Jumat, 11 Maret 2011

- KONI Prihatin Jika Ada Kongres Tandingan

Jakarta - Terkait rencana Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) untuk menggelar kongres, sementara PSSI pun sudah menetapkan jadwal kongres, Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengaku prihatin dengan adanya dualisme tersebut.

Demikian dikatakan Rita saat bertemu wartwan di KONI pusat, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3/2011), dalam rangka menceritakan hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA Sepp Blatter di Zurich, 9 Maret lalu.

Seperti diketahui, lewat situs resminya, FIFA telah menginstruksikan PSSI untuk menggelar kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif selambat-lambatnya pada 30 April 2011 sesuai standard electoral code badan sepakbola dunia itu. Kongres itu tentunya dilaksanakan oleh PSSI. Mereka harus membentuk panitia sesuai peraturan. PSSI pun telah memastikan bahwa mereka akan menggelar kongres pemilihan pada 29 April 2011 mendatang.

Terkait KPPN yang akan menggelar kongres pemilihan sendiri di Solo pada 26-28 April, Rita terkesan tidak menyetujui.

"Kami prihatin, jangan sampai ada sesuatu yang sampai menimbulkan persoalan lain. Ini waktunya 'kan sudah sangat mepet. Saya harap semua pihak bisa menahan diri," ujarnya.

Rita juga menanggapi soal mekanisme kongres termasuk komite pemilihan dan komite banding yang sudah dijadwalkan ulang oleh PSSI. Utamanya adalah menyangkut calon ketua umum yang sebelumnya sudah ada tapi dianulir oleh komite banding terdahulu.

"Pak Blatter bilang, kalau ada yang sudah dianulir oleh komite banding, itu jangan mencalonkan diri lagi, karena keputusan komite banding bersifat final. Dia sampai dua kali menyebut mengenai hal itu," tegas Rita.

Meski demikian, Rita berharap semua pembicaraannya dengan Blatter tertuang pula secara tertulis.

"Mungkin akan ada appeal, tapi saya tidak tahu caranya. Kalau ada suratnya, mungkin bisa saja," tutup Rita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar