketidakonsistenan peraturan itu sendiri hanyalah satu dari sejumlah kekurangan lain yang bisa jadi cerminan kualitas sepakbola Indonesia saat ini. Maka Timo pun mengaku pesimistis dengan tekad Indonesia untuk menjadi 'Macan Asia' 5 tahun mendatang atau bahkan masuk ke Piala Dunia 10 tahun mendatang.
"Saya lebih menghargai SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) ketimbang orang-orang yang terlibat di sepakbola," kata Timo, yang berkewarganegaraan Jerman itu.
"Berpuluh-puluh tahun sudah seperti ini," sungutnya.
Persisam Lebih Beruntung
Sementara di kesempatan yang sama, kubu Persisam menilai poin penuh yang berhasil dipetik, dinilai patut disyukuri.
"Tim kita lebih beruntung," kata Pelatih Persisam,Hendri Susilo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar