Jumat, 19 November 2010

- Nama Besar Jadi Beban Psikologis Persebaya

Tim Persebaya Surabaya yang berlaga di Divisi Utama menghadapi beban psikologis dan mental yang cukup berat, saat menjalani laga awal kompetisi melawan Persigo Gorontalo di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Minggu (21/11).

Pelatih Persebaya Divisi Utama, Suwandi Hadi Siswoyo, yang ditemui di Surabaya, Kamis, mengakui anak asuhnya dituntut mampu tampil bagus dan meraih hasil maksimal, karena membawa nama besar Persebaya dan juga tekanan suporter.

"Tidak bisa dipungkiri, beban mental itu jelas ada karena Persebaya sudah identik sebagai tim besar dan punya suporter fanatik. Tapi, saya yakin anak-anak bisa mengatasi masalah itu," katanya usai memimpin sesi latihan timnya.

Tim Persebaya yang berlaga di kompetisi Divisi Utama musim 2010/2011, dibentuk secara dadakan dan sebagian besar pemainnya merupakan "comotan" dari klub lain, seperti Persikubar Kutai Barat, Mitra Kutai Kartanegara, dan Mojokerto Putra.

Berbeda dengan tim Persebaya Liga Primer Indonesia (LPI) yang kini ditangani Aji Santoso, Persebaya Divisi Utama tidak memiliki pemain bintang. Namun, Suwandi cukup optimistis dengan materi pemain yang dimiliki saat ini.

"Saya optimis tim ini bisa bersaing, karena sejauh ini persiapan juga sudah maksimal. Tinggal memoles taktik dan kerja sama tim serta mengasah mental bertanding anak-anak," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar