Kamis, 02 Desember 2010
Jakarta - Debut kompetitif Irfan Bachdim bersama timnas Indonesia berakhir memuaskan dengan satu gol dia lesakkan ke gawang Malaysia. Tak ada hal lain dirasakan pesepakbola 22 tahun itu selain kebanggaan yang besar.
Seperti sempat diakui sendiri oleh Bachdim, membela tim nasional Indonesia adalah sebuah keinginan yang sudah lama dia pendam. Dengan ayah kandung yang berpaspor Indonesia, peluang dia berseragam Merah Putih memang terbuka besar.
Saat yang ditunggu-tunggu tersebut akhirnya datang pada awal November lalu, saat dirinya masuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil Badan Tim Nasional untuk menjalani seleksi tahap tiga timnas untuk Piala AFF.
Tak sulit buat pria kelahiran Amsterdam 11 Agustus 22 tahun lalu itu untuk akhirnya bisa masuk ke dalam daftar 23 nama yang terpilih pelatih Alfred Riedl.
Meski gagal mencetak gol dalam dua laga ujicoba, Bachdim ternyata tetap mampu mencuri perhatian sang pelatih. Buktinya adalah masuknya dia dalam starting eleven laga Indonesia vs Malaysia di pertandingan perdana Piala AFF. Jebolan sekolah sepakbola Ajax Amsterdam itu bahkan bisa menyingkirkan seniornya, Bambang Pamungkas.
Bachdim membayar kepercayaan yang diberikan pelatih sekaligus memenuhi ekspektasi penggemarnya dengan sebuah gol yang dia lesakkan, yang menggenapi kemenangan 5-1 Indonesia. Sebuah gol yang membuatnya bangga memakai Garuda di dada.
"Saya sangat senang. Saya bangga bermain buat kalian semua, saya bangga bermain buat Indonesia," sahut Bachdim seusai pertandingan.
Kontribusi Bachdim dalam laga kontra Malaysia mungkin belum menunjukkan kemampuan maksimalnya, namun itu jelas bisa dimaklumi lantaran ini merupakan laga kompetitif pertama dia bersama Indonesia. Namun satu gol yang dia lesakkan ke gawang Malaysia bisa jadi modal buatnya untuk memberi lebih banyak untuk Merah Putih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar