Jumat, 04 Maret 2011

- KPPN Diminta Batal Gelar Kongres

Jakarta - Sebanyak 83 pemilik suara PSSI melontarkan mosi tidak percaya dan berencana menggelar kongres di Solo. Namun karena FIFA sudah memerintahkan PSSI menggelar pemilihan ketua umum, kongres di Solo bisa dibatalkan.

Sebagai buntut atas ketidakpuasan terhadap kepengurusan Nurdin Halid, pada awal pekan ini sebanyak 83 pemilik suara di PSSI mengajukan mosi tidak percaya. Selain membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional mereka juga berencana menggelar kongres sendiri di Solo.

Agenda kongres di Solo itu cuma satu: memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco yang baru.

Namun rencana menggelar kongres tandingan tersebut kini bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Itu terkait munculnya pernyataan FIFA yang meminta PSSI menggelar kongres dan melalukan pemilihan ketua umum baru paling lambat pada 30 April mendatang.

"Dengan keluarnya pernyataan FIFA, sebaiknya kongres KPPN jangan diadakan. Itu justru bisa tambah runyam. Sekarang kita ikuti aturan FIFA karena pernyataan mereka sudah sejalan dengan keinginan kita," ungkap pengamat sepakbola Ari Junaedi.

Yang harus dilakukan KPPN serta publik sepakbola Indonesia, menyusul turunnya pernyataan FIFA tersebut, adalah mengawal jalannya kongres dan proses pemilihan ketua umum sebagaimana digariskan FIFA. Jika bersikeras menggelar kongres tandingan, Indonesia malah bisa kena sanksi.

"Menurut saya, jangan diadakan dulu karena nanti bikin tambah runyam. Kita ikuti FIFA, jangan sampai ada dualisme. Justru FIFA yang akan mem-banned Indonesia kalau 83 pemilik suara melakukan kongres," demikian tuntas Ari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar