Jumat, 08 Oktober 2010

Preview: Indonesia Harapkan Pelajaran Berharga

Indonesia berharap akan mendapatkan pelajaran berharga dengan menjamu salah satu tim semi finalis Piala Dunia, Uruguay dalam laga yang berlangsung Jumat (8/10) di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pertandingan ini merupakan pertandingan debut bagi kedua pelatih tim yang akan bertanding tersebut. Di kubu tuan rumah, meski levelnya termasuk persahabatan, ini adalah debut internasional pertama bagi pelatih baru Indonesia, Alfred Riedl. Sedangkan bagi La Celeste, ini adalah debut dari Oscar Tabarez setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak 4 tahunnya.

Dari 18 pemain yang dibawa Tabarez, dari rencana semula membawa 25 pemain, 16 diantaranya adalah pemain yang dibawanya ke Afrika Selatan. Uruguay hanya tidak akan memasang top skor Piala Dunia mereka, Diego Forlan yang tiba-tiba membatalkan untuk tampil di Indonesia, tanpa ada alasan yang jelas dan keterangan resmi keluar dari pemain Atletico Madrid tersebut.

Nama-nama seperti Luis Suarez, Edinson Cavani, Martin Caceres dan sang kapten tim Diego Lugano tetap dibawa Uruguay dalam lawatan mereka ke Indonesia ini.

Bagi manajer tim nasional Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, keuntungan menjadi tuan rumah akan menambah motivasi para pemainnya untuk menghadapi negara peringkat ke 7 FIFA ini. Meski Indonesia harus berpikir realistis dengan peringkat mereka yang berada di urutan 131 FIFA.

"Uruguay datang ke sini sebagai bintang. Kami berharap pertandingan ini akan memberi pelajaran bagi tim nasional Indonesia dan kami bisa mengevaluasi bagaimana permainan tim kami dalam sebuah pertandingan penuh tekanan seperti ini," jelasnya.

"Kami memang harus berpikir realistis, akan tetapi kami akan tetap berjuang keras. Kami bermain di hadapan pendukung kami, jadi kami tidak akan menyerah begitu saja," tambah Andi.

Tim Garuda juga akan mendapatkan suntikan motivasi dari beberapa pemain naturalisasi yang akan ikut dimainkan dalam laga ini. Meski FIFA melarang, namun Riedl ngotot untuk memainkan Jhon van Beukering, Tobias Waisapy dan Rafael Guillermo Maitimu.

Satu hal yang menjadi semangat tersendiri bagi Indonesia adalah bahwa mereka pernah mengalahkan Uruguay 2-1 pada 21 April 1974 di Jakarta.

Pertandingan terakhir Boaz Solossa cs adalah ketika mereka dikalahkan Australia 1-0 di Brisbane pada Maret lalu, yang membuat timnas harus rela tidak lolos ke putaran final Piala Asia 2011 di Qatar

Bagi kubu tim tamu, mereka mengatakan siap untuk meladeni permainan Indonesia yang terkenal keras. Mereka juga mengakui buta dengan kekuatan Indonesia, yang dianggapnya sebagai negara misterius dalam dunia sepak bola. Sebab, menurut mereka, dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia Indonesia, seharusnya bisa berbuat banyak di dunia sepak bola.

Tabarez hanya menginginkan wasit asal Singapura nanti, Abbas bin Daud bersikap netral dan adil dalam membuat keputusan. "Kami bermain secara profesional. Seluruh pemain telah siap untuk diturunkan. Untuk itu kami berharap wasit bekerja sesuai dengan profesinya," tegas pelatih berusia 63 tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar