Jumat, 11 Maret 2011
Makassar - Persepakbolaan Indonesia dinilai membutuhkan figur-figur yang bisa memberikan penyegaran. Berkaitan dengan hal itu, posisi ketua umum PSSI berikutnya pun disarankan datang dari kalangan muda.
Hal itu disampaikan oleh Managing Direktur PSM Husain Abdullah, jumat (11/3/2011).
Menurut Husain, selain membutuhkan figur muda yang belum terkontaminasi dari kebobrokan mafia persepakbolaan Tanah Air, PSSI juga membutuhkan sosok pemimpin yang bisa merangkul semua golongan.
"Ketua umum PSSI mendatang harus bisa diterima oleh semua pihak, jangan lagi dari orang-orang yang pernah berkonflik, harus diisi figur segar yang profesional, inilah yang namanya revolusi sepakbola Indonesia," lugas pria yang juga juru bicara Mantan Wapres Jusuf Kalla itu.
Husain menyebut salah satu nama yang pantas dicalonkan dalam Kongres PSSI mendatang adalah Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa.
Menurutnya, sosok pemuda berusia 37 tahun itu sudah lama berkecimpung dalam dunia sepakbola profesional. Di sektor bisnis, kemampuan manajemen yang ia miliki membuatnya berhasil memajukan grup perusahaan keluarganya yang beraset Rp 15 Trilyun, yakni Bosowa Group, hingga go internasional.
"Sejak usia duapuluhan tahun dia sudah memanajeri PSM dan membawa PSM meraih dua kali runner up Ligina. Dia pula yang pertama mendatangkan pemain Timnas naturalisasi Cristian Gonzales ke Indonesia," ujar Husain yang juga aktif sebagai dosen Hubungan Internasional di Univ. Hasanuddin.
Selain Erwin, beberapa anak muda lainnya, seperti mantan Manajer Persija Diza Ali, serta putra sulung Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Presiden klub Sriwijaya FC Dodi Reza, ikut meramaikan bursa pencalonan ketua umum PSSI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar