Selasa, 10 Agustus 2010
Samarinda - Pengurus Persisam Putra Samarinda mulai menyusun anggaran untuk menghadapi kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim depan. Salah satu caranya adalah meminjam Rp 15 miliar ke Bank Kaltim.
"Manajemen segera menyusun pengajuan pinjaman ke Bank Kaltim sesegera mungkin," kata General Manager (GM) Persisam Putra, Harbiansyah Hanafiah, kepada wartawan usai menggelar hearing bersama Pemkot Samarinda dan DPRD di gedung DPRD Kota Samarinda, Jl. Basuki Rahmad, Selasa (10/08/2010).
Langkah meminjam ke bank itu dinilai berani karena Persisam sudah dijamin bakal mendapat dana Rp 15 miliar dari Pemkot Samarinda. Hanya saja dana itu sepertinya belum akan cair dalam waktu dekat.
Persisam sebenarnya mengajukan anggaran Rp 21 miliar untuk mengikuti kompetisi musim 2010/2010. Rp 6 miliar di antaranya adalah dana sisa yang dianggarkan sebelumnya.
"Kita anggarkan itu (Rp 21 miliar). Pasti kita anggarkan," demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Ali Fitri Noor yang diamini Ketua DPRD Kota Samarinda, Siswadi.
Alokasi penganggaran ulang Rp 21 miliar tersebut juga akan digunakan untuk membayar utang Pemkot kepada General Manager (GM) klub, Harbiansyah Haniafiah, yang mencapai Rp 9,6 M.
Perlu diketahui, di paruh kedua musim lalu Harbiansyah menggantikan Aidil Fitri sebagai GM setelah nama terakhir terjerat kasus korupsi. Pengusaha Samarinda itu menggelontorkan uangnya sebesar Rp 9,6 miliar untuk menyelamatkan Persisam dari ancaman degradasi.
"Alhamdulillah, ini karena kecintaan saya kepada Persisam. Alhamdulillah juga, Persisam bisa bertahan di papan tengah," ujar Harbiansyah.
Dalam hearing itu juga dibahas rencana jangka panjang keuangan manajemen Persisam supaya tetap eksis di level tertinggi Liga Indonesia.
DPRD dan Pemkot Samarinda membentuk tim untuk menggodok aturan agar perusahaan batu bara yang beroperasi di Samarinda turut memberikan sumbangsih bagi pendanaan Persisam di masa mendatang.
"Ada 73 izin kuasa pertambangan yang beroperasi di Samarinda. Sumbangsih pendanaan harus mereka berikan. Saya pun siap untuk turun ke jalan meminta sumbangsih warga Samarinda," ujar Siswadi.
Ali Fitri Noor menambahkan, ke depan Persisam semestinya bisa lebih mandiri sebagai klub profesional karena mereka dinilai memiliki banyak potensi.
"Mekanismenya, Pemkot dan DPRD termasuk manajemen Persisam, duduk satu meja untuk menggerakkan berbagai elemen masyarakat untuk Persisam," tukasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar